Minggu, 07 Agustus 2011

Bu De-ku sayang

Posted by blueQuw On 05.09

Judul diatas dipilih untuk mewakili bagaimana rasa sayang ini untuk Bu de Cemma’. Bu de-ku sekaligus ibu-ku di posko KKN. Bu de memang sosok ibu yang perhatian, naluri keibuannya sangat terasa ketika saya sakit. Bu de selalu mengantar ke rumahnya nenek yang memberikan pengobatan tradisional selama seminggu, dari prosesi pengasapan hingga mandi air santan.

Bu de juga sangat tau dengan kue-kue kesukaanku. Suatu hari di perjalanan dari Makassar ke Bantaeng, Bu de menyempatkan diri untuk singgah membelikan kue Putu cangkir untuk-ku. “ Dewiiii ine putu cangkir” suara bu de memanggilku untuk segera mencicipi salah satu kue kesukaanku yang masih hangat. Lammang, lappa-lappa dan segalanya yang terbuat dari beras ketan selalu bu de bawa dari acara pengantin, katanya beliau selalu mengingatku ketika melihat kue-kue dari beras ketan. Sapa yang tak senang di perlakukan seperti itu ? diperhatikan dan selalu diingat.

Berkulit putih, pintar masak, membuat kue dan pastinya cantik adalah kata-kata yang dapat menggambarkan sosok wanita yang telah dua puluh tahun mendampingi Pak de’ Kasman. “ senggah ki’ “ adalah kalimat yang sering keluar dari mulut Bu de’ ke orang-orang yang lewat di depan rumahnya. Yaa.. bu de memang selalu ramah kepada semua orang.

Senyum adalah perhiasan terindah dan perhiasan indah itu tak pernah lepas dari wajah Bu de. Ketika bercerita dan saat menyapa kami semua. Bu de juga paling gampang untuk urusan tertawa terbahak-bahak, ketika Pak de mulai jail dan membuat lelucon pasti bu de langsung tertawa.

Tarwih dengan Nuansa berbeda.

Posted by blueQuw On 05.07

Malam ini adalah malam ke lima tarwih di Mesjid Nurul Huda Desa Bonto Marannu tanpa keluarga di kelilingi oleh orang-orang baru pula. Ramadhan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya di Mesjid AL-Ashri Makassar bersama ibu atau adik disamping kanan kiri. Perbedaan juga sangat terasa ketika Pak De Kasman ataupun pihak mesjid berdiri di mimbar dan memberikan informasi kepada jamaah mesjid dengan menggunakan bahasa Makassar.

Tak ada penceramah, sehabis shalat isya dan sedikit info dari pihak mesjid, jamaah kemudian diiring untuk berdiri melaksanakan shalat tarwih delapan rakaat dan shalat witir sebagai penutup. Begitulah konsep shalat tarawih yang saya jalani di desa Bonto marannu, tempat saya menyelesaikan prosesi Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Bulan Ramadhan.

PETASAN.. atau yang lebih dikenal dengan istilah lappo-lappo, juga menjadi hal lumrah dikalangan anak-anak di Bantaeng seperti halnya anak-anak yang ada di Makassar. Titik perbedaan terletak di waktu menyalakan petasan. Di Makassar suara petasan sudah ramai sebelum, saat dan setelah shalat tarwih, beda halnya di Bantaeng, lappo-lappo baru terdengar setelah orang-orang pulang solat tarwih. Anak-anak yang menyalakan lappo-lappo selalu spontan membakar dan melempar lappo-lappo di barisan orang-orang yang berjalan menuju pulang kerumahnya masing-masing.

Jumlah jamaah tarwih di Mesjid Nurul Huda, Bonto Marannu memang tak bisa di bandingkan dengan jumlah jamaah yang selalu memenuhi Mesjid Al-Ashri di Puri Taman Sari, Makassar di awal bulan ramadhan. Namun ketenangan dan kekhusyukan shalat berjamaah di desa ini bisa diakui dan diacungkan jempol.

Segudang cerita bersama Pak De Kasman.

Posted by blueQuw On 04.56

Gedung Balai Kartini menjadi tempat perjumpaan pertama kami, Mahasiswa KKN Reguler UNHAS Gel.80 Kabupaten Bantaeng Desa Bonto Marannu dengan pria yang bernama lengkap Kasman Upa M.A. Beliau adalah Kepala Desa Bonto marannu yang akrab disapa Pak De. Muka garang dengan tumis tebal adalah perawakan dari pria setengah baya ini. ini baru sedikit gambaran tentang Pak De yang tak pernah puas kalau tidak menambah nasi ke piring anak KKN-nya.

Mobil Avanza Silver milik Pak camat Ulu Ere membawa saya, kak Nunu&kak Ima ke rumah jabatan Kepala Desa Bonto Marannu yang ternyata akan menjadi tempat tinggal kami selama dua bulan di desa Bonto Marannu. Tempat kami menyelesaikan 4 SKS, tempat kami belajar tentang hidup dan tempat kami berbagi dengan teman-teman baru dari berbagai jurusan yang ada di UNHAS.

“ pergiko mandi supaya tidak menggigil sebentar malam “ itu kalimat yang dilontarkan pak de ketika kami sedikit mengeluh karena merasakan dinginnya Bonto Marannu. Teh hangat beserta tengteng, kue khas bantaeng yang memadukan antara kacang dan gula merah adalah sajian yang begitu nikmat yang diberikan oleh Bu Desa ketika kami datang. ‘Kehangatan’ dan keterbukaan sudah sangat terasa dari cara tuan rumah menyambut kami

Kembali ke Pak De’… katanya beliau lahir tanggal 11 Mei 1967 (kurang meyakinkan karena dia sering lupa untuk urusan tanggal.hehehe). Sudah dua tahun beliau menjadi orang nomor satu di desa yang terkenal dengan kebun kentang, wortel dan sayur kolnya. Masa jabatannya terhitung dari tahun 2009 hingga tahun 2015, beliau akan tetap berada di Desa Bonto Marannu untuk mengembangkan segudang potensi yang ada.

Canda tawa di ruang keluarga adalah moment-moment yang selalu kami lalui bersama pak de, dan bu de’di malam hari ketika kelelahan dan suhu dingin menyatu dalam kebahagian. Acara pernikahan hingga sunnatan yang dirayakan di Desa Bonto Marannu tak terlewatkan oleh kehadiran teman-teman posko kecamatan Ulu Ere’, semuanya tak terlepas dari ajakan Pak De’ yang berusaha mengakrabkan kami dengan masyarakat.

Suara menggelegar dan mukanya agak sangar (maaf pa de’.heheh) adalah kesan pertama bagi orang yang pertama kali melihatnya. Namun sungguh diluar dugaan beliau begitu supel, lucu, sederhana, sangat perhatian, jail dan sangat jauh dari sikap kaku sebagai seorang Kepala Desa. Kalau sedang di ruang makan Pak de’ tak henti-hentinya memanggil orang yang melintas di depannya untuk makan, sekalipun sudah sangat jelas kalau orang-orang yang beliau panggil baru saja selesai makan.

Pak de juga sangat hebat dalam pemberian nama julukan untuk anak-anak KKN-nya, misalnya saja Barumbung, Koya, bebe’. Julukan-julukan itu diberikan secara spontan dan hanya Pak de sendiri yang mengetahui jelas apa arti nya. Walaupun jail tapi Pak de begitu perhatian dengan Kami, menelfon teman-teman yang sedang berada di Makassar adalah agenda yang selalu beliau lakukan, hanya sekedar menanyakan kabar, kapan balik ? dan sedikit membohongi kami. Yaa.. Pak de selalu menakut-nakuti dengan memberi kabar kalau supervisior dan satgas KKN sedang melakukan pemantauan di Posko, padahal itu hanya akal-akalan dari Pak de dan beberapa teman-teman KKN yang sedang berada di posko.

Sebagai seorang kepala desa, beliau begitu bijak dan selalu berpikir tenang ketika ada masalah yang melanda di Desa bonto Marannu. Kasus kecelakaan yang melibatkan dua desa, pernikahan dini, pertikaian antar saudara hingga pertandingan sepak bola yang nyaris ricuh mampu beliau tangani dan memberikan jalan keluar yang terbaik. Sikap bijak dan selalu tenang ini berkat dari dukungan sang istri ( bu de’ ) yang cinta damai dan memilih jalan musyawarah untuk suatu masalah.

Pak de dan Bu de telah dua puluh tahun bersama, saat ini mereka sudah memiliki tiga anak. Anak pertama bernama Andi, Indri dan yang paling kecil bernama Ina. Sebagai istri yang baik Bu de selalu menyempatkan diri untuk masak masakan kesukaan Pak de seperti kacang merah kentang, sawi, ikan mujair dan menghindari yang namanya kacang ijo karena Pak de sangat anti dengan kacang ijo.


Senin, 04 Juli 2011

Perkebunan Apel & Strawberry di Bantaeng

Posted by blueQuw On 08.37

Kunjungan ke perkebunan apel dan strawberry adalah salah satu agenda penting tuk hari ini. Kesempatan yang menyenangkan dan tak ingin dilewatkan Mahasiswa KKN Reguler UNHAS yang bertempat di Kecamatan Ulu Ere, Bantaeng. Rumah jabatan Pak Desa Bonto Marannu menjadi tempat berkumpul dan menunggu rombongan Bupati Bantaeng.

Piipp..piipp.. suara klakson mobil Bupati Bantaeng, Bapak Nurdin Abdullah yang menyetir mobilnya sendiri sambil melempar senyum ke orang-orang yang berada di teras rumah Pak Desa Bonto Marannu, Bapak Kasman Upa. Spontan Pak Camat Ulu Ere, Bapak M. Amin Basi dan Pak Desa Bonto Marannu bergegas beranjak kemobil untuk mengikuti rombongan bapak bupati. Saya dan teman-teman KKN lainnya tidak mau ketinggalan, kami diajak oleh Kepala Dinas Kehutanan, Bapak Ir. Muhammad Hero dan Kepala Dinas PMD, Ibu Meyriani untuk ikut dimobilnya.

Senang, penasaran dan tak sabar lagi melihat perkebunan Apel & Strawberry adalah hal yang bergejolak di sepanjang jalan yang lumayan jauh dan berliku. Di butuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menempuh jarak perjalanan dari rumah Pak Desa Bonto Marannu ke perkebunan Apel & Strawberry. Kepala yang sempat tak bersahabat karena berlikunya perjalanan akhirnya hilang ketika mata melempar pandangan ke setiap sisi lahan perkebunan.


Salah satu area perkebunan yang ditanami buah dan sayur-sayuraan.


Subhanallah... keindahan perkebunan yang saat ini menjadi potensi yang di kembangakan Kabupaten Bantaeng dapat terlihat jelas oleh ku dan beberapa teman-teman yang langsung mendokumentasikan dirinya dengan keindahan yang tidak terlihat di daerah perkotaan. Tempat kami berpijak berada di puncak pegunungan, mata ini tak henti-hentinya menelusuri deretan pepohonan, bunga-bunga dan beranekaragam tanaman perkebunan petani yang bak perhiasan pemberi warna dalam selimut kabut pegunungan yang tebal.



Area perkebunan Strawberry yang menjadi daya tarik pengunjung.

Pak Bupati dan rombongan kemudian beranjak dari tenda penyambutan menuju ke perkebunan untuk melihat apel, strawberry dan tanaman-tanaman lainnya dengan lebih dekat. Perjalan ke area perkebunan cukup jauh dan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor dan berjalan kaki. Sesampainya di lokasi, rombongan kemudian berhamburan ke area yang menjadi tempat penanaman buah dan sayur-sayuran. Sebenarnya minggu ini belum saatnya untuk memanen, namun karena tak tahan melihat merahnya apel dan strawberry yang ada di depan mata, banyak yang bandel dengan sengaja menyenggol bahkan langsung memetik buahnya.

Dikelilingi oleh hamparan buah, sayur-sayuran, pemandangan yang indah membuat kami betah berlama-lama dan tak ingin beranjak, rasanya sedang tak berada di Kabupaten Banteng, karena suasananya persis di puncak Bogor, Jawa Barat. Sungguh potensi daerah yang patut di kembangkan dan menjadi percontohan daerah-daerah lain yang memiliki suhu yang sama dengan daerah Ulu Ere' Bantaeng.

Area perkebunan yang ditanami buah apel, daun bawang dan juga wortel.


