Selasa, 26 April 2011

Media Literacy ?

Posted by blueQuw On 21.40

Sebagai mahasiswa di Jurusan Ilmu Komunikasi pastilah tidak asing lagi dengan Teori Jarum Suntik (Hypodermic needle theory). Teori yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm ini menjelaskan pengaruh media massa yang sangat dasyat dalam menerpa khalayak. Media dianggap mampu mengubah sikap, perilaku dan perbuatan seseorang, yang berarti pengaruh media dapat menerpa hingga ranah konatif atau psikomotorik dari khalayak.
Sebenarnya, secara konsep ideal terdapat tiga fungsi utama dari media, yakni to inform, to educat, dan to entertain. Namun hal tersebut belum mampu menjamin konten media massa dapat bersifat positif. Media massa khususnya televisi belum mampu menyaring tayangan maupun informasi yang layak dan tidak layak diberikan kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja
Pengaruh media yang kuat perlu diimbangi dengan kemampuan analisis media yang baik dari masyarakat. Latar belakang itulah yang kemudian melahirkan suatu gerakan melek media atau yang lebih dikenal dengan istilah media literacy. Beberapa tokoh memiliki rumusan mengenai pengertian media literacy. Seperti : James Potter dalam bukunya yang berjudul “Media Literacy” (Potter, 2001) mengatakan bahwa media literacy adalah sebuah perspektif yang digunakan secara aktif ketika individu mengakses media dengan tujuan untuk memaknai pesan yang disampaian oleh media. Kemudian Jane Tallim menyatakan bahwa media literacy adalah kemampuan untuk menganalisis pesan media yang menerpanya, baik yang bersifat informatif maupun yang menghibur.
Terdapat dua pandangan dari Art Silverblatt dan James Potter terkait dengan makna media literacy(Potter, 2001). Silverblatt menyatakan bahwa media literacy memiliki lima elemen yaitu:
1. Sebuah kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat
2. sebuah pemahaman akan proses komunikasi massa
3. pengembangan strategi-strategi yang digunakan untuk menganalisis dan membahas pesan-pesan media.
4. Sebuah kesadaran aka nisi media sebagai ‘teks’ yang memberikan wawasan dan pengetahuan ke dalam budaya kontemporer manusia dan diri manusia sendiri.
5. Peningkatan kesenangan, pemahaman dan apresiasi terhadap isi media.
Kemudian pandangan dari Potter (Baran and Davis,2003) memberikan pendekatan yang agak berbeda dari pandangan sebelumnya mengenai media literacy, yakni :
1. Sebuah rangkaian kesatuan, yang bukan merupakan kondisi kategorikal
2. Media literacy perlu dikembangkan dengan melihat tingkat kedewasaan seseorang
3. Media literacy bersifat multidimensi, yaitu domain kognitif yang mengacu pada proses mental dan proses berfikir, domain emosi yaitu dimensi perasaan, domain estetis yang mengacu pada kemampuan untuk menikmati, memahami dan mengapresiasi isi media dari sudut pandang artistic, dan domain moral yang mengacu pada kemampuan untuk menangkap nilai-nilai yang mendasari sebuah pesan.
4. Tujuan dari media literacy adalah untuk member kita control yang lebih untuk menginterpretasi pesan.
Saat ini perkembangan teknologi melaju sangat cepat dan berpengaruh pula terhadap kemajuan media massa. Boleh dibilang kita telah berada di abad media, kapan pun dan dimana pun kita dengan mudah mengakses media. Media dapat menjadi teman yang mampu memanjakan segala kebutuhan kita dan dapat pula menjadi musuh yang dengan mudah menghancurkan moral kita.
Media literacy dapat menjadi tameng menghadapi derasnya pengaruh media massa.
Kemampun untuk mengakses kemudian menganalisis hingga meng–create sebuah media sendiri adalah bagian dari proses media literacy yang mesti dimiliki tiap individu.

Kamis, 14 April 2011

Diskusi Santai di Kantor KOMPAS

Posted by blueQuw On 18.25

Langit yang mendung dan guyuran hujan terus menghiasi Kota Makassar sejak siang hingga sore hari ini. Isyarat lampu lalu lintas yang tak diperhatikan oleh pengendara menyebabkan kemacetan sepanjang 1km, dari perempatan Jalan Toddopuli hingga Jalan Borong. Alhasil laju mobil Mitshubisi Kuda yang membawaku sempat terhenti selama dua puluh menit. Keadaan nampak tak bersahabat lagi, namun tidak mengurungkan niatku untuk menghadiri diskusi santai bersama Nasrullah Nara di Kantor Kompas.
Tepat pukul 16:00 wita saya tiba di sebuah kantor yang sekilas seperti rumah. Papan yang bertuliskan “KOMPAS” di depan kantor ini mampu memberikan identitas dan pembeda dari deretan bangunan yang ada di sepanjang Jalan Pengayoman. Kantor Kompas nampak luas dengan dinding yang berwarna putih dan ditopang oleh dua buah tiang besar berwarna abu-abu.
“ dari mana dek’ ? ” tanya seorang satpam dengan ramah “ saya dari Unhas, mau ikut diskusi bersama bang Nara ” jawabku dengan singkat. Satpam tersebut kemudian mempersilahkan saya naik ke lantai dua. Di lantai dua terdapat tiga ruangan, langkah kakiku kemudian menuju keruangan yang pintux terbuka. Senyum tipis dari teman-teman Ilmu Komunikasi dan bang nara menyambut saya ketika masuk kedalam ruangan.
Ruangan yang berukuran 10X5M ini nampak terang benderang oleh delapan buah lampu neon. Sisi kanan dinding ruangan terpajang empat lembar Koran Kompas di tahun 1965 yang di bingkai dengan frame berwarna hitam. Kursi, meja, papan tulis, hingga LCD menjadikan ruangan ini terasa sangat lengkap digunakan sebagai tempat diskusi.
“ saya ingin membuka daya kritis kalian tentang system pembelajan di kampus ” ungkap bang Nara mengawali diskusi. Beliau kemudian menceritakan mengenai pengalamannya semasa kuliah yang lebih banyak menggali ilmu diluar kampus. kemampuan menghapalnya yang kurang membuat ia lebih senang pada hal-hal yang praktis ketimbang teoritis.
Diskusi kemudian berlanjut dengan pembedaan antara straight news dan features news. Bang Nara menampilkan sebuah berita dari kompas edisi rabu 15 oktober 1997 mengenai kepala Patung Garuda Wisnu Kencana yang terbakar di bandung. Berita yang tergolong straight news ini ditampilkan kedepan papan tulis dengan menggunakan sebuah LCD. Pembedahan berita di awali dengan penentuan lead dan unsur-unsur 5W+1H. Canda, tawa dan antusias dari teman-teman membuat diskusi semakin menarik.
Sebuah berita berjudul layar tak (lagi) berkembang yang ditulis sendiri oleh bang Nara menjadi perwakilan dari contoh features news. Gaya bahasanya yang sastrawi membuat kami terlena untuk membacanya hingga akhir. Bang Nara berpesan agar kami belajar dari hal-hal yang sederhana dalam pembuatan features news, agar kita dengan mudah mengalir dalam bercerita.
Diskusi terasa lebih serius ketika sampai pada pembahasan infotainment yang telah merampas ruang-ruang privacy para selebritis. “ infotainment bukanlah seorang wartawan, wartawan adalah orang-orang yang mengedepankan substansi dan esensi bukan nilai bombastis dan sensasi ” ujarnya bang Nara sambil memperlihatkan contoh kasus Luna Maya yang dituntut oleh pihak infotainment.
“ berarti infotainment tidak berhak mendapat penghargaan dari Panasonic Award ? “ Tanya Ahmad dengan santai. “ hal tersebut wajar-wajar saja, ketika penghargaan diberikan oleh sesama orang-orang yang tersesat “ jawab bang Nara dengan tersenyum. Spontan saja ruangan diskusi berubah menjadi riuh gemuruh oleh suara tertawa dari teman-teman.
Santai, menyenangkan dan bermakna menghiasi diskusi kami dengan bang nara hingga malam hari. Ucapan saling berterima kasih menutup diskusi ini. saya melangkah keluar bersama teman-teman sambil merancang kata-kata yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan tugas final dasar-dasar jurnalistik.

WAWANCARA KHUSUS

Posted by blueQuw On 18.23

Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Sulawesi Selatan, Sultan Sulaiman
‘Lunturnya’ Budaya Menulis Di Kalangan Mahasiswa

Budaya membaca dan menulis semakin tergeser di kalangan Mahasiswa dengan perkembangan teknologi yang ada. Mahasiswa cenderung lebih tertarik untuk berada di depan laptop ataupun computer untuk dapat mengakses internet ketimbang untuk membaca buku ataupun menghasilkan karya lewat tulisan. Apakah fenomena ini biasa saja ? ataukah ada dampak negative yang dapat merusak ? berikut wawancara khusus bersama ketua Forum Lingkar Pena Sulawesi selatan, Sultan Sulaiman.


Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi seorang penulis ?
Menulis itu adalah pilihan diantara banyak pilihan lain, tidak semua orang merasa terpanggil untuk menulis. Sebahagian orang memiliki kecenderungan mengejar aktualitas sehingga menulis dianggap prestisius. Ada juga Seorang introver yang menganggap menulis sebagai wadah pelarian dan bentuk aktualisasi diri karena ia takut mengungkapkannya didepan banyak orang.
Keinginan menulis telah ada semenjak dibangku SMA, awalnya karena adanya target pribadi untuk membawa hasil tulisan ke media.
Sulitkah menjadi seorang penulis ?
Aktivitas menulis sinkron dengan membaca. Jadi membaca, mendengar, melihat adalah proses yang melatarbelakangi sehingga kita dapat menulis.ketika kita ingin mudah untuk menulis terlebih dahulu kita harus membaca.
Beberapa orang ada yang susah untuk berbicara dan juga sebaliknya ada yang susah untuk menulis. Kemampuan untuk berbicara dan juga menulis adalah dua hal yang sangat sulit untuk dilakukan sekaligus.
Modal apa yang harus dimiliki untuk menjadi seorang penulis ?
Rajin membaca! Membaca merupakan modal penulis. Kemudian jalan-jalan, melihat, dan mendengar segala hal yang terjadi disekitar kita, ketika kita telah jenuh membaca.
Pelatihan-pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh lembaga-lembaga belum dapat menjamin untuk menghasilkan seorang penulis. Menulis bukanlah kecerdasan teoritis tapi praktis. Ada beberapa motif tersendiri ketika ingin menulis, misalnya saja Soh Hok Gie yang menulis karena ia marah dan ada juga orang-orang menulis karena mereka kelaparan ingin makan.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap fenomena ‘lunturnya’ budaya menulis dikalangan mahasiswa ?
Semuanya dikondisikan dengan lingkungan dimana kita berada. Mahasiswa akan menulis ketika ia melihat dosennya memiliki tulisan yang diterbitkan oleh media internasional misalnya. Bagaimana mahasiswa mau menulis ketika para dosen belum memiliki karya tulisan yang mampu diperlihatkan kepada mereka ? Selain itu yang menjadi penyebab adalah efek kultur dimana budaya instan dan prakmatis mampu menguasai mahasiswa. Wilayah kritis kemahasiswaan telah digeser dengan aktivitas yang menarik perhatian. Selanjutnya ialah efek sistemik, andaikan lembaga penerbitan dikampus mampu mewadahi mahasiswa dan memberikan reward, namun hal tersebut tidak dapat terjamin, kita menulis namun tidak diakpresiasikan dan tidak ada yang ‘wah’ jika kita menulis.
Manfaat apa yang ada dalam dunia penulisan ?
Banyak manfaat. Proses pengikatan ilmu, misalnya banyak hal yang diajarkan namun jika tidak ditulis, maka ia akan hilang karena digantikan oleh hal-hal yang baru.
Tulisan adalah proses mengabadikan sejarah, misalnya saja Chairil Anwar yang tetap ada karena puisi dan karya-karya tulisnya yang tetap ada. Kita lebih mengenal Aristoteles,Karl Marx, dan lain-lain ketimbang kakek dan nenek buyut kita, karena mereka menulis namun kakek buyut kita tidak dan celakanya kakek dan nenek buyut kita tidak menceritakan sejarahnya kepada orang tua kita.
Lebih efektif mana, ketika kita menuangkan aspirasi lewat tulisan atau kata-kata ?
Efektif kedua-duanya, kultur demokrasi yang ada telah membebaskan apa saja. Kemudian tergantung isu yang ada, ada beberapa isu yang membutuhkan kita untuk berorasi dijalan dan ada pula yang efektif ketika kita menyampaikannya di dalam forum transformal yakni forum untuk membagi kegelisahan lewat tulisan. Serta forum interaktif dengan mengandalkan media audio visual untuk berinteraksi dengan kalangan menengah kebawah.
Semuanya bertujuan dalam gerakan sosial. Bagus ketika ada keseimbangan antara aksi dan juga menulis, hal tersebut lebih memiliki legitimasi.
Bagaimana dengan fenomena mahasiswa yang gemar beraksi namun tak mampu menulis ?
Perlu adanya redoktrinasasi atau mendoktrin kembali para mahasiswa untuk sadar akan dinamika sosial seperti agen of change, social of control yang disematkan pada mahasiswa. Hal tersebut harus dibuktikan dalam ranah intelektual dengan riil yakni dengan catatan, buku, menulis dan membaca.
Melegitimasi kita sebagai kalangan intelektual yang tidak sporadic yakni kegiatan-kegiatan yang tidak kreatif dan dekat dengan kekerasan dan tawuran. Tawuran adalah aktualisasi yang instan, karena konflik yang ada tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Budaya menulis dan membaca sudah hampir hilang, maka lembaga-lembaga penulisan harus kembali me-refresh agar budaya tersebut tetap ada. Di sisi lain lembaga-lembaga juga harus sadar ketika ingin mengajak orang lain untuk menulis, harus ada bukti otentik yakni karya tulisan dari lembaga yang mampu diperlihatkan kepada orang-orang.
Bagaimana potensi mahasiswa dalam dunia penulisan ?
Dalam dunia penulisan terdapat karya fiksi dan non-fiksi, dimana fiksi cenderung lebih menarik dan lebih diminati. Terdapat karya ilmiah dan karya ilmiah populer yang tergolong karya non fiksi.
Wajah mahasiswa dimedia yang cenderung rusak harus ada perimbangan, dengan mahasiswa yang mampu menulis tentunya dapat mengharumkan nama kampus beserta hal-hal positif lainnya.
Terdapat pula segmentasi media pada nilai berita dimana kerusuhan walaupun kecil selalu diberitakan dan dibesar-besarkan, ini sangat merugikan dan mahasiswa harus sadar akan itu.
Langkah apa yang ditempuh untuk mengembangkan potensi tersebut ?
Ada dua cara akomodasi, yang pertama adalah lembaga dimana terdapat potensi untuk saling berbagi dengan teman yang mungkin lebih pandai dalam menulis. Ketika kita melemah dalam menghasilkan karya maka akan ada pressure lembaga yang memaksa. Misalnya Forum Lingkar Pena (FLP) yang di dalamnya terdapat stratifikasi senior, junior dan pemula yang semuanya bergantung pada karya yang mereka hasilkan. Adapula penggolongan keaktifan yakni aktif secara organisasi seperti melakukan segala bentuk kegiatan organisasi, aktif dalam kepenulisanyang orientasinya pada profesionalisme dan skillnya, kemudian kritikus yang berperan sebagai bumper apabila ada serangan yang mendeskriditkan organisasi.
Selain lembaga ada juga yang Person yakni tataran wilayah yang lebih bebas berekspresi, tidak dikekang oleh doktrin lembaga. Orang-orang yang personal cenderung organic dan menjadikan tulisan sebagai ajang pembuktian. Kelemahan pada tataran personal adalah penemuan titik jenuh yang pastinya akan ada.

Penipu Berkedok Sebagai Seorang Dokter

Posted by blueQuw On 18.21

Kasus penipuan kerap terjadi di kota Makassar, berbagai modus diterapkan oleh si penipu untuk mendapatkan uang dengan cara yang salah. Seorang warga tidung X bernama Chaidir Usman(75) hampir saja mengalami penipuan oleh seseorang yang mengaku sebagai dokter dari Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
“ kamis (29/4) saya menerima telefon dari seseorang yang mengaku sebagai dokter rumah sakit stella maris, ia menggabarkan kalau anak saya yang Buyung mengalami kecelakaan dan butuh uang 9,5 juta untuk biaya operasi ” ungkap chaidir yang mencoba menceritakan kronologis peristiwa yang baru saja dialaminya.
Chaidir mengaku sangat percaya dengan apa yang dikatakan oleh penelfon tersebut, karena si penelfon dapat menjelaskan dengan baik identitas anaknya. “ si dokter kemudian menyuruh saya untuk segera mengirim uang ke sebuah rekening agar operasi dapat dilakukan dengan segera mengingat keadaan anak saya yang sangat kritis” jelas chaidir.
“ Dalam keadaan panik Asma(72), istri saya mencoba mengabarkan kejadian tersebut kepada Santi yang merupakan istri Buyung, Santi kemudian menelfon buyung dan mendapatkan kabar kalau suaminya dalam keadaan baik, kontan saja Buyung segera menghubungi saya dan memberitahukan bahwa penelfon tersebut adalah penipu ” cerita chaidir yang mengaku sangat bersyukur karena ia belum terlanjur mengirimkan uang ke rekening dokter gadungan tersebut.
Buyung yang dikabarkan mengalami kecelakaan mengaku sangat kesal dengan kejadian tersebut, ia berada di kantornya saat peristiwa terjadi. “ saya tidak merasa ada hal-hal aneh, saya hanya bekerja dikantor seperti hari-hari biasanya“ ungkap pria yang tinggal di perumahan Bumi Tamalanrea ini.
Buyung kemudian melaporkan kasus penipuan ini kepada polisi. “ saya belum tahu siapa pelakunya, karena nomor-nomor yang dikasih oleh si penipu sudah tidak bisa dihubungi lagi “ ungkap buyung yang merupakan pegawai dikantor gubernur.

Perpaduan Antara Tradisional dan Modern

Posted by blueQuw On 18.20

Perayaan HUT Perhimpunan Mahasiswa Sastra Inggris (PERISAI) sebagai bagian dari proses pengkaderan Mahasiswa baru diadakan di Baruga A.Pettarani, tanggal 12 April 2010 menampilkan sebuah pementasan dengan tema The Dazzled Colour Of Carnaval.
Pentas Karnaval yang diadakan Persatuan Mahasiswa Sastra Inggris (PERISAI) menyatukan dua konsep yang berbeda yakni konsep tradisional dan konsep modern. Konsep tradisional terdiri dari traditional dance, parody dan perkusi , sementara konsep modern meliputi modern dance, break dance dan performa dari beberapa band.
“ kita berasal dari Fakultas Ilmu Budaya yang mempelajari seni tradisional dan modern, panitia mencoba untuk mengaplikasikannya kedalam acara ini “ ungkap Salahuddin, yang merupakan ketua panitia perayaan HUT PERISAI. Salahuddin beserta panitia lainnya berkeinginan agar budaya tradisional dari Indonesia dapat berdampingan dengan budaya modern yang berasal dari luar negeri.
Pementasan the dazzled colour of carnaval merupakan perayaan ulang tahun Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris yang juga merupakan bagian dari pengkaderan mahasiswa baru. Sebelumnya Mahasiswa Sastra Inggris telah mengadakan Perisai English Contest (PILOT) bagi siswa-siswi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Tema yang dipilih dalam pementasan ini ialah The Dazzled colour of carnaval yang diartikan sebagai pesona warna dari karnaval. “Pesona dari berbagai warna di karnaval merupakan perwakilan dalam melihat beranekaragamnya mahasiswa di Universitas Hasanuddin” ungkap Rijal yang merupakan wakil ketua panitia.
Konten pementasan meliputi traditional dance, modern dance, perkusi, parodi, band, games dan break dance. Disela-sela acara terdapat reward bagi para senior yang merupakan mahasiswa sastra inggris. Pementasan ini ditutup oleh parodi yang menjadi andalan dalam menarik perhatian para penonton.
“ 90% target dari acara ini telah dicapai, namun masih terdapat kendala-kendala kecil yang terjadi dari proses acara ini, seperti sound system yang sempat tidak berfungsi, namun secara garis besar acara ini telah meraih keberhasilan” jelas Salahuddin yang merupakan mahasiswa sastra inggris angkatan 2009.

