Kamis, 14 April 2011

Sulitnya Menaklukkan UAN

Posted by blueQuw On 18.06 No comments

Tahun ini Dinas Pendidikan Indonesia tetap dengan ego-nya dalam mempertahankan sistem standar kelulusan Ujian Akhir Nasional, dimana standar nilai tiap tahunnya selalu meningkat sekaligus menyiksa para calon penerus bangsa. Sebuah kebijakan dari pemerintah yang telah menjadi ketetapan, dan tak seorang pun mampu mengubahnya. Dari tahun ke tahun banyak orang yang kontra dengan kebijakan ini namun tak satupun dapat mengubah nasib para pelajar yang terkatung katung, karena ketidakjelasan tempat pendidikan nantinya. Sampai kapan fenomena pendidikan seperti itu berakhir ? tentunya takkan pernah berakhir, bahkan dunia pendidikan akan terpuruk, karena standar nilai yang selalu ditingkatkan tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Sebuah kelulusan menjadi harga mati bagi orang-orang yang ingin tetap melanjutkan langkahnya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, kelulusan menjadi hal yang selalu didambakan karena “cap” kelulusan mampu mengantar kita ke sekolah maupun Perguruan Tinggi yang di idamkan. Hal yang menjadi pertanyaan mampukah kita untuk meraih gelar kelulusan yang murni ? sebelumnya kita harus bergulat dengan standarisasi nilai yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tidak hanya itu kebanyakan orang lebih memilih jalan “kotor” untuk meraih angka diatas standar yang ditetapkan. Hal tersebut terjadi karena para pelajar tidak mau mengambil resiko yang fatal yakni ketidak lulusan, “Ujian Akhir Nasional hanya sekali bos..!” mungkin itulah kalimat yang terlontar dari sebahagian pelajar di Indonesia.
Tahun 2009 secara nasional tercatat tingkat kelulusan mencapai 93,62% dan yang tidak lulus mencapai 6,38%. Alternatif pun diberikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bagi pelajar yang tidak lulus yakni ujian paket C dan disisi lain setiap sekolah maupun perguruan tinggi negara memiliki hak otonom untuk tidak menerima lulusan paket C walaupun sudah terdapat pengakuan persamaan hak pendidikan lulusan ijazah formal dan non formal.
Ada hal yang mungkin disadari oleh orang-orang yang sadar dan peka akan dunia pendidikan di Indonesia yakni peningkatan standar nilai kelulusan Ujian Akhir Nasional yang tidak disertai dengan kualitas pendidikan disetiap wilayah di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia masih dipertanyakan hingga saat ini, banyak daerah khususnya pedesaan belum merasakan kualitas yang baik dalam pendidikannya, baik itu dari segi sarana dan perlengkapan sekolah mereka yang tidak memadai maupun teknik pengajaran yang diberikan oleh para pengajar. Penderitaan para pelajar yang “tidak beruntung” makin diperpanjang dengan standar nilai dari pemerintah plus soal ujian yang lebih sulit dan mungkin belum pernah mereka dapatkan dalam ruang kelas, hal tersebut terjadi dikarenakan soal ujian berasal dari pusat sementara mereka hanya orang-orang yang tinggal dan belajar di lingkungan yang sangat terpencil. Sebuah perlakuan yang tidak Fair.
Standarisasi peningkatan pendidikan suatu Negara bukan berdasar pada angka tinggi, angka yang mungkin diperoleh dari berbagai bentuk kecurangan karena adanya rasa ketakutan tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal yang harus diperbaiki oleh Negara ada penerimaan ilmu, pelajar mampu meresapi ilmu pengetahuan dan mampu mengaplikasikannya dalam bentuk yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

0 komentar:

Posting Komentar