Perkebunan strawberry telah dikembangkan semenjak tahun 2008, bibitnya berasal dari Cuwedei, Bandung, Jawa Barat. Saat ini terdapat 100 ribu pohon strawberry, 50 ribu berasal dari bantuan pemerintah daerah dan 50 ribu lainnya berasal dari petani sendiri. Secara keseluruhan dari area perkebunan terdapat 5 kapling, 1 kapling terisi oleh 1000 sampe 2000 poly bag yang berisi pohon strawberry. Sementara untuk apel baru dikembangkan di awal tahun 2009 dengan penanaman awal 40 ribu pohon apel dan dilanjutkan di bulan mei dan juni sebanyak 60 ribu pohon apel. Kemudian di awal tahun 2010 pemerintah daerah Bantaeng melakukan penanaman lagi sebanyak 20 ribu pohon apel. (sumber : Kepala Bidang Holtikultura Bapak Suaib)

Desa Bonto Marannu (loka), Desa Bontong Lojong, Kampung Montea, Paring-paring, Bale Benih dan Buakang Palea adalah wilayah-wilayah di Bantaeng yang menjadi area penanaman buah apel strawberry dan beranekaragam jenis sayuran. Untuk kedepannya perkebunan apel dan strawberry akan mengarah pada komersialisasi, namun untuk area Bale Benih dikhususkan sebagai tempat kunjungan dan juga menjadi tempat pembibitan ( produksi benih ). (sumber : Kepala Bidang Holtikultura Bapak Suaib)

Kamis, 30 Juni 2011

lebih dekat melalui KKN 2

Posted by blueQuw On 23.13

Kamis, 3o juni 2011. Semangat menyongsong pagi tetap terjaga walau dingin masih setia menemani. Hari ini adalah jadwal terbukanya pasar, waktu yang tepat untuk berbelanja keperluan hingga hari minggu.

tamu spesial yakni teman-teman dari desa Bonto Tallasa yang berkunjung ke pos kecamatan, tepatnya di rumah pak Desa Bonto Marannu. Mereka sempatsharing mengenai hari-harinya di rumah bar

selain teman-teman dari Bonto Tallasa, tamu spesial juga hadir di siang hari yang cerah dan suhu dingin yang masih menyengat, yakni bapak camat yang sedang melakukan kunjungan rutin ke desa-desa yang ada di kecamatan ulu ere. Kami sempat berbincang mengenai masalah yang kami temui, perencanaan proker kecamatan untuk 2 bulan kedepan sebelum Pak camat beranjak untuk mengunjungi desa Bonto Lojong.

Membuat struktur

berkunjung kerumah Pak Dusun yang keluarga besar akan melangsungkan pernikahan. Kami dihidangkan makan malam dengan menu utama ayam kampung yang muanntaapp.

Rabu, 29 Juni 2011

lebih dekat melalui KKN 1

Posted by blueQuw On 19.01

Dingin... Dingin sekali, udara dingin menusuk hingga tulang-tulang dan membuat seluruh badan menjadi bergetar, walaupun dingin semangat untuk mandi dan merasakan dinginnya air di kamar mandi tak surut. Setelah mandi suhu badan terasa semakin menyesuaikan dengan suhu sekitar ditambah lagi dengan sinar matahari yang mulai masuk melalui celah-celah rumah. Mudah-mudahan hari kedua ini, Rabu (29/6) menjadi hari yang menyenangkan dan tentunya bermanfaat.

Sekitar pukul 09:00 rumah Pak Desa menjadi ramai oleh kedatangan teman-teman dari desa Bonto lojong, Bonto Daeng dan disusul oleh teman-teman dari Bonto Tallasa, uniknya mereka datang dengan berjalan kaki dari desa masing-masing ke rumah Pak desa untuk menjenguk kami di Pos Kecamatan yang bertempat di desa Bonto Marannu. Selain untuk menjenguk kami, mereka juga ingin mengambil baju seragam Kecamatan Ulu Ere' dan mengkoordinasikan langkah-langkah kami kedepan mengenai proker baik individu maupun kecamatan.

Pukul 11:25 rombongan KKN Reguler Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere' (Bantaeng) melangkah keluar rumah pak desa untuk melaksanakan planning-planning yang ingin dijalankan hari ini. Silaturahmi ke rumah sekdes, memasang spanduk, belanja berbagai keperluan di Kota dan mengunjungi teman-teman di desa lain. Setibanya di rumah kak Dirga (KORCAM), kami disambut hangat dan dihidangkan makan siang yang wueennaaakkk. (terima kasih). Acara makan-makan dirumah KORCAM di tutup dengan pisang goreng, pisang goreng manis yang kami goreng bersama-sama.

Setelah kenyang (hehehe) kami kemudian melanjutkan planning selanjutnya yakni memasang spanduk dan mengunjungi teman-teman. Dengan mobil Polisi Kehutanan, kami melaju dari Kota Bantaeng menuju daerah dataran tinggi di Kecamatan Ulu ere'. Perjalanan yang menyenangkan dan kami sempat menjadi pusat perhatian warga di sepanjang jalan, entah karena mobil yang membawa kami atau karena seragam berwarna merah yang kami gunakan.

Agenda penting selanjutnya adalah memasang spanduk di gerbang masuk kecamatan ulu ere'. Butuh tenaga yang extra untuk menguatkan dan menyeimbangkan ikatan tali spanduk . Hadangan juga datang dari kendaraan yang berlalu lalang dengan kencang, dengan berbekal ke solitan teman-teman laki-laki akhirnya spanduk posko KKN Reguler Gelombang 80, UNHAS Kec. Uluere, Kabupaten Bantaeng dapat terpasang dalam waktu 20 menit. (Alhamdulillah)

Sudah Pukul 06:00 wita, sudah sangat petang dan mobil polisi kehutanan harus segera kembali ke kota karena ingin digunakan, akhirnya rencana untuk menjenguk teman-teman harus dibatalkan, hanya teman-teman dari Bonto Tangnga yang dapat kami kunjungi sekaligus melihat acara perkenalan mereka di Balai Desa.

lebih dekat melalui KKN

Posted by blueQuw On 07.41

Setelah sempat di undur beberapa kali, akhirnya pemberangkatan Mahasiswa KKN Reguler ( Kuliah Kerja nyata ) dapat terlaksana tanggal 28 juni 2011. Pagi hari lapangan basket, UNHAS (Universitas Hasanuddin) di banjiri oleh warna merah yang berasal dari seragam mahasiswa KKN. Moment yang menjadi sejarah besar untuk UNHAS dengan jumlah peserta KKN Reguler gelombang 80 yang mencapai angka 1.600 orang, woow ini jumlah terbesar dari sepuluh tahun terakhir.

KKN merupakan kegiatan yang secara garis besar adalah bentuk pengaplikasian salah satu tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Peserta KKN gelombang 80 terbagi kebeberapa daerah di Sulawesi Selatan, yakni Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Pangkep dan baru. Peserta Pangkep dan barru berangkat di gelombang kedua tanggal 30 Juni 2011.

Sebelum berangkat ke daerah masing-masing, kami di lepas secara resmi oleh pihak universitas oleh Rektor UNHAS, Bpk. Prof. DR. Idrus Patturusi, Kepala KKN Reguler UNHAS Bpk. DR Hasrullah, Bupati Bantaeng Bapak Prof. DR. H Nurdin Abdullah ( satu-satunya kepala daerah yang datang) dan beberapa staf civitas akademika UNHAS. Rangkaian acara pelepasan cukup lama lama dan cukup 'memanggang' kami di bawah teriknya matahari, pembacaan sambutan yang berlembar-lembar, bentuk penyerahan simbolis, hingga pelepasan dua ekor merpati.

Akhirrnyaaa.. tepat pukul 10:30 WITA mobil panther yang membawa rombongan mahasiswa KKN Reguler Kabupaten Bantaeng, Kecamatan Ulu ere melaju meninggalkan kampus tercinta UNHAS. Sekitar pukul 15:00 WITA kami tiba di Balai Kartini dan disambut dengan begitu ramah oleh pejabat-pejabat Kecamatan dan desa dari Kabupaten Bantaeng. Setelah makan siang & mengikuti prosesi acara penyambutan, kami bergegas mengangkat barang-barang kembali dan menuju ke desa masing-masing.

Alhamdulillah.., kata yang patut di ucapkan untuk kemudahan-kemudahan yang diperoleh untuk hari ini. Khususnya untuk desa Bonto Marannu, Kec. Ulu ere (Bantaeng) yang begitu spesial karena kami diantar langsung Pak Camat kerumah Pak Desa Bonto Marannu. Pemandangan indah, tempat yang menyenangkan, kehangatan, keramahan dari orang-orang yang menyambut kedatangan kami adalah hal yang patut dsyukuri.

Minggu, 19 Juni 2011

Autentisitas sebagai bagian dari Komunikasi.

Posted by blueQuw On 21.08

Minggu, hari yang menyenangkan untuk jalan-jalan. Namun kali ini tidak ada planning seperti minggu-minggu sebelumnya. Stay at Home ! dan alhasil saya dilanda kebosanan tingkat tinggi. Mencoba membuka lemari, dan mencari-cari buku yang mungkin layak untuk dibaca. Tanganku meraih buku bersampul putih dengan judul " Kiat Praktis Komunikasi : Dalam kehidupan keluarga dan Profesional, Terry Felber " yang berwarna biru dan hijau. Dua setengah tahun yang lalu, tepatnya tanggal 5 November 2008, ya kira-kira 2 setengah tahun lah. Waktu itu ada pameran buku di Gedung. Manunggal, sok mau menjadi Mahasiswa komunikasi yang punya koleksi buku Komunikasi, saya kemudian memutuskan untuk membeli buku ini.

Bukan sejarah proses pembelian buku ini yang mau saya ceritakan, melainkan informasi apa yang saya peroleh setelah membacanya. Agar tulisannya agak panjang jadi saya putuskan untuk menguraikan latar belakang adanya buku ini sebagai salah satu 'koleksi' di lemari. Ya.. saya menyebutnya sebagai 'koleksi' karena usianya yang menginjak 2 setengah tahun dari waktu pertama kali di beli, saya stak membacanya di halaman 54 dari total halaman 104.ckckc

Ok, kita masuk kebagian yang ingin saya sharing dengan kalian. Di halaman 53 dari buku ini ada sub tittle mengenai Autentisitas. Seni autentisitas adalah kemampuan untuk menunjukkan jati diri kita di depan orang-orang di sekitar kita, lebih lanjut lagi autentisitas yang di kaitkan dengan proses komunikasi. Dalam komunikasi, menyampaikan sebuah pesan ke khalayak (pendengar, audience, komunikan) dengan kejujuran atau bersungguh-sungguh adalah hal yang sangat penting dan dapat membentuk hubungan positif. Proses ini kemudian yang di istilahkan dengan autentisitas.

Masih dengan tittle yang sama, buku ini juga mencoba mengelompokkan tindakan dan kata -kata manusia dalam tiga kategori : Pasif, Agresif dan Asertif.
PASIF, kepercayaan diri yang rendah, lemah dan mereflesikan ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan apa yang kita rasakan.
AGRESIF, egois, tidak mau mempertimbangkan perasaan orang lain dan over confidence.
ASERTIF adalah sikap diantara sikap pasif dan agresif. orang-orang yang bersifat asertif selalu mampu mengkomunikasikan kejujuran dan memenangi hati orang lain. Sikap asertif benar-benar mengekspresikan pemikiran, perasaan dan keyakinan diri sendiri tanpa menjatuhkan hak orang lain.

Pembahasan ini saya anggap penting untuk praktisi atau orang-orang yang bergelut dengan ilmu komunikasi, kenapa ? karena bagian ini dapat dijadikan sebagai bahan renungan untuk menciptakan proses komunikasi yang efektif.

--- coba untuk peka dengan apa yang terjadi di sekitar kita, renungkan dalam diri ( intra personal communication) dan ambil tindakan yang bijak ! dw ---

Kamis, 16 Juni 2011

Pemanfaatan Social Media.

Posted by blueQuw On 19.28

Kemarin sore diskusinya bertema " Menulis membuka jalan ", Kesuksesan adalah jalan yang dimaksud dan coba di share oleh pembicara. Nah.. untuk hari ini (16/6) pesan yang saya tangkap adalah Social Media makin mempermulus jalan kesuksesan itu. Masih di acara yang sama yakni Makassar International Writers Festival 2011, namun sesi acara dan juga pembicara yang dihadirkan tentunya berbeda.

Sosok yang hadir dalam sesi Talkshow kali ini adalah 3 wonderwoman : yang pertama bernama Abir, dia adalah penulis yang berasal dari Mesir, Putih, cantik dan tentunya cerdas. Namun sayang dia tidak ingin menikah dan memilih untuk single selama-lamanya (pilihan hidup !). Selain sangat prinsipil, Abir juga sosok yang sangat kritis. Dia sempat dipenjara selama 3 tahun karena mengkritisi pemerintahan mesir. Kedua adalah Masa, wanita hitam manis ini adalah penulis yang berasal dari Eutopia dan penulis ketiga berasal dari Indonesia yang namanya sedang meroket saat ini, Trinity. Trinity adalah penulis buku best seller The Naked Traveler 1, 2 dan 3.

Berikut adalah beberapa kutipan dari perbincangan sore tadi : saya lebih senang menulis dan posting di blog, karena di blog feedback bisa langsung dikirim oleh pembaca, dibandingkan menulis di surat kabar yang bersifat satu arah ungkap Abir dalam bahasa inggris ketika ditanya oleh mbak Lily Farid (moderator). Menulis, review, share ke orang lain, menulis lagi dan lakukan hal itu berulang-ulang kali kata Masa. Saat ini saya dibayar untuk sekali nge-tweet, followers membantu saya dalam menginformasikan daerah yang akan saya kunjungi, makin banyak teman dan semakin mudah saya mempromosikan buku saya ungkap Trinity.