SEHARI DI TANAH TOA KAJANG

Posted by blueQuw On 18.19

Langit biru yang membentang di atas Kabupaten Bulukumba memberikan semangat dan energi besar bagi rombongan hunting wisata kifo-kosmik ketika melaju ke kawasan adat ammatoa Kec. Kajang Kab.Bulukumba. Ransel, kamera dan pakaian hitam menjadi perlengkapan yang wajib mendampingi kami yang ingin menjalankan misi ke lokasi pemotretan. Pakaian serba hitam yang dikenakan rombongan hunting merupakan tanda penghargaan dan persamaan kepada masyarakat kajang ungkap Dg.Tompo (kerabat Menteri Luar Negeri Kajang).
Pukul 06:00 wita kami tiba di depan gerbang pemukiman masyarakat kajang. Pohon rindang dan jalan yang berkerikil terus menemani perjalanan sejauh 1 km. kami sempat melewati mata air yang merupakan sumber kebutuhan hidup masyarakat kajang. Nampak para gadis yang duduk di sekitar sumber mata air. Gadis-gadis itu mengenakan sarung berwarna hitam, mereka mencuci, mandi dan saling melempar senyum satu sama lain. Di waktu yang sama, terlihat anak kecil mengangkat sebatang pohon yang cukup besar di atas kepalanya. Seekor kuda dengan beban di punggungnya dan sekumpulan orang yang sedang bekerja, menjadi rentetan pemandangan yang sungguh membuat indah suasana di pagi hari.
Keasyikan dalam melakukan pengamatan mengantarkan kami ketempat tujuan. Pemukiman masyarakat kajang dengan rumah panggung yang berderet rapi dan beberapa orang yang berlalu lalang dengan pakaian berwarna hitam. Sebelum meneruskan niat, terlebih dahulu kami meminta izin kepada Ammatoa (Pimpinan Kajang). Setelah mendapat izin, kami kemudian menelusuri daerah Kajang untuk membingkai beberapa aktivitas mereka. Kaum wanita sibuk dengan proses pewarnaan benang, pemintalan hingga pembuat kain. Sementara kaum laki-laki sibuk dengan kayu-kayu dan beberapa pekerjaan kasar lainnya. Di dalam perjalanan kami diajak oleh keponakan Ammatoa bertandang dirumah warga yang ingin mengadakan prosesi pernikahan. Hidangan kue dumpi-dumpi, ruhu-ruhu, dumpi eja’ serta segelas teh mampu mengganjal perut di sore hari.
Matahari ingin kembali ke praduannya, cahaya juga Nampak tak bersahabat lagi. Kami memutuskan untuk beranjak pergi meninggalkan kehangatan masyarakat kajang. Membawa pengalaman dan pembelajaran untuk penerapan pada kehidupan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Frame tentang orang Kajang yang dibicarakan begitu berbeda dengan aslinya. Misterius dan menakutkan awalnya muncul di benak kami, namun setelah berada di Kajang stereotype tentang mereka hilang oleh sikap ramah dan terbuka mereka. Banyak pengalaman dan pembelajaran berharga. Orang Kajang begitu sederhana dan apa adanya. Sistem pemerintahan daerah mereka yang terbagi atas 26 adat (Menteri) dengan pembagian tugas masing-masing, mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaanya.

Mengukir Prestasi Dalam Penelitian

Posted by blueQuw On 18.17

Senyum merekah mengawali perbincanganku dengan sosok wanita berjiblab ini. Ia adalah Syifa Fauzia yang akrab dipanggil Syifa oleh orang-orang yang mengenalnya. Syifa adalah mahasiswi dengan segudang prestasi, tak tanggung-tanggung prestasi yang ia dapatkan telah membawanya ke Negara Jepang.
Kecerdasan dan minatnya dalam dunia penelitian membuat syifa mendapat tawaran beasiswa dari Universitas Ehime, Matzuyama, Jepang. Selama tiga bulan ia banyak belajar dan melakukan penelitian tentang budaya, pertanian, perikanan dan lingkungan hidup yang ada di jepang.
Dunia penelitian ilmiah telah menjadi minatnya ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Kepekaannya terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya, membuat ia banyak berkontribusi pada dunia penelitian mahasiswa. Saat ini Syifa tercatat sebagai Sekjen Fisip research center (Fire-C). Fire-C adalah lembaga fisip yang menaungi minat mahasiswa dalam dunia penelitian.
Perjalanan prestasi syifa dalam dunia penelitian tak dapat diragukan lagi. Ia telah berulang kali menjadi delegasi Universitas Hasanuddin di ajang nasional. Ditahun 2008 syifa menjadi delegasi Universitas Hasanuddin dalam Pekan Ilmiah National Kementerian Pendidikan di Universitas Brawijaya, Malang. Masih ditahun yang sama, syifa juga menjadi perwakilan Unhas dalam Asean Internasional Relation Student Conference di Universitas Budi Luhur, Jakarta. Tahun 2009 syifa menjadi delegasi Indonesia dalam Asean University Student Conference. Syifa juga sempat menjadi pemimpin lingkungan yang melaksanakan program-program penelitian tentang lingkungan dalam ajang Danamon Young Leader Award di Bogor.
Sebuah pernyataan mulia terlontar dari syifa ketika ditanya mengenai cita-cita. Ia berniat menjadi seorang negosiator di kementerian lingkungan. Kepeduliannya tentang lingkungan hidup membuat ia ingin lebih memperhatikan lingkungan ketika menyelesaikan gelar sarjananya.
Kepedulian syifa tidak hanya sebatas pada lingkungan, tapi ia juga mempunyai perhatian yang lebih terhadap aset Indonesia yang dengan mudah dirampas oleh investor asing. Ada dua hal yang telah ia pelajari dan rancang untuk Negara Indonesia. Pertama ialah keinginannya untuk memperkuat Indonesia dari dalam, yakni dengan memproteksi segala investasi yang dimiliki Indonesia, agar negara lain tidak dengan mudah merampasnya. Kedua adalah upayanya untuk banyak belajar dari negara lain.

Trip To Kajang

Posted by blueQuw On 18.16

Jumat (12/11/10) koridor Kosmik nampak ramai oleh beberapa teman-teman yang sibuk mengurus berkas beasiswa dan juga teman-teman yang tengah bersiap untuk Hunting Wisata ke Kawasan Adat Ammatoa Kec. Kajang Kab. Bulukumba. Ransel dan kamera menjadi perlengkapan yang wajib mendampingi teman-teman yang ingin menjalankan misi ke lokasi pemotretan.
Sekitar pukul 12:45 WITA rombongan Hunting Wisata berangkat menuju Bulukumba dengan Luxio M yang dikendarai oleh sdr. Opie dan diiringi oleh suara adzan yang berkumandang. Canda tawa dan suara teman-teman yang bernyanyi ala vocal group dan penyanyi kenamaan membuat keadaan di dalam mobil menjadi riuh gemuruh. Kami sempat singgah beristirahat di Pantai Bantaeng, melakukan sesi pemotretan dan membingkai indahnya warna langit saat matahari kembali ke praduannya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar delapan jam. Rombongan Hunting tiba di rumah keluarga sdri. Kidung. Kelelahan selama perjalanan hilang seusai menyantap makanan yang dihidangkan. Ikan, mie goreng, sup jamur, sambal serta krupuk yang sungguh mengenyangkan perut.
Pukul 06:00 WITA kami telah siap menjalankan misi pemotretan. Dengan mengenakan pakaian serba hitam, kami menuju ke kawasan Adat Ammatoa. Hmm..kenapa mesti hitam-hitam ? kata Dg.Tompo (kerabat Menteri Luar Negeri Kajang) dengan menggunakan warna hitam seperti orang-orang kajang, berarti kita menghargai dan menghormati mereka.
Kami sempat bertandang ke rumah Ammatoa (Pimpinan atau Presidennya Kajang), bersilaturahmi sekaligus meminta izin kepada beliau. Sebelum masuk ke rumah Ammato, alas kaki harus di buka di depan pagar rumah Ammatoa. Setelah mendapat izin kami kemudian menelusuri daerah Kajang untuk membingkai beberapa aktivitas mereka. Kaum wanita sibuk dengan proses pewarnaan benang, pemintalan hingga pembuat kain. Sementara kaum laki-laki sibuk dengan kayu-kayu dan beberapa pekerjaan kasar lainnya. di dalam perjalanan kami diajak oleh keponakan Ammatoa bertandang dirumah warga yang ingin mengadakan prosesi pernikahan. Hidangan kue dumpi-dumpi, ruhu-ruhu, dumpi eja’ serta segelas teh mampu mengganjal perut di sore hari.
Frame tentang orang Kajang yang dibicarakan begitu berbeda dengan aslinya. Misterius dan menakutkan muncul di benak kami, namun setelah berada di Kajang stereotype tentang mereka hilang oleh sikap ramah dan terbuka mereka. Banyak pengalaman dan pembelajaran berharga. Orang Kajang begitu sederhana dan apa adanya. System pemerintahan daerah mereka yang terbagi atas 26 adat (Menteri) dengan pembagian tugas masing-masing, mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaanya.
Dari Kajang kami menginap di rumah nenek sdra. Alam dan bertandang kerumah sdri. Evi untuk makan siang. Sepatu yang rusak, tubuh yang kelelahan, Jambu air, jagung marinir, marni (entah apa namanya..?) dan hasil pemotretan tentunya, menjadi ole-ole yang dibawa pulang kembali ke Makassar.

Menjalin kebersamaan

Posted by blueQuw On 18.15

Nuansa unik dan radikal (NURANI) 2010 yang diadakan oleh mahasiswa baru Ilmu Komunikasi 2009, mengangkat tema berawal dari perbedaan menuju kebersamaan.
Jumat (5/2) pelaksanaan nurani 2010 bertempat di Hakata Resort, Le’ja kab. Soppeng. Tahun ini, panitia nurani mengangkat tema berawal dari perbedaan menuju kebersamaan, dengan mengedepankan konsep wisata biro, malam persembahan serta games dan sport untuk meningkatkan kebersamaan peserta nurani, ungkap Dodi yang menjadi sterring comitte nurani 2010.
Rangkaian acara nurani 2010 berlangsung selama tiga hari. Adu ketangkasan dalam bermain domino dan uno menjadi kegiatan awal setelah pembukaan nurani. Perlombaan ini ditujukan kepada seluruh warga Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik), agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang mengakrabkan diri diantara senior dan junior, walaupun mereka sebenarnya tidak mahir dalam bermain domino maupun uno. Hal ini dikemukakan oleh cokke yang juga sterring comitte 2010.
Puncak acara ditandai dengan penampilan mahasiswa ilmu komunikasi 2009 dalam malam persembahan, yang kemudian dirangkaikan dengan pelantikan mereka sebagai anggota baru Kosmik. Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah nurani, hal ini dirasakan oleh peserta nurani 2010. Menurut Erbon tidak ada lagi diding-dinding penyekat diantara angkatan 2009, tidak hanya itu, nurani juga telah mengakrabkan mahasiswa baru dengan para senior. Hal yang hampir sama juga diutarakan oleh Lia, menurutnya terdapat perbedaan walaupun tidak terlalu signifikan, yakni terjalinnya kedekatan diantara para peserta maupun senior-senior.
Nurani tahun ini masih mengalami pengulangan dari nurani-nurani sebelumnya, masih dikemas dalam bentuk perayaan namun belum memiliki makna yang lebih berarti, ungkap Himaz yang kemudian juga berharap agar nurani tahun depan lebih mengedepankan proses dibanding perayaan, matang serta lebih efektif. Banyak harapan yang lahir setelah berakhirnya nurani 2010 dari senior maupun junior yang diwakili oleh Aswar sebagai ketua panitia, ia berharap bahwa setelah nurani ini semua warga kosmik dapat lebih akrab dan mampu menjalin kebersamaan. Proses hingga puncak acara nurani telah terlaksana, akhir dari pengkaderan ini mudah-mudahan dapat menjadi awal dari kebersamaan kita, ungkap Alien yang juga merupakan peserta nurani 2010.

Posted by blueQuw On 18.11

Mahasiswa Sebagai Kalangan Intelektual Yang Tidak Sporadic
Makassar-Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Sulawesi Selatan, Sultan Sulaiman memandang mahasiswa sebagai figure intelektual yang harus memiliki perimbangan antara aksi dan juga keterampilan menulis, hal tersebut akan memiliki legitimasi yang lebih dalam pandangan masyarakat umum.
Bentuk aktualisasi mahasiswa saat ini terlihat instan ketika mereka dihadapakan dengan suatu permasalahan. Konflik yang ada diselesaikan dengan cara-cara yang sporadic seperti tawuran, demonstrasi yang anarkis, dan kekerasan. Hal ini semakin memperkuat kedudukan mahasiswa yang cenderung melakukan gerakan sosial yang berdampak negative ketimbang yang berdampak positif. Sisi negative tersebut semakin nampak dikarenakan pemberitaan yang dilakukan oleh media. Media mampu mendramatisir kerusuhan kecil menjadi besar untuk menarik perhatian khalayak.
“ Perlu adanya redoktrinisasi atau mendoktrin kembali mahasiswa untuk sadar akan dinamika sosial seperti agen of change, social of control yang disematkan pada mahasiswa. Hal tersebut harus dibuktikan dalam ranah intelektual yang riil yakni dengan berdiskusi, menulis dan membaca.” ungkap Sultan dalam melihat fenomena yang terjadi saat ini.
Kegiatan menulis dipandang oleh Sultan sebagai salah satu ajang pembuktian diri bagi mahasiswa sebagai kalangan intelektual yang tidak sporadic. Banyak manfaat yang didapatkan dalam dunia penulisan, “ proses pengikatan ilmu, misalnya banyak hal yang diajarkan namun jika tidak ditulis, maka ia akan hilang karena digantikan oleh hal-hal yang baru. Tulisan berfungsi dalam mengabadikan sejarah.” ungkap Sultan yang saat ini juga menjabat sebagai Pimred Majalah KAMMI.
Menulis merupakan sebuah proses, dimana membaca , melihat dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar adalah hal-hal yang melatarbelakangi proses menulis tersebut. Menurut Sultan, Pelatihan-pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh lembaga-lembaga belum dapat menjamin untuk menghasilkan seorang penulis, menulis bukanlah kecerdasan teoritis tapi praktis. Ada beberapa motif tersendiri ketika ingin menulis, misalnya saja Soh Hok Gie yang menulis karena ia marah dan ada juga orang-orang menulis karena mereka kelaparan ingin makan.
Dunia penulisan dan mahasiswa menjadi hal tak dapat dipisahkan, namun tidak semua mahasiswa sadar akan manfaat ketika terampil dalam menulis. “Budaya menulis dan membaca sudah hampir hilang, maka lembaga-lembaga penulisan harus kembali me-refresh agar budaya tersebut tetap ada. Di sisi lain lembaga-lembaga juga harus sadar ketika ingin mengajak orang lain untuk menulis, harus ada bukti otentik yakni karya tulisan dari lembaga tersebut, yang mampu diperlihatkan kepada orang-orang.” Jelas Sultan yang telah banyak menghasilkan karya tulisan dalam bentuk cerpen, essai dan opini.
Pengembangan potensi mahasiswa dalam menghasilkan tulisan harus terus diupayakan. Sultan mengemukakan “Ada dua cara akomodasi, yang pertama adalah lembaga dimana terdapat potensi untuk saling berbagi dengan teman yang mungkin lebih pandai dalam menulis. Ketika kita melemah dalam menghasilkan karya maka akan ada pressure lembaga yang memaksa. Selain lembaga ada juga yang person yakni tataran wilayah yang lebih bebas berekspresi, tidak dikekang oleh doktrin lembaga.” Upaya tersebut merupakan langkah yang ditempuh agar budaya menulis tidak ‘luntur’ di kalangan mahasiswa.

Ide Yang Kreatif Untuk Iklan Yang Menarik

Posted by blueQuw On 18.08

Workshop periklanan yang diadakan pada hari sabtu (24/5) bertempat di ruangan B2 Pasca Sarjana FISIP dibuka oleh Pembantu Dekan III yakni bapak Abd. Gaffar. Beliau sangat senang melihat antusias mahasiswa ilmu komunikasi dalam menggali ilmu dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOSMIK).
Workshop Periklanan ini mengangkat tema “It’s started from idea”. Tema tersebut mencoba menggambarkan proses kerja ketika seseorang ingin membuat iklan, tahap awal yang harus dimiliki adalah sebuah ide. Ide yang kreatif sangat berkaitan dengan iklan yang dapat menarik perhatian masyarakat banyak. Hal tersebut diungkapkan oleh Martinus selaku coordinator Kelompok Pengembangan Periklanan (KPP) KOSMIK.
Materi pertama mengenai riset periklanan dibahas oleh Nosakros Arya yang merupakan sarjana ilmu komunikasi universitas hasanuddin. Dalam riset periklanan hal yang paling ditekankan oleh arya adalah segmentasi.”segmentasi merupakan bagian dari riset periklanan dan hal yang pertama yang harus kita lakukan ketika ingin menhasilkan sebuah produk, kita harus mengetahui produk kita ditujukan kepada siapa saja?” ungkap arya.
Tepat pukul 13:30 materi kemudian berlanjut pada tahap kedua, mengenai komunikasi kreatif yang dibahas oleh Muh.Akbar yang merupakan dosen ilmu komunikasi. Bapak akbar yang akrab dipanggil bang ompe’ memberikan ide-ide “gila” untuk menjadi seseorang yang kreatif. Tidak hanya itu, beliau juga memberikan tips untuk menciptakan sebuah nama bagi sebuah produk agar memiliki makna dan tidak terlupakan oleh zaman.
Keesokan harinya workshop periklanan menghadirkan Public Relations(PR) dari Hotel Sahid Makassar yakni Jhody Junaedi, Rahmat Akbar yang merupakan penyiar radio Madama Makassar serta Nunu Ihsan yang merupakan creative advertising Majalah Opium. Nunu ihsan memberikan gambaran-gambaran iklan yang kreatif melalui video beserta gambar iklan di berbagai Negara.
Manfaat yang sangat besar mampu dirasakan oleh peserta workshop periklanan.” Pelatihan ini mengajarkan kita untuk menjadi mahasiswa yang kreatif dan imajinatif ” ungkap alvidha yang berharap agar KPP terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Hal senada diungkapkan oleh ari mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2009 “ pelatihan ini membuka cakrawala berpikir saya mengenai dunia periklanan, waktu dua hari serasa tidak cukup untuk membahas dunia periklanan yang kompleks.”