Simpulan dari share pengalaman ketiga wanita hebat ini, bahwa social media (twitter, Facebook, Blog) mampu mempermulus jalan kesuksesan mereka dalam dunia penulisan. Perkembangan media yang ada makin mempermudah kita dalam berkarya melalui tulisan ^_^

John Mc Glynn For Indonesia

Posted by blueQuw On 12.37

Saya harus datang ! ya..boleh di bilang ini panggilan jiwa, semangat untuk hadir di Graha Pena lat.4 tepat pukul 10:00 pagi. Masih rangkaian acara Makassar International Writers Festival 2011 (akhirnya nama event ini saya hapal mati.hehe), kali ini sesi Launching Modern Library bersama John Mc Glynn. Sayang.., yang hadir tidak terlalu banyak, malah panitia acara yang duduk di barisan peserta dan ikut meramaikan suasana. Senyum dan Kefasihan berbahasa Indonesia dari Mr.John dalam mengucapkan salam menjadi penyapa diskusi pagi tadi.

Acara Lauching Modern Library dikemas dalam bentuk Talkshow ringan dengan menghadirkan John Mc Glynn, Lily Farid (penggagas MIWF 2011) dan Aan Mansyur sebagai moderator. Acara yang diadakan di Studio Radio Fajar ini melibatkan peserta yang hadir di Studio dan juga orang-orang dirumah yang monitoring di 89,9 FM Radio Fajar (mudah2an tidak salah.Amien)

Kenapa saya begitu semangat ? akhirnya terjawab juga. Saya berkesempatan untuk bertemu dengan 'orang hebat' John Mc Glynn yang berkebangsaan Amerika Serikat. Dia 'hebat' bukan karena dia berasal dari Amerika Serikat, melainkan karena visi yang Dia usung bersama Yayasan Lontar. Yayasan Lontar adalah penerbit yang menterjemahkan karya-karya sastra Indonesia ke dalam Bahasa Inggris, John Mc Glynn menjadi sosok yang berperan dalam mempromosikan karya-karya sastra Indonesia (terjemahan) ke luar negeri. Perannya sudah ada 24 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1987 (saya saja belum lahir ..) tercatat sekitar 100 buku sastra Indonesia telah di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Ada visi mulia yang Dia usung yakni ingin mempromosikan Indonesia ke luar negeri sebagai negara yang produktif dalam menghasilkan karya-karya sastra yang berkualitas, bukan sebagai negara teroris ataupun bukan sebagai negara yang jumlah koruptornya sangat tinggi.

Yah ! itu alasan saya menyebutnya sebagai 'orang heba't. Dia bukan orang Indonesia, tapi Dia memiliki dedikasi tinggi untuk negara kita Tercinta.
Indonesia !

Rabu, 15 Juni 2011

Membaca, untuk dapat menulis

Posted by blueQuw On 20.36

Mengisi waktu luang sebelum terjun ke lokasi KKN sebenarnya tujuan awal saya datang di acara komunitas : Menulis membuka jalan yang merupakan rangkaian acara Makassar International Writers Festival 2011, Rabu (15/6). Acaranya bertempat di Museum Kota (Jln. balai Kota) yang tak jauh dari Taman Macan. Datang agak terlambat namun oleh panitia, saya di persilahkan duduk di kursi depan.

Setelah lama duduk tepat di depan pembicara, membuat saya nyaman dan terkagum-kagum mendengar 'pengalaman emas' para penulis sekelas Riana Mustamin, Krishna Pabichara dan Fauzan Mukrim. Senada dengan temanya " Menulis membuka Jalan ", ketiga penulis kemudian menceritakan pengalaman hidupnya terkait dengan menulis, menulis yang kemudian membuka jalan kesuksesan dalam hidup mereka.

Ada satu pertanyaan yang mampu mewakili kegelisahan orang-orang yang mau menulis tapi malas dan bingung untuk merangkai kata-kata, " bagaimana cara untuk memulai menulis ? ". Ketiga penulis sekaligus pembicara Talkshow sepakat menjawab RAJIN MEMBACA. Orang yang mampu menulis ya.. adalah orang yang rajin membaca, membaca untuk mengetahui bagaimana gaya penulis orang lain.

Menulis merupakan panggilan jiwa, jangan takut salah untuk memulai sesuatu. Tidak ada teori tentang penulisan, kalau bukan sekarang kapan lagi kita memulai ? ini menjadi deretan pesan yang tersampaikan untuk orang-orang yang hadir di salah satu ruangan Museum Kota Makassar.

Kamis, 02 Juni 2011

Kodingareng Keke " Heboh sendiri "

Posted by blueQuw On 19.10

Barangkali ini karena efek senang, senang di izinkan liburan ke Pulau Kodingareng Keke, membuat saya semangat berbelanja untuk keperluan esok hari. Mmmh beli ayam potong dan snack. Masak nasi kuning + ayam goreng kecap ( buat anak2 Anging Mammiri, Special tuk Kak Herman :)). Larut malam dan dilanjut keesokan paginya dengan kesibukan mempersiapkan segalanya untuk picnic ke Pulau yang belum pernah saya kunjungi.

Terima kasih Mamie (atas tumpangannya ke Kayu bangkoa), butuh waktu sekitar setengah jam untuk menempuh perjalanan laut ke Pulau Kodingareng Keke'. Setibanya di tempat tujuan, belum ada niat sama sekali untuk menikmati hangatnya air laut. Namun sebahagian besar anak2 Anging Mammiri nampak tengah asik di laut tanpa memperdulikan teriknya panas matahari. Mereka asik di laut saya asik bercerita dengan Mamie (sebenarnya curhat masalah hati sih ke Mamie.hehehe) dan bunda (istrinya dg Mappe) orangnya baik sekali, ibu gaul dan suka becanda juga. Kami asik ngobrol sambil makan cemilan.

Tiba-tiba kak Anbhar dan kak Nani datang dan menceritakan indahnya bawa laut Pulau Kondingareng Keke' alhasil saya terpengaruh dan memutuskan untuk turun ke laut. Ya... mereka berdua benar berbekal alat snorkling pinjaman dan arahan dari kak Herman saya bisa menikmati apa yang diceritakan kak Nanie dan kak Anbhar.

Mmmh. Kodingareng Keke, pulau yang tak begitu luas dan tak berpenghuni... Tidak ada ruang ganti apalagi air tawar untuk membilas badan yang lengket. Sabun, Shampoo, cuci muka, hingga mouth wash yang dibawa menjadi tak berguna. ( jengkel sendiri sambil berbisik dalam hati ) kayanya saya ji yang paling Heboh bawaannya.

Heboh diperlengkapan mandi dan heboh di bekal, saya bawa rantangan sementara semuanya memilih untuk simple dengan membeli nasi bungkus.


* Terima kasih kakak-kakak Anging Mammiri untuk liburan hari ini dan kehangatan layaknya keluarga besar :-)

Rabu, 01 Juni 2011

HL.com

Posted by blueQuw On 01.07

Mau diuraikan dari mana ya ? awal pertemuan saja barangkali ?, belum ada rasa dan belum ada yang special MASIH biasa-biasa saja(hehehe). Saya datang ke Igo Bakery untuk memenuhi janji rapat dengan teman-teman Anging Mammiri. Hari itu menjadi pertemuan pertama kami, belum saling mengenal apalagi mau saling sapa-menyapa. Keadaan yang sama berlanjut di pertemuan kedua, kesan "biasa-biasa" saja masih saya rasakan, ntah bagaimana perasaan Dia terhadap saya waktu itu.

Lanjuttt... gedung PKP unhas, " herman" sapanya sambil mengulurkan tangan, saya tersenyum dan balik memperkenalkan diri. Ada makna dibalik senyuman dan tingkahnya ketika kami tak sengaja saling berpandangan (kenyataan, jauh dari unsur lebay)hehe. Kalau boleh dibilang responnya sangat aktif ketika saya terlihat kerepotan mengurus ini itu yang menjadi keperluan acara Roadblog IBN. Yaaa... bolehlah dia digolongkan sebagai cwo' super care, apalagi dengan orang yang baru seminggu ia kenal.

Tiga hari bekerjasama dengan Dia membuat hubungan kami semakin akrab. Tukaran nomor HP, smsan, telp, chating2an hingga intens pertemuan terus berlanjut dalam proses, proses yang kebanyakan orang menyebutnya PeDe-KaTe. Bimbang..Bimbang mau membuka hati untuk Dia yang begitu sangat baik dan perhatian. Masih sangat instan dan takut dengan in Relationship membuat saya menyarankan Dia untuk mundur.

"Addeh..kedjamnya" itu respon dari dia ketika saya saran kan mundur (hehehe, lagi)

ntah kenapa Dia belum mau menyerah. Bentuk perhatiannya yang luar biasa terus semakin terasa hingga saya tulus berucap " saya sangat nyaman berada di dekat Dia". Saya ingin Dia bisa dekat dengan keluargaku, sahabat2ku dan teman2ku.

:: masih dalam proses :: itu jawaban andalanku ketika orang-orang disekitar bertanya tentang hubungan kita. Yaa memang masih dalam proses yang Insyallah proses itu bisa menghasilkan kesepakatan yang menyenangkan ^_^)))

*** kisah ini masih berlanjut, masih banyak yang saya rasakan dan ingin diungkapkan.

Minggu, 29 Mei 2011

Bebaskan dirimu melalui goresan pena

Posted by blueQuw On 17.13

Bebaskan dirimu melalui goresan pena adalah tema yang diusung dalam Timeliness 2011 (27/5). Sekedar informasi bagi orang awam, Timeliness adalah pelatihan jurnalistik yang diadakan Baruga-KOSMIK Unhas. Alhamdulillah pelatihan ini dapat dibuka oleh Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Muh Najib yang bersedia hadir di Jalan sepakat no.73 yang merupakan kediaman sdr. Hajir Muiz (KOSMIK 2010). Adapun harapan dari bapak Najib agar anak KOSMIK dapat terus mengembangkan skill dan kreativitasnya tanpa harus takut dengan ancaman dari pihak-pihak tertentu.
Untuk hari pertama agenda belum terlalu padat, peserta yang berasal dari Komunikasi angkatan 2010 plus satu orang dari angkatan 2009 diberikan waktu untuk beristirahat hingga magrib dan malam harinya mereka di berikan tugas untuk menulis hakikat " menulis " menurut mereka. Peserta kemudian mencari tempat di sudut-sudut rumah untuk berkonsentrasi merangkai kata demi menyelesaikan tugas pertama yang diberikan oleh SC Timeliness.
Keesokan harinya peserta kemudian terjun langsung ke lapangan untuk meliput layaknya seorang reporter, lokasinya terbagi tiga : Fly Over, Pasar Tradisional dan Pantai Losari. Proses peliputan berakhir pukul 12:00 siang dan perampungan berita hingga menjadi sebuah buletin dengan 24 Halaman berakhir pada pukul 18:00.

Minggu, 22 Mei 2011

Blogilicious Fun Makassar (part II)

Posted by blueQuw On 15.28

Duduk lesehan didepan laptop sambil sesekali melihat kearah panggung, saya kemudian mencoba menulis dari sudut pandang saya sebagai panitia lokal acara. Di penghujung acara Roadblog-blogilicious 2011 mbak Rika hadir diatas panggung di depan peserta untuk menghangatkan suasana sekaligus menjelaskan bentuk kompetisi buat blogger-blogger makassar. Idblognetwork akan mensupport 100 komunitas blogger makassar yang mampu membuat proposal event unik (woow). Selain menjelaskan kompetisi yang akan diadakan IBN, Mbak rika juga membuat games untuk peserta yang merupakan member maupun non member IBN. Peserta begitu antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh wanita cantik bernama lengkap Mubarika Darmayanti yang merupakan Business Director dari Idblognetwork. Canda tawa membahana di Gedung Pusat Kegiatan Penelitian (PKP) Unhas di hari kedua (22/5) acara Roadblog-blogilicious 2011.

Mmmmh...idblognetwork (IBN) yang tanggal 1 Agustus 2011 nanti genap berusia 1 tahun (congrat..!) ? sekedar informasi IBN adalah jaringan digital media blogger Indonesia untuk kalian blogger-blogger yang mempunyai tulisan-tulisan berkualitas, unik, jauh dari SARA, pornografi dan tentu saja original. Idblognetwork (IBN) mengusung visi yang begitu mulia yakni menginginkan blogger Indonesia mampu berkarya melalui tulisan yang berkualitas, dan orang didaerah memiliki kesempatan, pengalaman dan juga peluang bisnis yang sama dengan orang-orang di ibukota melalui blog.

Landasan yang merupakan niat mulia itu kemudian melahirkan harapan besar dari saya untuk idblognetwork (IBN), tetap pada visi awal ya. Anak-anak SMA juga saat ini begitu antusias menulis, mudah-mudahan IBN bisa mewadahi hal itu dan Blogilicious Fun Makassar dapat dirasakan semua kalangan yang ada di Kota Makassar.

Alhamdulillah, kata yang wajib dilontarkan untuk kesuksesan acara Roadblog-blogilicious yang dihadiri oleh 161 peserta dari Kota makassar. Peserta dimanjakan dengan materi SEO/optimasi (Gempur abd.Rohman), Etika Blogging (mbak Ajeng). Blogpreneur (Asri Tadda), Mobile blogging ( Setyo Budianto), Social Media (Mbak Rara), Themes/Design (Mustamar Natsir), Security (Terren), Blog Monetizing (Kukuh TW) hingga Tips Blogging (Amril TG).