Sulitnya Menaklukkan UAN

Posted by blueQuw On 18.06

Tahun ini Dinas Pendidikan Indonesia tetap dengan ego-nya dalam mempertahankan sistem standar kelulusan Ujian Akhir Nasional, dimana standar nilai tiap tahunnya selalu meningkat sekaligus menyiksa para calon penerus bangsa. Sebuah kebijakan dari pemerintah yang telah menjadi ketetapan, dan tak seorang pun mampu mengubahnya. Dari tahun ke tahun banyak orang yang kontra dengan kebijakan ini namun tak satupun dapat mengubah nasib para pelajar yang terkatung katung, karena ketidakjelasan tempat pendidikan nantinya. Sampai kapan fenomena pendidikan seperti itu berakhir ? tentunya takkan pernah berakhir, bahkan dunia pendidikan akan terpuruk, karena standar nilai yang selalu ditingkatkan tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Sebuah kelulusan menjadi harga mati bagi orang-orang yang ingin tetap melanjutkan langkahnya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, kelulusan menjadi hal yang selalu didambakan karena “cap” kelulusan mampu mengantar kita ke sekolah maupun Perguruan Tinggi yang di idamkan. Hal yang menjadi pertanyaan mampukah kita untuk meraih gelar kelulusan yang murni ? sebelumnya kita harus bergulat dengan standarisasi nilai yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tidak hanya itu kebanyakan orang lebih memilih jalan “kotor” untuk meraih angka diatas standar yang ditetapkan. Hal tersebut terjadi karena para pelajar tidak mau mengambil resiko yang fatal yakni ketidak lulusan, “Ujian Akhir Nasional hanya sekali bos..!” mungkin itulah kalimat yang terlontar dari sebahagian pelajar di Indonesia.
Tahun 2009 secara nasional tercatat tingkat kelulusan mencapai 93,62% dan yang tidak lulus mencapai 6,38%. Alternatif pun diberikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bagi pelajar yang tidak lulus yakni ujian paket C dan disisi lain setiap sekolah maupun perguruan tinggi negara memiliki hak otonom untuk tidak menerima lulusan paket C walaupun sudah terdapat pengakuan persamaan hak pendidikan lulusan ijazah formal dan non formal.
Ada hal yang mungkin disadari oleh orang-orang yang sadar dan peka akan dunia pendidikan di Indonesia yakni peningkatan standar nilai kelulusan Ujian Akhir Nasional yang tidak disertai dengan kualitas pendidikan disetiap wilayah di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia masih dipertanyakan hingga saat ini, banyak daerah khususnya pedesaan belum merasakan kualitas yang baik dalam pendidikannya, baik itu dari segi sarana dan perlengkapan sekolah mereka yang tidak memadai maupun teknik pengajaran yang diberikan oleh para pengajar. Penderitaan para pelajar yang “tidak beruntung” makin diperpanjang dengan standar nilai dari pemerintah plus soal ujian yang lebih sulit dan mungkin belum pernah mereka dapatkan dalam ruang kelas, hal tersebut terjadi dikarenakan soal ujian berasal dari pusat sementara mereka hanya orang-orang yang tinggal dan belajar di lingkungan yang sangat terpencil. Sebuah perlakuan yang tidak Fair.
Standarisasi peningkatan pendidikan suatu Negara bukan berdasar pada angka tinggi, angka yang mungkin diperoleh dari berbagai bentuk kecurangan karena adanya rasa ketakutan tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal yang harus diperbaiki oleh Negara ada penerimaan ilmu, pelajar mampu meresapi ilmu pengetahuan dan mampu mengaplikasikannya dalam bentuk yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Karya Tulis Ilmiah Populer

Posted by blueQuw On 17.06

“ Pahami….. Kemudian Komunikasikan ! “

Komunikasi atau berkomunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan, pernahkah anda melakukannya ? jawabnya pastilah ya ! setiap orang pasti dapat berkomunikasi baik itu secara verbal maupun nonverbal. Hampir setiap saat orang-orang mengucapkan rangkaian kata, satu kata atau sekedar berisyarat lewat bahasa tubuhnya. Yang jadi pertanyaannya, untuk apa orang-orang tersebut berkomunikasi ? beberapa dari mereka bertujuan untuk menyampaikan keinginannya, mempengaruhi orang lain, menyampaikan keluh kesalnya dan untuk menyapa orang lain. Singkat kata berkomunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari sumber kepada pendengar melalui perantara media, yang nantinya pendengar atau khalayak tersebut akan memberikan respon balik kepada sumber pesan.
Fenomena yang terjadi sekarang, banyak dari kalangan Mahasiswa selalu ingin mengubah keadaan, berjuang yang katanya “demi peningkatan kualitas kehidupan bangsa” akan tetapi mereka tidak mengerti dengan jelas keadaan yang terjadi sekarang, mulai dari keadaan ekonomi, social, politik hingga keadaan pendidikan di Indonesia.. Selain itu mereka juga tidak memahami apa yang menjadi masalah dari keadaan yang ada, dan yang lebih parahnya lagi tidak ada perubahan yang dapat terjadi, tidak ada dari segelintir pemimpin ataupun pejabat yang mendengarkan aspirasi dari Mahasiswa tersebut. Dan hal tersebut merupakan contoh dimana proses komunikasi yang dilakukan tidak berjalan dengan sempurna yaitu tidak selaras dengan apa yang kita inginkan.
Contoh kasus diatas merupakan kejadian yang terjadi dalam lingkup masyarakat luas, bagaimana dengan keadaan sekitar, yang labih dekat dengan kita ?. Kita pernah merasakannya ketika berhadapan dengan orang tua, terkadang hanya untuk meminta uang jajan lebih tetapi tidak dikasih atau meminta izin tetapi tidak diperbolehkan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi ? kenapa keinginan kita tidak dikabulkan ? merupakan pertanyaan – pertanyaan yang terlontar ketika mengalami nasib seperti itu. Ada tiga hal yang salah dalam proses komunikasi ini, yang pertama adalah cara penyampaian keinginan kita kepada orang tua, kalian harus memilih kata-kata dengan hati-hati agar kata-kata yang kita lontarkan tepat dan mengena dihati orang tua kita, kesalahan yang kedua adalah ketika kita tidak mampu memahami keadaan psikologis orang tua kita pada saat itu, dan yang ketiga dan sangat fatal apabila kita melontarkan kata-kata kasar setelah keinginan tersebut tidak dapat terpenuhi, kita harus mampu menghindari kata-kata kasar menurut David Keuck kata-kata kasar adalah kata-kata yang sering diucapkan dalam percakapan yang buruk, jangan sampai hal tersebut terjadi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat dimana kita menciptakan suatu percakapan yang buruk dengan orang tua kita.
Pembahasan diatas merupakan kasus-kasus ketika apa yang kita pikirkan, apa yang kita inginkan dari suatu keadaan tidak dapat terwujud, karena tidak adanya respon dari orang-orang atau tidak terjadinya suatu perubahan, maka hal tersebut akan menjadi suatu masalah. Bagaimana cara mengatasinya ? dan bagaimana agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik ?. Tanamkanlah sifat ini dalam dirimu yaitu sifat menghargai orang lain, menurut Sue Atchley Ehaugh karunia terbesar yang dapat kita berikan kepada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. Selanjutnya tanamkan sifat empati dalam diri kita, sifat empati merupakan sifat dimana kita lebih memperhatikan orang lain dari diri kita sendiri, serta mampu merasakan kesulitan yang terjadi dengan orang lain. Hal tersebut ditanamkan oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, ia betul-betul memperhatikan kesejahteraan orang lain, tidak terkecuali dengan Jenderal Amerika Serikat yaitu Colin Powell yang telah berjanji untuk mengabdi seumur hidup kepada Ronald Reagan. Penanaman sifat-sifat tersebut harus dapat kita lakukan sebelum berkomunikasi dengan orang lain.
Satu yang pasti setelah penanaman sifat-sifat tersebut adalah pahamilah lawan bicaramu, dan anda juga perlu memahami keadaan sekitar agar dapat melakukan sesuatu demi suatu perubahan keadaan menjadi lebih baik. Sesuai apa yang diutarakan Steven Covey dalam bukunya The Seven Habits Of Highly Effective People yaitu pahamilah orang lain dahulu, barulah Anda akan dipahami. Gangguan dan Rintangan adalah dua hal yang selalu ada, tapi tetaplah optimis untuk menjalani suatu proses. Ingat ! langkah awal yaitu pahami ...... kemudian komunikasikan ! agar keinginan dan pengaruh jatuh tepat sasaran.

Review Diskusi Public Relations

Posted by blueQuw On 17.02

PR, MEDIA INTERNAL DAN MEDIA EKSTERNAL


Public Relation (PR) identik dengan pencitraan sebuah perusahaan, yang salah satu fungsinya ialah sebagai penghubung suatu perusahaan yang menaunginya kepada masyarakat, media, dan lain-lainnya. Seorang Public Relation berperan untuk menjaga nama baik perusahaan akan tetapi seorang PR dilarang keras untuk memberikan suatu kebohongan ke public, karena gerak kerja dari seorang PR diawasi dengan kode etik PR itu sendiri.
Adapun saluran-saluran atau media yang menjadi bidang pekerjaan seorang Public Relation, yaitu :
1. Media Internal, yaitu bidang pekerjaan dimana seorang PR menjadi penghubung antara sesama karyawan, karyawan dengan pemimpin, dan yang lainnya di dalam perusahaan itu sendiri, terdapat berbagai jenis media internal, antara lain :
a. Organizational Public, merupakan majalah internal perusahaan yang ditujukan kepada karyawan mengenai suatu event, informasi, dan kejadian yang terjadi didalam perusahaan tersebut.
b. Pamflets, Manual Report ( biasanya terbit 3 bulan sekali mengenai kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam perusahaan dalam jangka 3 bulan).
c. Press Release & Counter Release ( article atau surat bantahan atas kabar atau isu negatif yang ditujukan kepada perusahaan)
d. Insert (selipan dalam majalah)
e. Poster, Billboard
f. Printed Speechcs
g. Website Internal (tiap karyawam diwajibkan untuk memiliki E-mail)
h. Memorandum (biasanya digunakan untuk berita yang secepatnya harus disampaikan, dari direktur atau dari media)
i. Kliping Koran (merupakan potongan-potongan Koran yang didalamnya terdapat berita mengenai perusahaannya).
j. TV Internal (saluran TV khusus internal perusahaan).
Terdapat banyak media internal dan setiap perusahaan memiliki media internal yang beragam, dan juga berbeda dengan perusahaan lainnya. Selain Media Internal, ada juga Meeting Internal yaitu sebuah pertemuan untuk mencari pemecahan apabila terjadi masalah didalam perusahaan

2. Media Eksternal, menjadi media penghubung antara pihak perusahaan dengan public, media, dan yang lainnya. Terdapat berbagai media eksternal antara lain :
a. Press Conference ialah sebuah pertemuan antara PR(wakil dari perusahaan)dengan wartawan dan masyarakat umum untuk membahas suatu event.
b. Press Interview (mengundang wartawan untuk membahas suatu masalah yang terjadi agar tidak berkembang kesana kemari).
c. Open House ialah sebuah acara yang mengundang para visitor yang terdiri dari keluarga karyawan, media, orang dari luar, dan juga tamu pemerintahan(goverment Relation), acara ini bertujuan untuk menampilkan citra baik perusahaan dengan melakukan service terbaik kepada visitor..
Pada media eksternal, juga terdapat external outreach yang merupakan salah satu tugas dan juga menjadi tugas paling berat dari seorang PR, yang dituntut untuk dapat mengetahui semua berita perusahaan yang ada diluar, dengan jalan yaitu dapat jeli mendapat berita dan juga menjalin hubungan baik dengan media dan masyarakat.

Tips

Posted by blueQuw On 17.01

Melahirkan suatu budaya “HEMAT” dikalangan Mahasiswa sangatlah sulit di zaman sekarang. Dilingkungan kampus mata kita dimanjakan dengan berbagai jenis makanan&minuman, kebutuhan akan pulsa, hingga produk-produk yang dapat menunjang penampilan kita untuk tampil “Waahh” setiap harinya. Dan perlu kita sadari menghemat pengeluaran sangatlah penting apalagi bagi Mahasiswa yang nge-Kost, ataupun Mahasiswa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah,yang tentunya akan membantu pembiayaan dari orangtua kita. Dibawah ini beberapa tips hidup Hemat dikalangan Mahasiswa
 Daftar semua pengeluaran dan pemasukan tiap bulannya
Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui mana pengeluaran yang masih bisa ditiadakan untuk bulan berikutnya.
 Pemilihan tempat makan(kantin kampus)
kamu harus jeli memilih tempat makan yang bersih, mengenyangkan, dan tentunya dengan harga murah. Dan lebih baik lagi apabila botol air minum selalu kamu bawa dari rumah.
 Hemat pulsa
Hal ini juga menjadi kendala di kalangan Mahasiswa, tapi sekarang sudah hadir paket murah dari berbagai operator, yang tentunya kamu mampu menyeleksi mana yang paling menguntungkan budget kita.
 Hemat Transport
Kamu bisa numpang dikendaraan temanmu sejauh itu tidak keseringan, ataupun tidak menyusahkan. Khusus rumah/pondokan yang dekat dari kampus, kamu cukup jalan kaki kekampus, menghemat sekaligus menyehatkan.
 Dapatkan Beasiswa
Jangan sia-siakan beasiswa yang ada, tentunya ini dapat membantu pembiayaan kuliah dari orang tua kita.
 Pekerjaan sampingan
Menjadi tips jitu dan sudah biasa dikalangan mahasiswa, untuk memenuhi kebutuhan yang lumayan banyak dan harus dipenuhi.

Dan perlu kita sadari segala kebutuhan didunia ini ada yang pokok dan ada juga hanya sebagai pelengkap, tentunya Mahasiswa sekarang sudah pandai untuk membedakan kedua hal tersebut. ” and now Let’s try my tips "

Cerpen

Posted by blueQuw On 17.00

DUNIAKU DAN DUNIAMU BERBEDA

Pagi itu begitu sejuk, dedaunan, pepohonan dan jalanan basah oleh embun, dari sebuah rumah yang sederhana keluar seorang gadis yang sangat cantik jelita, dengan berbalut kaos putih, berkrudung putih, dan juga tranning yang berwarna biru tua, ia juga menenteng sepatu olahraga, dengan anggun ia melangkah keluar rumah dan kemudian duduk diatas kursi yang terbuat dari rotan yang terletak disebelah kanan pintu rumahnya, ia kemudian bergegas untuk melakukan aktivitas rutin sebelum ia berangkat kesekolah, ia sangat suka jogging, kegiatan yang pas dilakukan dihari yang masih sangat lenggang akan aktivitas kota, udara yang sejuk dan jalanan yang masih basah oleh embun.

Pukul 07:15 siswa-siswi SMA Negeri 5 Makassar, bergegas masuk ruangan kelas, pagi itu sangat menegangkan untuk semua siswa dan juga siswi, terkhususnya dikelas 3 IPA 3 kecuali untuk seorang Ana yang terkenal cerdas dikelasnya. Ana adalah gadis jelita, bersahaja, sangat suka dengan olahraga utamanya jogging dan juga penuh dengan kreativitas. Ketegangan itu terjadi karena hari ini menjadi hari pertama ujian semeter penaikkan kelas. Sesaatpun ujian dimulai, suasana dikelas sangat hening, walaupun terkadang ada murid yang mengambil kesempatan lengah guru pengawas untuk dapat menyontek kepada temannya yang lain. Keadaan yang hampi sama terus berulang hingga hari terakhir ujian. Setelah ujian selesai murid-murid tersebut berhamburan keluar untuk meluapkan kegembiraan mereka telah menyelesaikan ujian penaikkan kelas, kemudian dari arah kelas menyusul langkah gemulai Ana yang wajahnya tetap terlihat manis walaupun tanpa ekspresi, dibelakng Ana terdengar suara panggilan Anita ” Hey An’ tunggu sebentar”, Ana pun menghentikan langkahnya ” kenapa Ta’ ?”, ” nggak kok cuman mau nanya bagaimana perasaanmu setelah ujian berakhir..?” ”timpal Anita ”syukur Alhamdulillah tidak ada rintangan yang berarti, kalau kamu gimana ?” Ana kembali bertanya ” iya..aku juga tidak merasakan kesulitan yang berarti, dan aku optimis nilaiku bisa sempurna, dan masuk kedalam kelas unggulan nanti ” jawab Anita dengan sombong, Ana hanya dapat tersenyum mendengar pernyataan anita, namun anita hanya membalasnya dengan senyum sinis dan terus mengorbankan api persaingan dengan ana ” ta’ saya permisi dulu mau keMushollah, anita g’ mau mau ikut ?” tanya Ana ” oh nggak terimakasih ” jawab anita dengan tetap memperlihatkan senyum sinis
Hari itupun telah tiba, hari yang dinantikan semua siswa-siswi Sma Negeri 5 Makassar, yaitu hari penerimaan raport penaikkan kelas. Ada yang bermuka sangat senang, dan juga sedih karena hasil yang tidak memuaskan.
Setelah penerimaan raport dan juga libur yang lumayan panjang. Siswa-siswi Sma negeri 5 Makassar kembali masuk dikelas yang berbeda. Hari itu sekolah sangat gempar karena kedatangan siswa baru, yang sangat perfect dimata siswi-siswi. Banyak mata yang tertuju kepadanya., dan bukan hal yang sulit untuk mengetahui namanya. Ia adalah Randy, merupakan siswa pindahan dari sma negeri 30 jakarta. Ia berpostur tubuh tinggi, putih dan sangat jarang untuk berbicara.
Hal yang menjadi favoritenya adalah Dunia malam. Ia sangat akrab dengan teman-teman barunya yang memiliki kebiasaan yang sama dengannya. Suatu malam Randy bersama teman-temannya sedang berkumpul disebuah kafe, awal pembicaraan mereka di buka oleh awal ” gimana Ran kamu betah dimakassar ?” ” ya lumayanlah, aku masih bisa mendapatkan dunia malamku disini ”jawab Randy dengan sangat arogan. ”Trus bagaimana dengan cewe-cewe’nya?” tanya awal kembali menggoda ”kalau masalah itu saya belum menemukan cewe yang se-perfect yang saya inginkan”jawab randy dengan masih menggunakan nada sombongnya”.” bagaimana dengan si-Ana manusia perfect tapi belum pernah pacaran?” awal terus menteror dengan pertanyaan-pertanyaan.”saya belum mengenal satu nama cewe’ pun yang ada disekolah”.jawab Randy dengan dingin.tapi jujur dihatinya yang paling dalam dia sangat penasaran dengan Ana.
Keesokan harinya dilapangan basket ada pertandingan basket putri, ANA sebagai kapten basket selalu menjadi pusat perhatian,dan saat yang bersamaan Randy lewat bersamaan dengan awal.”Ran’ gadis yang berjilbab yang sedang membawa bola basket adalah Ana, bagaimana menurutmu ?”, Randy tidak menjawab dia hanya tersenyum sinis dan meninggalkan awal.
Dari semenjak itu Randy mulai melancarkan serangan-serangan maut kepada Ana. Beberapa hal seperti meminjam bukulah, pura-pura mau diajarkan mengenai materi, dan segala halnya. Sebagai seseorang yang senang membantu, ana Selalu mencoba menolong semampunya. Dan akhirnya hal tersebut menggemparkan isi sekolah, tak terkecuali Anita yang semakin iri dengan Ana.
Dan akhirnya hati itu pun datang, malam perpisahan siswa-siswi sma negeri 5 Makassar. Dan malam itu Randy ingin melakukan misi terbesarnya, yaitu keinginannya untuk menembak si Ana. Iapun berinisiatif untuk naik diatas panggung dan mulai untuk mengutarakan isi hatinya ”teman-teman sekalian saya ingin meminta waktu sebentar untuk dapat mengutarakan isi hati yang selama ini saya pendam, yaitu keinginanku untuk menjadi bagian hidup seorang Ana, dan saya menginginkan kalian semua menjadi saksi dimalam ini ?”suara gemuruhpun tak bisa terhindari lagi dari para siswa-siswi. Sementara Ana hany bisa diam sribu bahasa, dan teman-teman disekitarnya mulai mendesak ana untuk menjawab pertanyaan Randy. Anapun melangkah keatas panggung ia kemudian menggambil mike dari tangan Randy ” suatu perasaan yang muncul dari dalam hati adalah sesuatu yang lumrah, dan siapapun tak bisa melarangnya, akan tetapi saya tidak mampu untuk membalas perasaanmu Rand’!!!” Kemudian Ana pun berlari meninggalkan Randy, keadaanpun menjadi hening. Randy tak bisa berkata-kata ia hanya tertunduk lesu dengan muka penuh rasa malu.

GLOBAL WARMING.

Posted by blueQuw On 16.56

TULISAN MENGENAI PENYEBAB GLOBAL WARMING.