HMM..mengingat kembali perjuangan keras teman-teman Panitia dalam tahap persiapan hingga event ini dapat terlaksana selama dua hari. "Delicious dan fun-nya" nge blog makin saya rasakan setelaH Blogilicius Fun Makassar usai terlaksana dengan sukses.

Terima kasih buat semuanya, terima kasih untuk pengalaman&kesempatan yang membuat saya dapat belajar berbagai hal positif :)))

Blogilicious Fun Makassar (part I)

Posted by blueQuw On 00.14

Tubuh sudah Lelah, tapi mata belum mau bersanding dengan bantal-bantal yang empuk. Keadaan sekitar juga belum mati, layar laptop dan lampu kamar masih menyala, dering HP mbak aJeng yang ketinggalan sesekali terdengar, dan Lispa "Bun" masih tetap dengan handphone ditangannya.Cerita-cerita yang dialami seharian ini belum mau pergi dari pikiran dan rencana untuk hari esok juga tengah disusun satu persatu.
Ya...cerita-cerita yang menarik, cukup menegangkan dan SANGAT MENYENANGKAN.
Tanggal 21 Mei 2011, idblogNetwork (IBN) hadir di makassar dengan gebrakannya dalam event " Roadblog-blogilicious 2011". Makassar menjadi kota kedua yang dikunjungi IBN setelah Kota Surabaya. Sebenarnya saya tak seberuntung Peserta "Roadblog" yang bisa dimanjakan dengan materi-materi blog yang dibawakan oleh pemateri handal sekelas Amril TG (Daeng Battala), Kukuh TW, mbak Rara dan Mbak Ajeng yang datang langsung dari Jakarta untuk berbagi ilmu dengan orang-orang Makassar sekaligus menginjeksi peserta dengan suasana Blogilicious Fun Makassar.
Saya harus berkutat dari urusan penari, catering, random acara, sampai cleaning service yang annoying (belum pi' peserta diservice, mereka sudah minta jatah makanan&goody bag deluan) !
itu mungkin duka untuk hari ini, ada DUKA pasti ada SUKA (terbalik ya.hahaha). Sisi menyenangkan hari ini yakni bisa lebih akrab dengan anak-anak Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri: Daeng Iphul, Mamie, kak nanie, daeng Takdir, dan kakak-kakak AM lainnya (panjang postingan klu disebutkan semuanya). Special Thanks buat Kak Herman yang sudah bersedia mengantar beli Aqua gelas. (senang bisa bekerja sama dengan kalian:-)). Suasana Blogilicious Fun Makassar pun makin terasa setiap detik dari acara yang di gelar selama dua hari hingga esok.
Tak kalah menyenangkan juga, bisa duduk dan ngobrol bareng dengan Mas Kukuh TW,Daeng Battala, Mbak Rika, Mas Anjar, Teren (white Hacker), dll..Pengalaman dan Kesempatan yang sangat langkah mengingat letak geografis kami yang berbeda.
Ini baru hari hari pertama namun sudah banyak cerita manis yang bisa menjadi pengantar tidur dimalam ini. Esok masih ada, berharap kekurangan hari ini dapat terimbangi dengan pelaksanaan yang lebih baik lagi, panitia lebih solid, peserta makin bertambah dan akan ada lagi cerita-cerita manis yang dapat terukir dalam Blogilicious Fun Makassar (amien)

Sabtu, 21 Mei 2011

PKP unhas..

Posted by blueQuw On 16.29

PKP unhas menyimpan sejuta misteri dan juga sejuta kenangan.. Bulan maret 2008 di tempat ini saya dipertemukan dengan DIA, Dia yang menjaga hatiku selama 2 tahun. Tanggal 21 Mei 2011 saya dipertemukan lagi dengan DIA, Dia orang yang berbeda, yang saat ini saya sangat nyaman berada di dekatnya. Dan tanggal 21-22 Mei PKP menjadi tempat yang beruntung dengan adanya event Roadblog-Blogilicious 2011 :-)

Kamis, 19 Mei 2011

Public Relations dalam benak Saya.

Posted by blueQuw On 23.03

Dalam kelas-kelas atau diskusi mengenai Public Relations, selalu ada penjelasan bahwa PR (Public Relations) adalah praktisi dalam sebuah perusahaan yang berperan menjaga citra, menjalin hubungan harmonis baik dalam lingkup internal maupun eksternal.

Nah...kalau menurut saya, PR adalah malaikat dari sebuah perusahaan, ia menjadi orang pertama yang meminta maaf apabila konsumen ataupun klien merasa tidak nyaman dengan apa yang telah diberikan oleh perusahaan.

Seorang PR harus mampu menjadi motivator bagi karyawan perusahaan yang kinerja kerjanya menurun, serta tempat sharing petinggi perusahaan untuk merumuskan sebuah kebijakan.

PR yang saya ibaratkan sebaai malaikat adalah figur yang nyaris sempurna dalam sebuah perusahaan ketika ia memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bisa mengabadikan "great moment" dengan sebuah kamera, dapat menjadi seorang MC, mampu mendesign dengan program software dan soft skill lainnya.

PR harus creative, inovatif dan jg inisiatif ketika krisis management melanda perusahaan tempat ia bekerja.

PR sebagai malaikat perusahaan juga mempunyai peran besar dalam corporate social resposibility, disinilah bentuk kepekaan dan perhatian seorang PR nampak begitu jelas.



--- Public Relations Like's a Angel ----

Terbaik ???

Posted by blueQuw On 22.37

Terbaik menurut kita, belum tentu terbaik bagi orang lain.
Hal ini sering dikatakan dan dirasakan oleh diri kita maupun orang lain. Perkataan maupun perbuatan yang dilakukan selalu terasa maksimal, namun di sisi lain hal itu belum berarti bagi orang disekitar kita.
Kecewa ?!! pastilah
Putus asa ! apa lagi..
perlu disadar, hal ini menjadi bagi kecil dari kerikil-kerikil kehidupan kita yang sekaligus menguji mental kita sebagai pecundang atau sebagai petarung yang bermental baja. !
Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan tak lantas menyulutkan semangat kita untuk selalu melakukan yang TERBAIK bagi orang lain. Manfaatnya mungkin tidak dapat terasa secara instan, NAMUN kita harus yakin bahwa energi positif dari sikap positif akan selalu bersinergi ...

Selasa, 26 April 2011

Media Literacy ?

Posted by blueQuw On 21.40

Sebagai mahasiswa di Jurusan Ilmu Komunikasi pastilah tidak asing lagi dengan Teori Jarum Suntik (Hypodermic needle theory). Teori yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm ini menjelaskan pengaruh media massa yang sangat dasyat dalam menerpa khalayak. Media dianggap mampu mengubah sikap, perilaku dan perbuatan seseorang, yang berarti pengaruh media dapat menerpa hingga ranah konatif atau psikomotorik dari khalayak.
Sebenarnya, secara konsep ideal terdapat tiga fungsi utama dari media, yakni to inform, to educat, dan to entertain. Namun hal tersebut belum mampu menjamin konten media massa dapat bersifat positif. Media massa khususnya televisi belum mampu menyaring tayangan maupun informasi yang layak dan tidak layak diberikan kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja
Pengaruh media yang kuat perlu diimbangi dengan kemampuan analisis media yang baik dari masyarakat. Latar belakang itulah yang kemudian melahirkan suatu gerakan melek media atau yang lebih dikenal dengan istilah media literacy. Beberapa tokoh memiliki rumusan mengenai pengertian media literacy. Seperti : James Potter dalam bukunya yang berjudul “Media Literacy” (Potter, 2001) mengatakan bahwa media literacy adalah sebuah perspektif yang digunakan secara aktif ketika individu mengakses media dengan tujuan untuk memaknai pesan yang disampaian oleh media. Kemudian Jane Tallim menyatakan bahwa media literacy adalah kemampuan untuk menganalisis pesan media yang menerpanya, baik yang bersifat informatif maupun yang menghibur.
Terdapat dua pandangan dari Art Silverblatt dan James Potter terkait dengan makna media literacy(Potter, 2001). Silverblatt menyatakan bahwa media literacy memiliki lima elemen yaitu:
1. Sebuah kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat
2. sebuah pemahaman akan proses komunikasi massa
3. pengembangan strategi-strategi yang digunakan untuk menganalisis dan membahas pesan-pesan media.
4. Sebuah kesadaran aka nisi media sebagai ‘teks’ yang memberikan wawasan dan pengetahuan ke dalam budaya kontemporer manusia dan diri manusia sendiri.
5. Peningkatan kesenangan, pemahaman dan apresiasi terhadap isi media.
Kemudian pandangan dari Potter (Baran and Davis,2003) memberikan pendekatan yang agak berbeda dari pandangan sebelumnya mengenai media literacy, yakni :
1. Sebuah rangkaian kesatuan, yang bukan merupakan kondisi kategorikal
2. Media literacy perlu dikembangkan dengan melihat tingkat kedewasaan seseorang
3. Media literacy bersifat multidimensi, yaitu domain kognitif yang mengacu pada proses mental dan proses berfikir, domain emosi yaitu dimensi perasaan, domain estetis yang mengacu pada kemampuan untuk menikmati, memahami dan mengapresiasi isi media dari sudut pandang artistic, dan domain moral yang mengacu pada kemampuan untuk menangkap nilai-nilai yang mendasari sebuah pesan.
4. Tujuan dari media literacy adalah untuk member kita control yang lebih untuk menginterpretasi pesan.
Saat ini perkembangan teknologi melaju sangat cepat dan berpengaruh pula terhadap kemajuan media massa. Boleh dibilang kita telah berada di abad media, kapan pun dan dimana pun kita dengan mudah mengakses media. Media dapat menjadi teman yang mampu memanjakan segala kebutuhan kita dan dapat pula menjadi musuh yang dengan mudah menghancurkan moral kita.
Media literacy dapat menjadi tameng menghadapi derasnya pengaruh media massa.
Kemampun untuk mengakses kemudian menganalisis hingga meng–create sebuah media sendiri adalah bagian dari proses media literacy yang mesti dimiliki tiap individu.

Kamis, 14 April 2011

Diskusi Santai di Kantor KOMPAS

Posted by blueQuw On 18.25

Langit yang mendung dan guyuran hujan terus menghiasi Kota Makassar sejak siang hingga sore hari ini. Isyarat lampu lalu lintas yang tak diperhatikan oleh pengendara menyebabkan kemacetan sepanjang 1km, dari perempatan Jalan Toddopuli hingga Jalan Borong. Alhasil laju mobil Mitshubisi Kuda yang membawaku sempat terhenti selama dua puluh menit. Keadaan nampak tak bersahabat lagi, namun tidak mengurungkan niatku untuk menghadiri diskusi santai bersama Nasrullah Nara di Kantor Kompas.
Tepat pukul 16:00 wita saya tiba di sebuah kantor yang sekilas seperti rumah. Papan yang bertuliskan “KOMPAS” di depan kantor ini mampu memberikan identitas dan pembeda dari deretan bangunan yang ada di sepanjang Jalan Pengayoman. Kantor Kompas nampak luas dengan dinding yang berwarna putih dan ditopang oleh dua buah tiang besar berwarna abu-abu.
“ dari mana dek’ ? ” tanya seorang satpam dengan ramah “ saya dari Unhas, mau ikut diskusi bersama bang Nara ” jawabku dengan singkat. Satpam tersebut kemudian mempersilahkan saya naik ke lantai dua. Di lantai dua terdapat tiga ruangan, langkah kakiku kemudian menuju keruangan yang pintux terbuka. Senyum tipis dari teman-teman Ilmu Komunikasi dan bang nara menyambut saya ketika masuk kedalam ruangan.
Ruangan yang berukuran 10X5M ini nampak terang benderang oleh delapan buah lampu neon. Sisi kanan dinding ruangan terpajang empat lembar Koran Kompas di tahun 1965 yang di bingkai dengan frame berwarna hitam. Kursi, meja, papan tulis, hingga LCD menjadikan ruangan ini terasa sangat lengkap digunakan sebagai tempat diskusi.
“ saya ingin membuka daya kritis kalian tentang system pembelajan di kampus ” ungkap bang Nara mengawali diskusi. Beliau kemudian menceritakan mengenai pengalamannya semasa kuliah yang lebih banyak menggali ilmu diluar kampus. kemampuan menghapalnya yang kurang membuat ia lebih senang pada hal-hal yang praktis ketimbang teoritis.
Diskusi kemudian berlanjut dengan pembedaan antara straight news dan features news. Bang Nara menampilkan sebuah berita dari kompas edisi rabu 15 oktober 1997 mengenai kepala Patung Garuda Wisnu Kencana yang terbakar di bandung. Berita yang tergolong straight news ini ditampilkan kedepan papan tulis dengan menggunakan sebuah LCD. Pembedahan berita di awali dengan penentuan lead dan unsur-unsur 5W+1H. Canda, tawa dan antusias dari teman-teman membuat diskusi semakin menarik.
Sebuah berita berjudul layar tak (lagi) berkembang yang ditulis sendiri oleh bang Nara menjadi perwakilan dari contoh features news. Gaya bahasanya yang sastrawi membuat kami terlena untuk membacanya hingga akhir. Bang Nara berpesan agar kami belajar dari hal-hal yang sederhana dalam pembuatan features news, agar kita dengan mudah mengalir dalam bercerita.
Diskusi terasa lebih serius ketika sampai pada pembahasan infotainment yang telah merampas ruang-ruang privacy para selebritis. “ infotainment bukanlah seorang wartawan, wartawan adalah orang-orang yang mengedepankan substansi dan esensi bukan nilai bombastis dan sensasi ” ujarnya bang Nara sambil memperlihatkan contoh kasus Luna Maya yang dituntut oleh pihak infotainment.
“ berarti infotainment tidak berhak mendapat penghargaan dari Panasonic Award ? “ Tanya Ahmad dengan santai. “ hal tersebut wajar-wajar saja, ketika penghargaan diberikan oleh sesama orang-orang yang tersesat “ jawab bang Nara dengan tersenyum. Spontan saja ruangan diskusi berubah menjadi riuh gemuruh oleh suara tertawa dari teman-teman.
Santai, menyenangkan dan bermakna menghiasi diskusi kami dengan bang nara hingga malam hari. Ucapan saling berterima kasih menutup diskusi ini. saya melangkah keluar bersama teman-teman sambil merancang kata-kata yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan tugas final dasar-dasar jurnalistik.