”..Panas..!!!” merupakan ungkapan yang hampir tiap hari saya dengar, tidak siang malam, bahkan juga pagi. Kata tersebut sering diungkapkan olah teman-temanku, orang tuaku, adeku, bahkan aku sendiri sering mengeluh tetang itu. Apa yang telah terjadi dengan bumi ini apakah matahari ingin berdampingan dengan bumi ? kata orang-orang kebanyakan selalu menyebut istilah mengenai Global Warming yang apabila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia akan diartikan sebagai Pemanasan Global. Apa yang terjadi sebenarnya ? setiiap orang memiliki penjelasan masing-masing, dan untuk ukuran pengetahuanku sendiri Global Warming adalah peristiwa dimana lapisan ozon menyelimut bumi dari panacaran sinar matahari mulai sobek-sobek membentuk lubang-lubang, sehingga panas matahari dengan mudah memancarkan radiasinya dibumi, hal itu berdampak bagi manusia, yang merasa sangat tidak nyaman dengan keadaan yang sedang terjadi, lebih parahnya lagi, panas matahari tersebut dengan mudah menjangkau Kutub utara yang notabennya adalah daerah es, panah matahari yang dengan mudah sampai kebumi menyebabkan cairnya daerah es dikutub utara, yang berdampak pada semakin tingginya air laut karena kiriman es yang meleleh dari kutub utara.
Kenapa hal tersebut dapat terjadi ? apa yang menyebabkan global Warming terjadi ? Jawabannya kerena tindakan manusia sendiri yang tidak dapat memelihara lingkungannya yaitu tindakan manusia yang membakar hutan dengan rasa ketidak bertanggung jawabnya mereka. Asap polusi dari pabrik-pabrik, penggunaan rumah kaca, karena gas yang dikeluarkan dari kaca-kaca rumah dapat menjadi penyebab robeknya lapisan ozon, tidak hanya itu penggunaan AC atau pendingin ruangan juga menjadi salah satu penyebabnya, semakin hari semakin banyaknya orang-orang yang menggunakan AC tersebut. Hingga hal-hal yang paling terkecilpun dan sesuatu hal yang kita tidak sadari dapat menjadi andil dalam penyebab Global Warming seperti penggunaan charge HP yang dibiarkan saja melengket pada stockcontac walaupun tidak digunakan, dan colokan-colokan yang berada dirumah yang dibiarkan saja tetap melekat.
Apakah hal ini akan kita biarkan ? tentunya tidak..!!! mari kita bersama melakukan hal-hal yang berdampak positif pada bumi kita, karena di Bumi inilah kita berpijak, tinggal dan melakukan proses kehidupan tiap harinya. Apakah kita tega mewariskan bumi yang sangat tidak nyaman untuk generasi-generasi penerus kita. ? Mari bersama-sama memegang dan juga bertindak untuk slogan ” STOP GLOBAL WARMING !!!!”

Resensi Buku

Posted by blueQuw On 16.47

Resensi Buku Cerita

“ Azab Dan Sengsara “

Bab I
Identitas Buku

Judul : Azab dan Sengsara

Penulis : Merari Siregar

Penerbit : Balai Pustaka

Tempat Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1986

Desain Sampul : Seorang gadis yang
bernama Mariamin

Warna sampul : Hitam Dan Ungu

Total Halaman : 163 Halaman










Bab II
Sinopsis

Buku cerita “Azab dan Sengsara” menceritakan mengenai seorang gadis desa yang bernama Mariamin, dahulu mariamin termasuk dalam golongan orang kaya, akan tetapi ayahnya yaitu Sutan Baringin memiliki perangai yang tidak baik dikarenakan sejak dini dia terlalu dimanjakan oleh ibunya.sikap tidak mau mengalah dalam suatu kasus menyebabkan seluruh kekayaannya habis,akan tetapi diakhir hidupnya dia sempat meminta maaf terhadap istrinya Nuria, anak perempuannya Mariamin dan juga anak laki-lakinya yang bernama Buyung akan segala perangainya yang sangat buruk.
Dari kecil Mariamin memiliki sahaabat hidup bernama Aminuddin, Aminuddin adalah pemuda yang baik dan masih terhitung sebagai sepupu Mariamin, ia selalu membantu Mariamin dan ibunya yang bermasalah dalam ekonomi semenjak ditinggal oleh Sutan Baringin.Akan tetapi suatu hari Aminuddin harus meninggalkan kekasih hatinya itu,untuk pergi merantau keMedan, Mariamin adalah sosok gadis yang sangat tabah dan sabar dalam menerima cobaan hidup.
Tiga bulan telah terlewati semenjak perginya Aminuddin dari sipirok,ia kemudian berkirim surat kepada orang tuanya untuk meminta ia agar segera dinikahkan dengan Riam.Orang tua Aminuddin utamanya Ayah Amiduddin tidak setuju karena melihat latar belakang riam yang tidak bagus, ia malah mengirimkan gadis lain untuk dinikahkan dengan Aminuddin.Aminuddin sangat kecewa tapi iapun tidak dapat menolak dikarenakan rasa malu terhadap masyarakat.Riam mengetahui peristiwa tersebut dari surat yang dikirimkan Aminuddin, walaupun sakit tetapi ia masih tetap bertawakkal, hingga akhirnya iapun Mendapat pasangan hidup lainnya, akan tetapi ia mendapat suami yang sangat jahat, menyebabkan ia harus menanggung rasa sakit dan sengsara untuk yang kesekian kalinya.Dipenghujung cerita Mariamin meninggal dengan mengubur dan mengakhiri segala penderitaannya dengan kepastian ia akan mendapat kenikmatan yang kekal diakhirat, karena segala kesabarannya menerima segala cobaan dari Allah SWT.



















Bab III
Unsur-Unsur Buku


Tema :
Kesabaran seorang gadis dalam
penderitaan hidupnya.
Alur :
Maju, Mundur.
Gaya Bahasa :
- Simile (perumpamaan) :
 “Daun padi itu sebagai air yang hijau rupanya”
 “Langit yang tak berawan itu adalah seperti payung ubur-ubur”.
- Personifikasi
 “Hujan dan panas silih berganti menimpa bumi”
 “Dan bumi itu harus sabar menerima apa yang dating”.
- Litotes
 “Sekarang menjadi hina dan dna dimata orang”
 “Minumlah air panas yang dengan tiada sepertinya ini”.
- Hiperbola
 “Kalau aku beroleh dia sudah tentu badanku akan binasa”.
 “Hancurlah hati laki-laki itu”.

Setting / Latar :
- Waktu : pagi, siang, sore dan malam
- Suasana : Romantis, menyenangkan mengharukan, menyedihkan, Lengang dan sunyi.
- Tempat : Perkampungan (sipirok), persawahan, sungai, gubuk dan perkebunan.
Sudut pandang :
Orang ketiga (penulis)
Penokohan :
- Mariamin (Riam) : Seorang gadis desa yang berparas cantik, baik hati, tegar dan sangat penyayang.
- Aminuddin : seorang pemuda yang gagah berani, bertanggung jawab, dan sangat suka menolong.
- Nuria(ibunda Mariamin) : sosok ibu yang sangat baik hati, penuh ketulusan dan sangat bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.
- Sutan Baringin(ayah Mariamin) : ayah yang sangat serakah, pemarah, tidak bertanggung jawab akan tetapi dipenghujung usianya ia dapat bertobat dan menyesali perbuatannya.
- Bapak Aminuddin : sangat matrealistik, akan tetapi dapat luluh juga dengan paras Mariamin yang penuh ketulusan.
- Ibunda aminudddin, sosok ibu yang baik hati dan sangat sayang kepada anaknya Aminuddin.
- Buyung (adik Mariamin) : anak yang lincah dan sangat patuh kepada ibunya.
- Kasibun (Suami Mariamin) :berpenyakitan, pemarah, pecemburu, dan sangat kasar.






Bab IV
Kelebihan dan kekurangan Buku


Kelebihan :
- memiliki banyak pesan yang mendalam bagi pembacanya.
- Jalan cerita yang sangat menarik.
- Kejadian-kejadian dalam cerita dekat dengan kenyataan yang ada didalam kehidupan masyarakat.

Kelemahan :
- kalimat-kalimat yang digunakan sangat sulit dipahami
- akhir ceritanya tidak terlalu jelas karena ibu dan adik Mariamin tidak diketahui entah pergi kemana?

Amanat :
- kesabaran dan ketulusan yang menjamin kita mendapat kenikmatan kekal diakhirat nanti.
- Hanya kesabaran yang mampu menjaga kita dari kejamnya hidup.
- Cinta sejati tidak berarti kita harus memiliki secara fisik.
- Kekayaan bukanlah segalanya
- Hidup sederhana akan menjaga kita dalam kebahagiaan.
- tidak semua yang kita inginkan harus kita dapatkan.





Kritik :
Penulis tidak menceritakan akhir cerita yang jelas, teralalu menderitakan siperan utama “Mariamin”, yamg sedikitpun tidak memiliki kebahagiannya, pemilihan kata-katanya banyak yang tidak dimengerti oleh pembaca.

Saran :
Memberikan kejelasan pada akhir cerita, dan kalau perlu menerbitkan terbitan kedlapan dari buku untuk menjelaskan cerita yang kurang jelas diterbitan ketujuh.

Selasa, 12 April 2011

Review Diskusi Figur 2008

Posted by blueQuw On 13.56

KENYATAAN DI AWAL GELOMBANG RADIO
OLEH : K’MULYADI

Media yang paling akrab dengan masyarakat di semua kalangan adalah Radio, sebuah media yang menggunakan audio sebagai bagian utama dalam memberikan informasi dan juga mempengaruhi pendengarnya, telah ada sebelumnya adanya televisi, radio menjadi sumber informasi dan juga menjadi media yang sangat berjasa dalam penyebaran berita kemerdekaan Republik Indonesia pada saat itu.
Pada masa orde baru radio hanya terpusat sebagai media hiburan saja, bersamaan dengan berjalannya waktu menuju era reformasi pasca orde baru, eksistensi radio bertambah menjadi media informasi yang terfokus terhadap berita yang disampaikan oleh RRI, dan pada kenyataannya radio dijadikan sebagai alat kekuasaan, dimana pemodal atau penguasa menjadi otak utama dalam mengatur penyampaian informasi kepada khalayak, yang tentunya dapat ,mempengaruhi dan mengontrol para pendengar melalui informasi yang diberikan. Informasi yang diberikan melalui radio awalnya berasal dari sebuah Realitas yang merupakan kenyataan yang terjadi di lapangan kemudian berubah menjadi sebuah fakta yaitu kenyataan yang ada menurut persepsi tiap-tiap individu, sehingga berita atau informasi yang dihasilkan bukan objektifitas tapi subjektifitas dari wartawan ataupun otak pengendali dalam penyampaian berita tersebut.
Radio menjadi media pembodohan apabila didalamnya terdapat kekuasaan, politik dan juga ekonomi yang bermain, disinilah melek media sangat dibutuhkan agar kita tidak menjadi pendengar yang bodoh, tetapi kita dapat menjadi pendengar yang cerdas dalam menerima informasi, mengidentifikasi berita positif dan negative, dengan tindak lanjut yaitu mampu mengaplikasikan sisi positif dan membuang sisi negatifnya. Masyarakat juga harus mampu menjadi pengontrol media yaitu radio agar kekuasaan, politik dan juga ekonomi dari pihak-pihak tertentu tidak dapat menguasai pola pemikiran kita.

DINAMIKA KELOMPOK
OLEH : BANG IDOL

Out of the box( keluar dari kotak) dimana setiap individu mampu melakukan ataupun menciptakan hal-hal yang baru dari dirinya sebelumnya, mampu melakukan perubahan untuk suatu kemajuan. Selain itu diperlukan juga pemikiran yang focus didalam menuju profesionalisme, yang sangat dibutuhkan didalam area perkantoran.

Organisasi = bersinergi = menyadari ketergantungan satu sama lain
= menciptakan nilai tinggi dari berbagai perbedaan
= adanya komunikasi formal dan komunikasi
informal diantara sesama tim

Didalam sebuah organisasi ataupun forum lain yang membutuhkan kerjasama dari anggota-anggotanya, sangat diperlukan pembagian tugas yang jelas, mampu melakukan koordinasi dalam kelompok, dan tentunya harus fokus di dalam merancang ide ataupun menciptakan karya dari ide tersebut. (Merupakan kunci dari keberhasilan permainan kelompok untuk menghasilkan alat ataupun benda masa depan sewaktu di figur)

APAKAH PEMIMPIN ITU LAHIR ATAU DI BENTUK.....???
MENURUT ANDA.......???

Kalau menurut saya pribadi (dewi.red) pemimpin itu dibentuk, semua manusia lahir kedunia dengan pola pemikiran yang polos, yang kemudian oleh lingkungan, faktor-faktor lain dan juga semangat belajar untuk mengetahui segala hal yang datang dari tiap individu yang kemudian membentuk karakter orang menjadi seseorang pemimpin ataupun seseorang yang hanya menjadi pengikut saja.


KABAR DI BELAKANG LAYAR
K’BUDI

KEKUASAAN, PEMILIK MEDIA dan PASAR PENGIKLAN

Gambar diatas menjadi gambaran bagaimana suatu kekuasaan menjadi pemimpin dalam menentukan apa yang ingin ditampilkan dari suatu media. Adapun kolaborasi antara kekuasaan tersebut dengan pemilik media dan juga pasar pengiklan, tentunya tujuan dan keinginan mereka berkaitan dengan materi dan mampu bersaing dengan media lainnya dalam merebut perhatian para penikmat media, khususnya didunia pertelevisian
Dihampir seluruh stasiun pertelevisian di Indonesia mempunyai pola gambaran seperti diatas, dengan orang-orang yang berbeda dan saling bersaing dalam merebut rating (banyaknya orang yang menonton) teratas, karena ukuran kesuksesan stasiun berkiblat dari rating tersebut, hal ini yang kemudian di promosikan kepada pihak periklanan.
Pada kesimpulannya jangan jadikan diri kita, keluarga dan teman-teman kita menjadi korban media dan juga korban dari orang-orang yang mengejar suatu kekuasaan dan materi hanya untuk dirinya sendiri

LIPUTAN BERITA
K’ANCHU

Persaingan tidak hanya terjadi pada pemilik-pemilik media, tetapi hal ini terjadi juga pada reporter-reporter pencari berita, reporter atau wartawan bersaing dalam mencari berita-berita yang luar biasa dan mampu menarik perhatian bagi pengguna media. Hal tersebut sangatlah sulit karena penilaian terhadap enggel-enggel gambar yang menarik sangatlah relatif di mata penonton. Disinilah kreativitas dan juga kecerdasan dari wartawan dalam berjuang mencari berita, yaitu jeli dalam mendapatkan berita, dan juga mampu mengadakan pendekatan dengan narasumber yang akurat dari berita yang mereka cari.

DIBALIK PRODUKSI MEDIA CETAK
BANG NARA

Bagaimana pola dari lahirnya sebuah informasi dan juga berita dari media cetak hampir sama dengan media pertelevisian, dimana terdapat orang-orang yang menjadi otak didalam produksi media cetak tersebut, orang-orang yang masih membawa kepentingan individu ataupun kepentingan kelompoknya sendiri.
Sebuah media cetak dituntut oleh pasar untuk menghadirkan berita yang ideal yaitu berita yang menarik dan juga penting, ukuran ideal dari setiap media cetak tentunya berbeda, disinilah setiap media harus cerdas didalam memantau selera dari penikmat media, selain itu juga mereka harus memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan nama baik dari penguasa-penguasa yang berada di belakang media cetak tersebut.
Pada kesimpulannya tidak semua fakta itu menarik dan dimuat kedalam media cetak semuanya bergantung pada kepentingan.


MELEK MEDIA & REVOLUSI INFORMASI
K’RIZA

Banyaknya kepentingan-kepentingan yang berada dibelakang media di Indonesia tentunya akan berdampak negatif pada bangsa dan juga masyarakatnya, kita akan menjadi bangsa yang seakan-akan maju dalam bidang teknologi informasi akan tetapi pada kenyataannya kita menjadi bangsa yang bodoh dan juga menjadi korban dari media-media yang ada.
Saat ini kita bangsa Indonesia dituntut untuk menjadi penonton yang cerdas ditengah-tengah kepentingan yang ada di setiap media. Langkah cerdas tersebut dimulai dari :
1. Memilah : Kita mampu memilah atau memilih media yang mana yang terbaik dan cocok untuk kita gunakan
2. Mengakses : Kita mampu menggunakan ataupun terhubung dengan media yang telah kita pilih sebelumnya.
3. Menganalisis : yaitu kemampuan dari diri kita didalam menganalisis isi dari media tersebut, kita mampu mengambil segi positif dan menjauhi segi negatifnya.
4. Meng-created : Setelah kita menjalani proses menjadi penonton yang cerdas kita dituntut untuk menjadi pembuat/pencipta sebuah media, yang tentunya media yang bermanfaat secara keseluruhan bagi masyarakat Indonesia.

DISKURSUS, KEBUDAYAAN & MEDIA MASSA
K’YUDI

Kajian dalam materi ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yaitu suatu kebudayaan atau budaya. Kebudayaan merupakan segala hal yang berkaitan dengan cipta ( dapat dilakukan oleh setiap manusia, baik difikirkan ataupun yang telah teraktualisasikan), rasa dan karsa (kehendak, daya, kekuatan). Dan budaya dapat disimpulkan sebagai segala hal yang diekspresikan oleh setiap manusia, tidak ada hal yang benar ataupun salah didalam budaya semuanya tergantung pada sudut pandang yang menilai. Dan karena kebudayaan pula kita dapat melakukan interaksi dengan orang lain. Selain itu didalam kebudayaan juga terdapat tanda atau simbol yang merupakan unsur dari komunikasi yang telah menjadi ujung tombak dan berlaku secara subjektifitas.
Budaya dapat dikenali melalui artefak-artefak atau benda-benda yang memiliki use value (nilai guna) dan cultur value (nilai budaya), dimana dijaman modernisme ini masyarakat lebih cenderung kepada benda-benda menurut nilai budayanya (cultur value).
Diskursus atau wacana merupakan suatu cara pengetahuan dihasilkan, dipraktekkan, apa yang menjadi unsur-unsur subjektifitas dan apa korelasinya di dalam suatu pengetahuan. Macam-macam diskursus atau wacana ini terdapat di dalam kebudayaan dan berlaku secara subjektifitas.
Media massa menjadi faktor yang sangat penting dan paling utama didalam persebaran suatu budaya, budaya dapat begitu dominan di lingkungan sosial masyarakat karena peran dari media massa.
Kesimpulannya : didalam kebudayaan terdapat berbagai macam diskursus yang berlaku secara subjektifitas, dan kebudayaan beserta diskursus yang ada didalamnya dapat sampai di tengah-tengah masyarakat karena adanya peran dari media massa, korelasi ketiganya dapat terjadi secara terencana karena adanya kekuasaan, ekonomi, dan politik di dalamnya, serta dapat pula terjadi secara alamiah karena adanya warisan dari diskursus tersebut.

”kaya dan miskin bukanlah kesalahan yang salah apabila di dalam pikiran kita menilai seseorang berdasarkan level tinggi dan rendahnya orang-orang. Dan kesemuanya terhubung dengan moralitas”.


MANAJEMEN KEORGANISASIAN, MEKANISME STRUKTURAL
BANG OMPE’

Suatu organisasi sangat identik dengan persamaan-persamaan, dimana dalam suatu organisasi terdapat dua orang atau lebih berkumpul untuk suatu tujuan yang sama. Terdapat dua jenis organisasi yaitu formal dan informal yang keduanya di bedakan berdasarkan surat-surat di dalamnya. Perbedaan yang jelas pula di organisasi formal terdapat AD/ART yang jelas dan melatarbelakangi berdirinya suatu organisasi.
Suatu hal yang menjadi sangat penting didalam organisasi adalah jaringan yang dimiliki organisasi tersebut, untuk dapat memperlancarkan, mempermudah dan mempertahankan eksistensi organisasi.

STRATEGI ”MENJUAL DIRI”
1. Lihat diri sebagai suatu produk
2. mengedepankan kualitas (siap tanding dan siap banding)
3. tata diri menuju masa depan (untuk disebut ahli)
4. Profesionalisme untuk meraih posisi yang lebih baik.
5. Menata diri untuk mendapatkan kesempatan (kompetitif)
6. Menata diri bukan untuk menjadi orang lain.


Rumus :

KREATIF + DISIPLIN + CERDAS + BERANI + MOTIVASI + TERAMPIL kemudian didukung oleh LINGKUNGAN