WAWANCARA KHUSUS

Posted by blueQuw On 18.23

Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Sulawesi Selatan, Sultan Sulaiman
‘Lunturnya’ Budaya Menulis Di Kalangan Mahasiswa

Budaya membaca dan menulis semakin tergeser di kalangan Mahasiswa dengan perkembangan teknologi yang ada. Mahasiswa cenderung lebih tertarik untuk berada di depan laptop ataupun computer untuk dapat mengakses internet ketimbang untuk membaca buku ataupun menghasilkan karya lewat tulisan. Apakah fenomena ini biasa saja ? ataukah ada dampak negative yang dapat merusak ? berikut wawancara khusus bersama ketua Forum Lingkar Pena Sulawesi selatan, Sultan Sulaiman.


Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi seorang penulis ?
Menulis itu adalah pilihan diantara banyak pilihan lain, tidak semua orang merasa terpanggil untuk menulis. Sebahagian orang memiliki kecenderungan mengejar aktualitas sehingga menulis dianggap prestisius. Ada juga Seorang introver yang menganggap menulis sebagai wadah pelarian dan bentuk aktualisasi diri karena ia takut mengungkapkannya didepan banyak orang.
Keinginan menulis telah ada semenjak dibangku SMA, awalnya karena adanya target pribadi untuk membawa hasil tulisan ke media.
Sulitkah menjadi seorang penulis ?
Aktivitas menulis sinkron dengan membaca. Jadi membaca, mendengar, melihat adalah proses yang melatarbelakangi sehingga kita dapat menulis.ketika kita ingin mudah untuk menulis terlebih dahulu kita harus membaca.
Beberapa orang ada yang susah untuk berbicara dan juga sebaliknya ada yang susah untuk menulis. Kemampuan untuk berbicara dan juga menulis adalah dua hal yang sangat sulit untuk dilakukan sekaligus.
Modal apa yang harus dimiliki untuk menjadi seorang penulis ?
Rajin membaca! Membaca merupakan modal penulis. Kemudian jalan-jalan, melihat, dan mendengar segala hal yang terjadi disekitar kita, ketika kita telah jenuh membaca.
Pelatihan-pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh lembaga-lembaga belum dapat menjamin untuk menghasilkan seorang penulis. Menulis bukanlah kecerdasan teoritis tapi praktis. Ada beberapa motif tersendiri ketika ingin menulis, misalnya saja Soh Hok Gie yang menulis karena ia marah dan ada juga orang-orang menulis karena mereka kelaparan ingin makan.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap fenomena ‘lunturnya’ budaya menulis dikalangan mahasiswa ?
Semuanya dikondisikan dengan lingkungan dimana kita berada. Mahasiswa akan menulis ketika ia melihat dosennya memiliki tulisan yang diterbitkan oleh media internasional misalnya. Bagaimana mahasiswa mau menulis ketika para dosen belum memiliki karya tulisan yang mampu diperlihatkan kepada mereka ? Selain itu yang menjadi penyebab adalah efek kultur dimana budaya instan dan prakmatis mampu menguasai mahasiswa. Wilayah kritis kemahasiswaan telah digeser dengan aktivitas yang menarik perhatian. Selanjutnya ialah efek sistemik, andaikan lembaga penerbitan dikampus mampu mewadahi mahasiswa dan memberikan reward, namun hal tersebut tidak dapat terjamin, kita menulis namun tidak diakpresiasikan dan tidak ada yang ‘wah’ jika kita menulis.
Manfaat apa yang ada dalam dunia penulisan ?
Banyak manfaat. Proses pengikatan ilmu, misalnya banyak hal yang diajarkan namun jika tidak ditulis, maka ia akan hilang karena digantikan oleh hal-hal yang baru.
Tulisan adalah proses mengabadikan sejarah, misalnya saja Chairil Anwar yang tetap ada karena puisi dan karya-karya tulisnya yang tetap ada. Kita lebih mengenal Aristoteles,Karl Marx, dan lain-lain ketimbang kakek dan nenek buyut kita, karena mereka menulis namun kakek buyut kita tidak dan celakanya kakek dan nenek buyut kita tidak menceritakan sejarahnya kepada orang tua kita.
Lebih efektif mana, ketika kita menuangkan aspirasi lewat tulisan atau kata-kata ?
Efektif kedua-duanya, kultur demokrasi yang ada telah membebaskan apa saja. Kemudian tergantung isu yang ada, ada beberapa isu yang membutuhkan kita untuk berorasi dijalan dan ada pula yang efektif ketika kita menyampaikannya di dalam forum transformal yakni forum untuk membagi kegelisahan lewat tulisan. Serta forum interaktif dengan mengandalkan media audio visual untuk berinteraksi dengan kalangan menengah kebawah.
Semuanya bertujuan dalam gerakan sosial. Bagus ketika ada keseimbangan antara aksi dan juga menulis, hal tersebut lebih memiliki legitimasi.
Bagaimana dengan fenomena mahasiswa yang gemar beraksi namun tak mampu menulis ?
Perlu adanya redoktrinasasi atau mendoktrin kembali para mahasiswa untuk sadar akan dinamika sosial seperti agen of change, social of control yang disematkan pada mahasiswa. Hal tersebut harus dibuktikan dalam ranah intelektual dengan riil yakni dengan catatan, buku, menulis dan membaca.
Melegitimasi kita sebagai kalangan intelektual yang tidak sporadic yakni kegiatan-kegiatan yang tidak kreatif dan dekat dengan kekerasan dan tawuran. Tawuran adalah aktualisasi yang instan, karena konflik yang ada tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Budaya menulis dan membaca sudah hampir hilang, maka lembaga-lembaga penulisan harus kembali me-refresh agar budaya tersebut tetap ada. Di sisi lain lembaga-lembaga juga harus sadar ketika ingin mengajak orang lain untuk menulis, harus ada bukti otentik yakni karya tulisan dari lembaga yang mampu diperlihatkan kepada orang-orang.
Bagaimana potensi mahasiswa dalam dunia penulisan ?
Dalam dunia penulisan terdapat karya fiksi dan non-fiksi, dimana fiksi cenderung lebih menarik dan lebih diminati. Terdapat karya ilmiah dan karya ilmiah populer yang tergolong karya non fiksi.
Wajah mahasiswa dimedia yang cenderung rusak harus ada perimbangan, dengan mahasiswa yang mampu menulis tentunya dapat mengharumkan nama kampus beserta hal-hal positif lainnya.
Terdapat pula segmentasi media pada nilai berita dimana kerusuhan walaupun kecil selalu diberitakan dan dibesar-besarkan, ini sangat merugikan dan mahasiswa harus sadar akan itu.
Langkah apa yang ditempuh untuk mengembangkan potensi tersebut ?
Ada dua cara akomodasi, yang pertama adalah lembaga dimana terdapat potensi untuk saling berbagi dengan teman yang mungkin lebih pandai dalam menulis. Ketika kita melemah dalam menghasilkan karya maka akan ada pressure lembaga yang memaksa. Misalnya Forum Lingkar Pena (FLP) yang di dalamnya terdapat stratifikasi senior, junior dan pemula yang semuanya bergantung pada karya yang mereka hasilkan. Adapula penggolongan keaktifan yakni aktif secara organisasi seperti melakukan segala bentuk kegiatan organisasi, aktif dalam kepenulisanyang orientasinya pada profesionalisme dan skillnya, kemudian kritikus yang berperan sebagai bumper apabila ada serangan yang mendeskriditkan organisasi.
Selain lembaga ada juga yang Person yakni tataran wilayah yang lebih bebas berekspresi, tidak dikekang oleh doktrin lembaga. Orang-orang yang personal cenderung organic dan menjadikan tulisan sebagai ajang pembuktian. Kelemahan pada tataran personal adalah penemuan titik jenuh yang pastinya akan ada.

Penipu Berkedok Sebagai Seorang Dokter

Posted by blueQuw On 18.21

Kasus penipuan kerap terjadi di kota Makassar, berbagai modus diterapkan oleh si penipu untuk mendapatkan uang dengan cara yang salah. Seorang warga tidung X bernama Chaidir Usman(75) hampir saja mengalami penipuan oleh seseorang yang mengaku sebagai dokter dari Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
“ kamis (29/4) saya menerima telefon dari seseorang yang mengaku sebagai dokter rumah sakit stella maris, ia menggabarkan kalau anak saya yang Buyung mengalami kecelakaan dan butuh uang 9,5 juta untuk biaya operasi ” ungkap chaidir yang mencoba menceritakan kronologis peristiwa yang baru saja dialaminya.
Chaidir mengaku sangat percaya dengan apa yang dikatakan oleh penelfon tersebut, karena si penelfon dapat menjelaskan dengan baik identitas anaknya. “ si dokter kemudian menyuruh saya untuk segera mengirim uang ke sebuah rekening agar operasi dapat dilakukan dengan segera mengingat keadaan anak saya yang sangat kritis” jelas chaidir.
“ Dalam keadaan panik Asma(72), istri saya mencoba mengabarkan kejadian tersebut kepada Santi yang merupakan istri Buyung, Santi kemudian menelfon buyung dan mendapatkan kabar kalau suaminya dalam keadaan baik, kontan saja Buyung segera menghubungi saya dan memberitahukan bahwa penelfon tersebut adalah penipu ” cerita chaidir yang mengaku sangat bersyukur karena ia belum terlanjur mengirimkan uang ke rekening dokter gadungan tersebut.
Buyung yang dikabarkan mengalami kecelakaan mengaku sangat kesal dengan kejadian tersebut, ia berada di kantornya saat peristiwa terjadi. “ saya tidak merasa ada hal-hal aneh, saya hanya bekerja dikantor seperti hari-hari biasanya“ ungkap pria yang tinggal di perumahan Bumi Tamalanrea ini.
Buyung kemudian melaporkan kasus penipuan ini kepada polisi. “ saya belum tahu siapa pelakunya, karena nomor-nomor yang dikasih oleh si penipu sudah tidak bisa dihubungi lagi “ ungkap buyung yang merupakan pegawai dikantor gubernur.

Perpaduan Antara Tradisional dan Modern

Posted by blueQuw On 18.20

Perayaan HUT Perhimpunan Mahasiswa Sastra Inggris (PERISAI) sebagai bagian dari proses pengkaderan Mahasiswa baru diadakan di Baruga A.Pettarani, tanggal 12 April 2010 menampilkan sebuah pementasan dengan tema The Dazzled Colour Of Carnaval.
Pentas Karnaval yang diadakan Persatuan Mahasiswa Sastra Inggris (PERISAI) menyatukan dua konsep yang berbeda yakni konsep tradisional dan konsep modern. Konsep tradisional terdiri dari traditional dance, parody dan perkusi , sementara konsep modern meliputi modern dance, break dance dan performa dari beberapa band.
“ kita berasal dari Fakultas Ilmu Budaya yang mempelajari seni tradisional dan modern, panitia mencoba untuk mengaplikasikannya kedalam acara ini “ ungkap Salahuddin, yang merupakan ketua panitia perayaan HUT PERISAI. Salahuddin beserta panitia lainnya berkeinginan agar budaya tradisional dari Indonesia dapat berdampingan dengan budaya modern yang berasal dari luar negeri.
Pementasan the dazzled colour of carnaval merupakan perayaan ulang tahun Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris yang juga merupakan bagian dari pengkaderan mahasiswa baru. Sebelumnya Mahasiswa Sastra Inggris telah mengadakan Perisai English Contest (PILOT) bagi siswa-siswi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Tema yang dipilih dalam pementasan ini ialah The Dazzled colour of carnaval yang diartikan sebagai pesona warna dari karnaval. “Pesona dari berbagai warna di karnaval merupakan perwakilan dalam melihat beranekaragamnya mahasiswa di Universitas Hasanuddin” ungkap Rijal yang merupakan wakil ketua panitia.
Konten pementasan meliputi traditional dance, modern dance, perkusi, parodi, band, games dan break dance. Disela-sela acara terdapat reward bagi para senior yang merupakan mahasiswa sastra inggris. Pementasan ini ditutup oleh parodi yang menjadi andalan dalam menarik perhatian para penonton.
“ 90% target dari acara ini telah dicapai, namun masih terdapat kendala-kendala kecil yang terjadi dari proses acara ini, seperti sound system yang sempat tidak berfungsi, namun secara garis besar acara ini telah meraih keberhasilan” jelas Salahuddin yang merupakan mahasiswa sastra inggris angkatan 2009.

SEHARI DI TANAH TOA KAJANG

Posted by blueQuw On 18.19

Langit biru yang membentang di atas Kabupaten Bulukumba memberikan semangat dan energi besar bagi rombongan hunting wisata kifo-kosmik ketika melaju ke kawasan adat ammatoa Kec. Kajang Kab.Bulukumba. Ransel, kamera dan pakaian hitam menjadi perlengkapan yang wajib mendampingi kami yang ingin menjalankan misi ke lokasi pemotretan. Pakaian serba hitam yang dikenakan rombongan hunting merupakan tanda penghargaan dan persamaan kepada masyarakat kajang ungkap Dg.Tompo (kerabat Menteri Luar Negeri Kajang).
Pukul 06:00 wita kami tiba di depan gerbang pemukiman masyarakat kajang. Pohon rindang dan jalan yang berkerikil terus menemani perjalanan sejauh 1 km. kami sempat melewati mata air yang merupakan sumber kebutuhan hidup masyarakat kajang. Nampak para gadis yang duduk di sekitar sumber mata air. Gadis-gadis itu mengenakan sarung berwarna hitam, mereka mencuci, mandi dan saling melempar senyum satu sama lain. Di waktu yang sama, terlihat anak kecil mengangkat sebatang pohon yang cukup besar di atas kepalanya. Seekor kuda dengan beban di punggungnya dan sekumpulan orang yang sedang bekerja, menjadi rentetan pemandangan yang sungguh membuat indah suasana di pagi hari.
Keasyikan dalam melakukan pengamatan mengantarkan kami ketempat tujuan. Pemukiman masyarakat kajang dengan rumah panggung yang berderet rapi dan beberapa orang yang berlalu lalang dengan pakaian berwarna hitam. Sebelum meneruskan niat, terlebih dahulu kami meminta izin kepada Ammatoa (Pimpinan Kajang). Setelah mendapat izin, kami kemudian menelusuri daerah Kajang untuk membingkai beberapa aktivitas mereka. Kaum wanita sibuk dengan proses pewarnaan benang, pemintalan hingga pembuat kain. Sementara kaum laki-laki sibuk dengan kayu-kayu dan beberapa pekerjaan kasar lainnya. Di dalam perjalanan kami diajak oleh keponakan Ammatoa bertandang dirumah warga yang ingin mengadakan prosesi pernikahan. Hidangan kue dumpi-dumpi, ruhu-ruhu, dumpi eja’ serta segelas teh mampu mengganjal perut di sore hari.
Matahari ingin kembali ke praduannya, cahaya juga Nampak tak bersahabat lagi. Kami memutuskan untuk beranjak pergi meninggalkan kehangatan masyarakat kajang. Membawa pengalaman dan pembelajaran untuk penerapan pada kehidupan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Frame tentang orang Kajang yang dibicarakan begitu berbeda dengan aslinya. Misterius dan menakutkan awalnya muncul di benak kami, namun setelah berada di Kajang stereotype tentang mereka hilang oleh sikap ramah dan terbuka mereka. Banyak pengalaman dan pembelajaran berharga. Orang Kajang begitu sederhana dan apa adanya. Sistem pemerintahan daerah mereka yang terbagi atas 26 adat (Menteri) dengan pembagian tugas masing-masing, mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaanya.

Mengukir Prestasi Dalam Penelitian

Posted by blueQuw On 18.17

Senyum merekah mengawali perbincanganku dengan sosok wanita berjiblab ini. Ia adalah Syifa Fauzia yang akrab dipanggil Syifa oleh orang-orang yang mengenalnya. Syifa adalah mahasiswi dengan segudang prestasi, tak tanggung-tanggung prestasi yang ia dapatkan telah membawanya ke Negara Jepang.
Kecerdasan dan minatnya dalam dunia penelitian membuat syifa mendapat tawaran beasiswa dari Universitas Ehime, Matzuyama, Jepang. Selama tiga bulan ia banyak belajar dan melakukan penelitian tentang budaya, pertanian, perikanan dan lingkungan hidup yang ada di jepang.
Dunia penelitian ilmiah telah menjadi minatnya ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Kepekaannya terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya, membuat ia banyak berkontribusi pada dunia penelitian mahasiswa. Saat ini Syifa tercatat sebagai Sekjen Fisip research center (Fire-C). Fire-C adalah lembaga fisip yang menaungi minat mahasiswa dalam dunia penelitian.
Perjalanan prestasi syifa dalam dunia penelitian tak dapat diragukan lagi. Ia telah berulang kali menjadi delegasi Universitas Hasanuddin di ajang nasional. Ditahun 2008 syifa menjadi delegasi Universitas Hasanuddin dalam Pekan Ilmiah National Kementerian Pendidikan di Universitas Brawijaya, Malang. Masih ditahun yang sama, syifa juga menjadi perwakilan Unhas dalam Asean Internasional Relation Student Conference di Universitas Budi Luhur, Jakarta. Tahun 2009 syifa menjadi delegasi Indonesia dalam Asean University Student Conference. Syifa juga sempat menjadi pemimpin lingkungan yang melaksanakan program-program penelitian tentang lingkungan dalam ajang Danamon Young Leader Award di Bogor.
Sebuah pernyataan mulia terlontar dari syifa ketika ditanya mengenai cita-cita. Ia berniat menjadi seorang negosiator di kementerian lingkungan. Kepeduliannya tentang lingkungan hidup membuat ia ingin lebih memperhatikan lingkungan ketika menyelesaikan gelar sarjananya.
Kepedulian syifa tidak hanya sebatas pada lingkungan, tapi ia juga mempunyai perhatian yang lebih terhadap aset Indonesia yang dengan mudah dirampas oleh investor asing. Ada dua hal yang telah ia pelajari dan rancang untuk Negara Indonesia. Pertama ialah keinginannya untuk memperkuat Indonesia dari dalam, yakni dengan memproteksi segala investasi yang dimiliki Indonesia, agar negara lain tidak dengan mudah merampasnya. Kedua adalah upayanya untuk banyak belajar dari negara lain.

Trip To Kajang

Posted by blueQuw On 18.16

Jumat (12/11/10) koridor Kosmik nampak ramai oleh beberapa teman-teman yang sibuk mengurus berkas beasiswa dan juga teman-teman yang tengah bersiap untuk Hunting Wisata ke Kawasan Adat Ammatoa Kec. Kajang Kab. Bulukumba. Ransel dan kamera menjadi perlengkapan yang wajib mendampingi teman-teman yang ingin menjalankan misi ke lokasi pemotretan.
Sekitar pukul 12:45 WITA rombongan Hunting Wisata berangkat menuju Bulukumba dengan Luxio M yang dikendarai oleh sdr. Opie dan diiringi oleh suara adzan yang berkumandang. Canda tawa dan suara teman-teman yang bernyanyi ala vocal group dan penyanyi kenamaan membuat keadaan di dalam mobil menjadi riuh gemuruh. Kami sempat singgah beristirahat di Pantai Bantaeng, melakukan sesi pemotretan dan membingkai indahnya warna langit saat matahari kembali ke praduannya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar delapan jam. Rombongan Hunting tiba di rumah keluarga sdri. Kidung. Kelelahan selama perjalanan hilang seusai menyantap makanan yang dihidangkan. Ikan, mie goreng, sup jamur, sambal serta krupuk yang sungguh mengenyangkan perut.
Pukul 06:00 WITA kami telah siap menjalankan misi pemotretan. Dengan mengenakan pakaian serba hitam, kami menuju ke kawasan Adat Ammatoa. Hmm..kenapa mesti hitam-hitam ? kata Dg.Tompo (kerabat Menteri Luar Negeri Kajang) dengan menggunakan warna hitam seperti orang-orang kajang, berarti kita menghargai dan menghormati mereka.
Kami sempat bertandang ke rumah Ammatoa (Pimpinan atau Presidennya Kajang), bersilaturahmi sekaligus meminta izin kepada beliau. Sebelum masuk ke rumah Ammato, alas kaki harus di buka di depan pagar rumah Ammatoa. Setelah mendapat izin kami kemudian menelusuri daerah Kajang untuk membingkai beberapa aktivitas mereka. Kaum wanita sibuk dengan proses pewarnaan benang, pemintalan hingga pembuat kain. Sementara kaum laki-laki sibuk dengan kayu-kayu dan beberapa pekerjaan kasar lainnya. di dalam perjalanan kami diajak oleh keponakan Ammatoa bertandang dirumah warga yang ingin mengadakan prosesi pernikahan. Hidangan kue dumpi-dumpi, ruhu-ruhu, dumpi eja’ serta segelas teh mampu mengganjal perut di sore hari.
Frame tentang orang Kajang yang dibicarakan begitu berbeda dengan aslinya. Misterius dan menakutkan muncul di benak kami, namun setelah berada di Kajang stereotype tentang mereka hilang oleh sikap ramah dan terbuka mereka. Banyak pengalaman dan pembelajaran berharga. Orang Kajang begitu sederhana dan apa adanya. System pemerintahan daerah mereka yang terbagi atas 26 adat (Menteri) dengan pembagian tugas masing-masing, mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaanya.
Dari Kajang kami menginap di rumah nenek sdra. Alam dan bertandang kerumah sdri. Evi untuk makan siang. Sepatu yang rusak, tubuh yang kelelahan, Jambu air, jagung marinir, marni (entah apa namanya..?) dan hasil pemotretan tentunya, menjadi ole-ole yang dibawa pulang kembali ke Makassar.

Menjalin kebersamaan

Posted by blueQuw On 18.15

Nuansa unik dan radikal (NURANI) 2010 yang diadakan oleh mahasiswa baru Ilmu Komunikasi 2009, mengangkat tema berawal dari perbedaan menuju kebersamaan.
Jumat (5/2) pelaksanaan nurani 2010 bertempat di Hakata Resort, Le’ja kab. Soppeng. Tahun ini, panitia nurani mengangkat tema berawal dari perbedaan menuju kebersamaan, dengan mengedepankan konsep wisata biro, malam persembahan serta games dan sport untuk meningkatkan kebersamaan peserta nurani, ungkap Dodi yang menjadi sterring comitte nurani 2010.
Rangkaian acara nurani 2010 berlangsung selama tiga hari. Adu ketangkasan dalam bermain domino dan uno menjadi kegiatan awal setelah pembukaan nurani. Perlombaan ini ditujukan kepada seluruh warga Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik), agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang mengakrabkan diri diantara senior dan junior, walaupun mereka sebenarnya tidak mahir dalam bermain domino maupun uno. Hal ini dikemukakan oleh cokke yang juga sterring comitte 2010.
Puncak acara ditandai dengan penampilan mahasiswa ilmu komunikasi 2009 dalam malam persembahan, yang kemudian dirangkaikan dengan pelantikan mereka sebagai anggota baru Kosmik. Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah nurani, hal ini dirasakan oleh peserta nurani 2010. Menurut Erbon tidak ada lagi diding-dinding penyekat diantara angkatan 2009, tidak hanya itu, nurani juga telah mengakrabkan mahasiswa baru dengan para senior. Hal yang hampir sama juga diutarakan oleh Lia, menurutnya terdapat perbedaan walaupun tidak terlalu signifikan, yakni terjalinnya kedekatan diantara para peserta maupun senior-senior.
Nurani tahun ini masih mengalami pengulangan dari nurani-nurani sebelumnya, masih dikemas dalam bentuk perayaan namun belum memiliki makna yang lebih berarti, ungkap Himaz yang kemudian juga berharap agar nurani tahun depan lebih mengedepankan proses dibanding perayaan, matang serta lebih efektif. Banyak harapan yang lahir setelah berakhirnya nurani 2010 dari senior maupun junior yang diwakili oleh Aswar sebagai ketua panitia, ia berharap bahwa setelah nurani ini semua warga kosmik dapat lebih akrab dan mampu menjalin kebersamaan. Proses hingga puncak acara nurani telah terlaksana, akhir dari pengkaderan ini mudah-mudahan dapat menjadi awal dari kebersamaan kita, ungkap Alien yang juga merupakan peserta nurani 2010.

Posted by blueQuw On 18.11

Mahasiswa Sebagai Kalangan Intelektual Yang Tidak Sporadic
Makassar-Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Sulawesi Selatan, Sultan Sulaiman memandang mahasiswa sebagai figure intelektual yang harus memiliki perimbangan antara aksi dan juga keterampilan menulis, hal tersebut akan memiliki legitimasi yang lebih dalam pandangan masyarakat umum.
Bentuk aktualisasi mahasiswa saat ini terlihat instan ketika mereka dihadapakan dengan suatu permasalahan. Konflik yang ada diselesaikan dengan cara-cara yang sporadic seperti tawuran, demonstrasi yang anarkis, dan kekerasan. Hal ini semakin memperkuat kedudukan mahasiswa yang cenderung melakukan gerakan sosial yang berdampak negative ketimbang yang berdampak positif. Sisi negative tersebut semakin nampak dikarenakan pemberitaan yang dilakukan oleh media. Media mampu mendramatisir kerusuhan kecil menjadi besar untuk menarik perhatian khalayak.
“ Perlu adanya redoktrinisasi atau mendoktrin kembali mahasiswa untuk sadar akan dinamika sosial seperti agen of change, social of control yang disematkan pada mahasiswa. Hal tersebut harus dibuktikan dalam ranah intelektual yang riil yakni dengan berdiskusi, menulis dan membaca.” ungkap Sultan dalam melihat fenomena yang terjadi saat ini.
Kegiatan menulis dipandang oleh Sultan sebagai salah satu ajang pembuktian diri bagi mahasiswa sebagai kalangan intelektual yang tidak sporadic. Banyak manfaat yang didapatkan dalam dunia penulisan, “ proses pengikatan ilmu, misalnya banyak hal yang diajarkan namun jika tidak ditulis, maka ia akan hilang karena digantikan oleh hal-hal yang baru. Tulisan berfungsi dalam mengabadikan sejarah.” ungkap Sultan yang saat ini juga menjabat sebagai Pimred Majalah KAMMI.
Menulis merupakan sebuah proses, dimana membaca , melihat dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar adalah hal-hal yang melatarbelakangi proses menulis tersebut. Menurut Sultan, Pelatihan-pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh lembaga-lembaga belum dapat menjamin untuk menghasilkan seorang penulis, menulis bukanlah kecerdasan teoritis tapi praktis. Ada beberapa motif tersendiri ketika ingin menulis, misalnya saja Soh Hok Gie yang menulis karena ia marah dan ada juga orang-orang menulis karena mereka kelaparan ingin makan.
Dunia penulisan dan mahasiswa menjadi hal tak dapat dipisahkan, namun tidak semua mahasiswa sadar akan manfaat ketika terampil dalam menulis. “Budaya menulis dan membaca sudah hampir hilang, maka lembaga-lembaga penulisan harus kembali me-refresh agar budaya tersebut tetap ada. Di sisi lain lembaga-lembaga juga harus sadar ketika ingin mengajak orang lain untuk menulis, harus ada bukti otentik yakni karya tulisan dari lembaga tersebut, yang mampu diperlihatkan kepada orang-orang.” Jelas Sultan yang telah banyak menghasilkan karya tulisan dalam bentuk cerpen, essai dan opini.
Pengembangan potensi mahasiswa dalam menghasilkan tulisan harus terus diupayakan. Sultan mengemukakan “Ada dua cara akomodasi, yang pertama adalah lembaga dimana terdapat potensi untuk saling berbagi dengan teman yang mungkin lebih pandai dalam menulis. Ketika kita melemah dalam menghasilkan karya maka akan ada pressure lembaga yang memaksa. Selain lembaga ada juga yang person yakni tataran wilayah yang lebih bebas berekspresi, tidak dikekang oleh doktrin lembaga.” Upaya tersebut merupakan langkah yang ditempuh agar budaya menulis tidak ‘luntur’ di kalangan mahasiswa.

Ide Yang Kreatif Untuk Iklan Yang Menarik

Posted by blueQuw On 18.08

Workshop periklanan yang diadakan pada hari sabtu (24/5) bertempat di ruangan B2 Pasca Sarjana FISIP dibuka oleh Pembantu Dekan III yakni bapak Abd. Gaffar. Beliau sangat senang melihat antusias mahasiswa ilmu komunikasi dalam menggali ilmu dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOSMIK).
Workshop Periklanan ini mengangkat tema “It’s started from idea”. Tema tersebut mencoba menggambarkan proses kerja ketika seseorang ingin membuat iklan, tahap awal yang harus dimiliki adalah sebuah ide. Ide yang kreatif sangat berkaitan dengan iklan yang dapat menarik perhatian masyarakat banyak. Hal tersebut diungkapkan oleh Martinus selaku coordinator Kelompok Pengembangan Periklanan (KPP) KOSMIK.
Materi pertama mengenai riset periklanan dibahas oleh Nosakros Arya yang merupakan sarjana ilmu komunikasi universitas hasanuddin. Dalam riset periklanan hal yang paling ditekankan oleh arya adalah segmentasi.”segmentasi merupakan bagian dari riset periklanan dan hal yang pertama yang harus kita lakukan ketika ingin menhasilkan sebuah produk, kita harus mengetahui produk kita ditujukan kepada siapa saja?” ungkap arya.
Tepat pukul 13:30 materi kemudian berlanjut pada tahap kedua, mengenai komunikasi kreatif yang dibahas oleh Muh.Akbar yang merupakan dosen ilmu komunikasi. Bapak akbar yang akrab dipanggil bang ompe’ memberikan ide-ide “gila” untuk menjadi seseorang yang kreatif. Tidak hanya itu, beliau juga memberikan tips untuk menciptakan sebuah nama bagi sebuah produk agar memiliki makna dan tidak terlupakan oleh zaman.
Keesokan harinya workshop periklanan menghadirkan Public Relations(PR) dari Hotel Sahid Makassar yakni Jhody Junaedi, Rahmat Akbar yang merupakan penyiar radio Madama Makassar serta Nunu Ihsan yang merupakan creative advertising Majalah Opium. Nunu ihsan memberikan gambaran-gambaran iklan yang kreatif melalui video beserta gambar iklan di berbagai Negara.
Manfaat yang sangat besar mampu dirasakan oleh peserta workshop periklanan.” Pelatihan ini mengajarkan kita untuk menjadi mahasiswa yang kreatif dan imajinatif ” ungkap alvidha yang berharap agar KPP terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Hal senada diungkapkan oleh ari mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2009 “ pelatihan ini membuka cakrawala berpikir saya mengenai dunia periklanan, waktu dua hari serasa tidak cukup untuk membahas dunia periklanan yang kompleks.”

Sulitnya Menaklukkan UAN

Posted by blueQuw On 18.06

Tahun ini Dinas Pendidikan Indonesia tetap dengan ego-nya dalam mempertahankan sistem standar kelulusan Ujian Akhir Nasional, dimana standar nilai tiap tahunnya selalu meningkat sekaligus menyiksa para calon penerus bangsa. Sebuah kebijakan dari pemerintah yang telah menjadi ketetapan, dan tak seorang pun mampu mengubahnya. Dari tahun ke tahun banyak orang yang kontra dengan kebijakan ini namun tak satupun dapat mengubah nasib para pelajar yang terkatung katung, karena ketidakjelasan tempat pendidikan nantinya. Sampai kapan fenomena pendidikan seperti itu berakhir ? tentunya takkan pernah berakhir, bahkan dunia pendidikan akan terpuruk, karena standar nilai yang selalu ditingkatkan tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Sebuah kelulusan menjadi harga mati bagi orang-orang yang ingin tetap melanjutkan langkahnya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, kelulusan menjadi hal yang selalu didambakan karena “cap” kelulusan mampu mengantar kita ke sekolah maupun Perguruan Tinggi yang di idamkan. Hal yang menjadi pertanyaan mampukah kita untuk meraih gelar kelulusan yang murni ? sebelumnya kita harus bergulat dengan standarisasi nilai yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tidak hanya itu kebanyakan orang lebih memilih jalan “kotor” untuk meraih angka diatas standar yang ditetapkan. Hal tersebut terjadi karena para pelajar tidak mau mengambil resiko yang fatal yakni ketidak lulusan, “Ujian Akhir Nasional hanya sekali bos..!” mungkin itulah kalimat yang terlontar dari sebahagian pelajar di Indonesia.
Tahun 2009 secara nasional tercatat tingkat kelulusan mencapai 93,62% dan yang tidak lulus mencapai 6,38%. Alternatif pun diberikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bagi pelajar yang tidak lulus yakni ujian paket C dan disisi lain setiap sekolah maupun perguruan tinggi negara memiliki hak otonom untuk tidak menerima lulusan paket C walaupun sudah terdapat pengakuan persamaan hak pendidikan lulusan ijazah formal dan non formal.
Ada hal yang mungkin disadari oleh orang-orang yang sadar dan peka akan dunia pendidikan di Indonesia yakni peningkatan standar nilai kelulusan Ujian Akhir Nasional yang tidak disertai dengan kualitas pendidikan disetiap wilayah di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia masih dipertanyakan hingga saat ini, banyak daerah khususnya pedesaan belum merasakan kualitas yang baik dalam pendidikannya, baik itu dari segi sarana dan perlengkapan sekolah mereka yang tidak memadai maupun teknik pengajaran yang diberikan oleh para pengajar. Penderitaan para pelajar yang “tidak beruntung” makin diperpanjang dengan standar nilai dari pemerintah plus soal ujian yang lebih sulit dan mungkin belum pernah mereka dapatkan dalam ruang kelas, hal tersebut terjadi dikarenakan soal ujian berasal dari pusat sementara mereka hanya orang-orang yang tinggal dan belajar di lingkungan yang sangat terpencil. Sebuah perlakuan yang tidak Fair.
Standarisasi peningkatan pendidikan suatu Negara bukan berdasar pada angka tinggi, angka yang mungkin diperoleh dari berbagai bentuk kecurangan karena adanya rasa ketakutan tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal yang harus diperbaiki oleh Negara ada penerimaan ilmu, pelajar mampu meresapi ilmu pengetahuan dan mampu mengaplikasikannya dalam bentuk yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Karya Tulis Ilmiah Populer

Posted by blueQuw On 17.06

“ Pahami….. Kemudian Komunikasikan ! “

Komunikasi atau berkomunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan, pernahkah anda melakukannya ? jawabnya pastilah ya ! setiap orang pasti dapat berkomunikasi baik itu secara verbal maupun nonverbal. Hampir setiap saat orang-orang mengucapkan rangkaian kata, satu kata atau sekedar berisyarat lewat bahasa tubuhnya. Yang jadi pertanyaannya, untuk apa orang-orang tersebut berkomunikasi ? beberapa dari mereka bertujuan untuk menyampaikan keinginannya, mempengaruhi orang lain, menyampaikan keluh kesalnya dan untuk menyapa orang lain. Singkat kata berkomunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari sumber kepada pendengar melalui perantara media, yang nantinya pendengar atau khalayak tersebut akan memberikan respon balik kepada sumber pesan.
Fenomena yang terjadi sekarang, banyak dari kalangan Mahasiswa selalu ingin mengubah keadaan, berjuang yang katanya “demi peningkatan kualitas kehidupan bangsa” akan tetapi mereka tidak mengerti dengan jelas keadaan yang terjadi sekarang, mulai dari keadaan ekonomi, social, politik hingga keadaan pendidikan di Indonesia.. Selain itu mereka juga tidak memahami apa yang menjadi masalah dari keadaan yang ada, dan yang lebih parahnya lagi tidak ada perubahan yang dapat terjadi, tidak ada dari segelintir pemimpin ataupun pejabat yang mendengarkan aspirasi dari Mahasiswa tersebut. Dan hal tersebut merupakan contoh dimana proses komunikasi yang dilakukan tidak berjalan dengan sempurna yaitu tidak selaras dengan apa yang kita inginkan.
Contoh kasus diatas merupakan kejadian yang terjadi dalam lingkup masyarakat luas, bagaimana dengan keadaan sekitar, yang labih dekat dengan kita ?. Kita pernah merasakannya ketika berhadapan dengan orang tua, terkadang hanya untuk meminta uang jajan lebih tetapi tidak dikasih atau meminta izin tetapi tidak diperbolehkan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi ? kenapa keinginan kita tidak dikabulkan ? merupakan pertanyaan – pertanyaan yang terlontar ketika mengalami nasib seperti itu. Ada tiga hal yang salah dalam proses komunikasi ini, yang pertama adalah cara penyampaian keinginan kita kepada orang tua, kalian harus memilih kata-kata dengan hati-hati agar kata-kata yang kita lontarkan tepat dan mengena dihati orang tua kita, kesalahan yang kedua adalah ketika kita tidak mampu memahami keadaan psikologis orang tua kita pada saat itu, dan yang ketiga dan sangat fatal apabila kita melontarkan kata-kata kasar setelah keinginan tersebut tidak dapat terpenuhi, kita harus mampu menghindari kata-kata kasar menurut David Keuck kata-kata kasar adalah kata-kata yang sering diucapkan dalam percakapan yang buruk, jangan sampai hal tersebut terjadi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat dimana kita menciptakan suatu percakapan yang buruk dengan orang tua kita.
Pembahasan diatas merupakan kasus-kasus ketika apa yang kita pikirkan, apa yang kita inginkan dari suatu keadaan tidak dapat terwujud, karena tidak adanya respon dari orang-orang atau tidak terjadinya suatu perubahan, maka hal tersebut akan menjadi suatu masalah. Bagaimana cara mengatasinya ? dan bagaimana agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik ?. Tanamkanlah sifat ini dalam dirimu yaitu sifat menghargai orang lain, menurut Sue Atchley Ehaugh karunia terbesar yang dapat kita berikan kepada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. Selanjutnya tanamkan sifat empati dalam diri kita, sifat empati merupakan sifat dimana kita lebih memperhatikan orang lain dari diri kita sendiri, serta mampu merasakan kesulitan yang terjadi dengan orang lain. Hal tersebut ditanamkan oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, ia betul-betul memperhatikan kesejahteraan orang lain, tidak terkecuali dengan Jenderal Amerika Serikat yaitu Colin Powell yang telah berjanji untuk mengabdi seumur hidup kepada Ronald Reagan. Penanaman sifat-sifat tersebut harus dapat kita lakukan sebelum berkomunikasi dengan orang lain.
Satu yang pasti setelah penanaman sifat-sifat tersebut adalah pahamilah lawan bicaramu, dan anda juga perlu memahami keadaan sekitar agar dapat melakukan sesuatu demi suatu perubahan keadaan menjadi lebih baik. Sesuai apa yang diutarakan Steven Covey dalam bukunya The Seven Habits Of Highly Effective People yaitu pahamilah orang lain dahulu, barulah Anda akan dipahami. Gangguan dan Rintangan adalah dua hal yang selalu ada, tapi tetaplah optimis untuk menjalani suatu proses. Ingat ! langkah awal yaitu pahami ...... kemudian komunikasikan ! agar keinginan dan pengaruh jatuh tepat sasaran.

Review Diskusi Public Relations

Posted by blueQuw On 17.02

PR, MEDIA INTERNAL DAN MEDIA EKSTERNAL


Public Relation (PR) identik dengan pencitraan sebuah perusahaan, yang salah satu fungsinya ialah sebagai penghubung suatu perusahaan yang menaunginya kepada masyarakat, media, dan lain-lainnya. Seorang Public Relation berperan untuk menjaga nama baik perusahaan akan tetapi seorang PR dilarang keras untuk memberikan suatu kebohongan ke public, karena gerak kerja dari seorang PR diawasi dengan kode etik PR itu sendiri.
Adapun saluran-saluran atau media yang menjadi bidang pekerjaan seorang Public Relation, yaitu :
1. Media Internal, yaitu bidang pekerjaan dimana seorang PR menjadi penghubung antara sesama karyawan, karyawan dengan pemimpin, dan yang lainnya di dalam perusahaan itu sendiri, terdapat berbagai jenis media internal, antara lain :
a. Organizational Public, merupakan majalah internal perusahaan yang ditujukan kepada karyawan mengenai suatu event, informasi, dan kejadian yang terjadi didalam perusahaan tersebut.
b. Pamflets, Manual Report ( biasanya terbit 3 bulan sekali mengenai kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam perusahaan dalam jangka 3 bulan).
c. Press Release & Counter Release ( article atau surat bantahan atas kabar atau isu negatif yang ditujukan kepada perusahaan)
d. Insert (selipan dalam majalah)
e. Poster, Billboard
f. Printed Speechcs
g. Website Internal (tiap karyawam diwajibkan untuk memiliki E-mail)
h. Memorandum (biasanya digunakan untuk berita yang secepatnya harus disampaikan, dari direktur atau dari media)
i. Kliping Koran (merupakan potongan-potongan Koran yang didalamnya terdapat berita mengenai perusahaannya).
j. TV Internal (saluran TV khusus internal perusahaan).
Terdapat banyak media internal dan setiap perusahaan memiliki media internal yang beragam, dan juga berbeda dengan perusahaan lainnya. Selain Media Internal, ada juga Meeting Internal yaitu sebuah pertemuan untuk mencari pemecahan apabila terjadi masalah didalam perusahaan

2. Media Eksternal, menjadi media penghubung antara pihak perusahaan dengan public, media, dan yang lainnya. Terdapat berbagai media eksternal antara lain :
a. Press Conference ialah sebuah pertemuan antara PR(wakil dari perusahaan)dengan wartawan dan masyarakat umum untuk membahas suatu event.
b. Press Interview (mengundang wartawan untuk membahas suatu masalah yang terjadi agar tidak berkembang kesana kemari).
c. Open House ialah sebuah acara yang mengundang para visitor yang terdiri dari keluarga karyawan, media, orang dari luar, dan juga tamu pemerintahan(goverment Relation), acara ini bertujuan untuk menampilkan citra baik perusahaan dengan melakukan service terbaik kepada visitor..
Pada media eksternal, juga terdapat external outreach yang merupakan salah satu tugas dan juga menjadi tugas paling berat dari seorang PR, yang dituntut untuk dapat mengetahui semua berita perusahaan yang ada diluar, dengan jalan yaitu dapat jeli mendapat berita dan juga menjalin hubungan baik dengan media dan masyarakat.

Tips

Posted by blueQuw On 17.01

Melahirkan suatu budaya “HEMAT” dikalangan Mahasiswa sangatlah sulit di zaman sekarang. Dilingkungan kampus mata kita dimanjakan dengan berbagai jenis makanan&minuman, kebutuhan akan pulsa, hingga produk-produk yang dapat menunjang penampilan kita untuk tampil “Waahh” setiap harinya. Dan perlu kita sadari menghemat pengeluaran sangatlah penting apalagi bagi Mahasiswa yang nge-Kost, ataupun Mahasiswa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah,yang tentunya akan membantu pembiayaan dari orangtua kita. Dibawah ini beberapa tips hidup Hemat dikalangan Mahasiswa
 Daftar semua pengeluaran dan pemasukan tiap bulannya
Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui mana pengeluaran yang masih bisa ditiadakan untuk bulan berikutnya.
 Pemilihan tempat makan(kantin kampus)
kamu harus jeli memilih tempat makan yang bersih, mengenyangkan, dan tentunya dengan harga murah. Dan lebih baik lagi apabila botol air minum selalu kamu bawa dari rumah.
 Hemat pulsa
Hal ini juga menjadi kendala di kalangan Mahasiswa, tapi sekarang sudah hadir paket murah dari berbagai operator, yang tentunya kamu mampu menyeleksi mana yang paling menguntungkan budget kita.
 Hemat Transport
Kamu bisa numpang dikendaraan temanmu sejauh itu tidak keseringan, ataupun tidak menyusahkan. Khusus rumah/pondokan yang dekat dari kampus, kamu cukup jalan kaki kekampus, menghemat sekaligus menyehatkan.
 Dapatkan Beasiswa
Jangan sia-siakan beasiswa yang ada, tentunya ini dapat membantu pembiayaan kuliah dari orang tua kita.
 Pekerjaan sampingan
Menjadi tips jitu dan sudah biasa dikalangan mahasiswa, untuk memenuhi kebutuhan yang lumayan banyak dan harus dipenuhi.

Dan perlu kita sadari segala kebutuhan didunia ini ada yang pokok dan ada juga hanya sebagai pelengkap, tentunya Mahasiswa sekarang sudah pandai untuk membedakan kedua hal tersebut. ” and now Let’s try my tips "

Cerpen

Posted by blueQuw On 17.00

DUNIAKU DAN DUNIAMU BERBEDA

Pagi itu begitu sejuk, dedaunan, pepohonan dan jalanan basah oleh embun, dari sebuah rumah yang sederhana keluar seorang gadis yang sangat cantik jelita, dengan berbalut kaos putih, berkrudung putih, dan juga tranning yang berwarna biru tua, ia juga menenteng sepatu olahraga, dengan anggun ia melangkah keluar rumah dan kemudian duduk diatas kursi yang terbuat dari rotan yang terletak disebelah kanan pintu rumahnya, ia kemudian bergegas untuk melakukan aktivitas rutin sebelum ia berangkat kesekolah, ia sangat suka jogging, kegiatan yang pas dilakukan dihari yang masih sangat lenggang akan aktivitas kota, udara yang sejuk dan jalanan yang masih basah oleh embun.

Pukul 07:15 siswa-siswi SMA Negeri 5 Makassar, bergegas masuk ruangan kelas, pagi itu sangat menegangkan untuk semua siswa dan juga siswi, terkhususnya dikelas 3 IPA 3 kecuali untuk seorang Ana yang terkenal cerdas dikelasnya. Ana adalah gadis jelita, bersahaja, sangat suka dengan olahraga utamanya jogging dan juga penuh dengan kreativitas. Ketegangan itu terjadi karena hari ini menjadi hari pertama ujian semeter penaikkan kelas. Sesaatpun ujian dimulai, suasana dikelas sangat hening, walaupun terkadang ada murid yang mengambil kesempatan lengah guru pengawas untuk dapat menyontek kepada temannya yang lain. Keadaan yang hampi sama terus berulang hingga hari terakhir ujian. Setelah ujian selesai murid-murid tersebut berhamburan keluar untuk meluapkan kegembiraan mereka telah menyelesaikan ujian penaikkan kelas, kemudian dari arah kelas menyusul langkah gemulai Ana yang wajahnya tetap terlihat manis walaupun tanpa ekspresi, dibelakng Ana terdengar suara panggilan Anita ” Hey An’ tunggu sebentar”, Ana pun menghentikan langkahnya ” kenapa Ta’ ?”, ” nggak kok cuman mau nanya bagaimana perasaanmu setelah ujian berakhir..?” ”timpal Anita ”syukur Alhamdulillah tidak ada rintangan yang berarti, kalau kamu gimana ?” Ana kembali bertanya ” iya..aku juga tidak merasakan kesulitan yang berarti, dan aku optimis nilaiku bisa sempurna, dan masuk kedalam kelas unggulan nanti ” jawab Anita dengan sombong, Ana hanya dapat tersenyum mendengar pernyataan anita, namun anita hanya membalasnya dengan senyum sinis dan terus mengorbankan api persaingan dengan ana ” ta’ saya permisi dulu mau keMushollah, anita g’ mau mau ikut ?” tanya Ana ” oh nggak terimakasih ” jawab anita dengan tetap memperlihatkan senyum sinis
Hari itupun telah tiba, hari yang dinantikan semua siswa-siswi Sma Negeri 5 Makassar, yaitu hari penerimaan raport penaikkan kelas. Ada yang bermuka sangat senang, dan juga sedih karena hasil yang tidak memuaskan.
Setelah penerimaan raport dan juga libur yang lumayan panjang. Siswa-siswi Sma negeri 5 Makassar kembali masuk dikelas yang berbeda. Hari itu sekolah sangat gempar karena kedatangan siswa baru, yang sangat perfect dimata siswi-siswi. Banyak mata yang tertuju kepadanya., dan bukan hal yang sulit untuk mengetahui namanya. Ia adalah Randy, merupakan siswa pindahan dari sma negeri 30 jakarta. Ia berpostur tubuh tinggi, putih dan sangat jarang untuk berbicara.
Hal yang menjadi favoritenya adalah Dunia malam. Ia sangat akrab dengan teman-teman barunya yang memiliki kebiasaan yang sama dengannya. Suatu malam Randy bersama teman-temannya sedang berkumpul disebuah kafe, awal pembicaraan mereka di buka oleh awal ” gimana Ran kamu betah dimakassar ?” ” ya lumayanlah, aku masih bisa mendapatkan dunia malamku disini ”jawab Randy dengan sangat arogan. ”Trus bagaimana dengan cewe-cewe’nya?” tanya awal kembali menggoda ”kalau masalah itu saya belum menemukan cewe yang se-perfect yang saya inginkan”jawab randy dengan masih menggunakan nada sombongnya”.” bagaimana dengan si-Ana manusia perfect tapi belum pernah pacaran?” awal terus menteror dengan pertanyaan-pertanyaan.”saya belum mengenal satu nama cewe’ pun yang ada disekolah”.jawab Randy dengan dingin.tapi jujur dihatinya yang paling dalam dia sangat penasaran dengan Ana.
Keesokan harinya dilapangan basket ada pertandingan basket putri, ANA sebagai kapten basket selalu menjadi pusat perhatian,dan saat yang bersamaan Randy lewat bersamaan dengan awal.”Ran’ gadis yang berjilbab yang sedang membawa bola basket adalah Ana, bagaimana menurutmu ?”, Randy tidak menjawab dia hanya tersenyum sinis dan meninggalkan awal.
Dari semenjak itu Randy mulai melancarkan serangan-serangan maut kepada Ana. Beberapa hal seperti meminjam bukulah, pura-pura mau diajarkan mengenai materi, dan segala halnya. Sebagai seseorang yang senang membantu, ana Selalu mencoba menolong semampunya. Dan akhirnya hal tersebut menggemparkan isi sekolah, tak terkecuali Anita yang semakin iri dengan Ana.
Dan akhirnya hati itu pun datang, malam perpisahan siswa-siswi sma negeri 5 Makassar. Dan malam itu Randy ingin melakukan misi terbesarnya, yaitu keinginannya untuk menembak si Ana. Iapun berinisiatif untuk naik diatas panggung dan mulai untuk mengutarakan isi hatinya ”teman-teman sekalian saya ingin meminta waktu sebentar untuk dapat mengutarakan isi hati yang selama ini saya pendam, yaitu keinginanku untuk menjadi bagian hidup seorang Ana, dan saya menginginkan kalian semua menjadi saksi dimalam ini ?”suara gemuruhpun tak bisa terhindari lagi dari para siswa-siswi. Sementara Ana hany bisa diam sribu bahasa, dan teman-teman disekitarnya mulai mendesak ana untuk menjawab pertanyaan Randy. Anapun melangkah keatas panggung ia kemudian menggambil mike dari tangan Randy ” suatu perasaan yang muncul dari dalam hati adalah sesuatu yang lumrah, dan siapapun tak bisa melarangnya, akan tetapi saya tidak mampu untuk membalas perasaanmu Rand’!!!” Kemudian Ana pun berlari meninggalkan Randy, keadaanpun menjadi hening. Randy tak bisa berkata-kata ia hanya tertunduk lesu dengan muka penuh rasa malu.