Kamis, 30 Juni 2011

lebih dekat melalui KKN 2

Posted by blueQuw On 23.13

Kamis, 3o juni 2011. Semangat menyongsong pagi tetap terjaga walau dingin masih setia menemani. Hari ini adalah jadwal terbukanya pasar, waktu yang tepat untuk berbelanja keperluan hingga hari minggu.

tamu spesial yakni teman-teman dari desa Bonto Tallasa yang berkunjung ke pos kecamatan, tepatnya di rumah pak Desa Bonto Marannu. Mereka sempatsharing mengenai hari-harinya di rumah bar

selain teman-teman dari Bonto Tallasa, tamu spesial juga hadir di siang hari yang cerah dan suhu dingin yang masih menyengat, yakni bapak camat yang sedang melakukan kunjungan rutin ke desa-desa yang ada di kecamatan ulu ere. Kami sempat berbincang mengenai masalah yang kami temui, perencanaan proker kecamatan untuk 2 bulan kedepan sebelum Pak camat beranjak untuk mengunjungi desa Bonto Lojong.

Membuat struktur

berkunjung kerumah Pak Dusun yang keluarga besar akan melangsungkan pernikahan. Kami dihidangkan makan malam dengan menu utama ayam kampung yang muanntaapp.

Rabu, 29 Juni 2011

lebih dekat melalui KKN 1

Posted by blueQuw On 19.01

Dingin... Dingin sekali, udara dingin menusuk hingga tulang-tulang dan membuat seluruh badan menjadi bergetar, walaupun dingin semangat untuk mandi dan merasakan dinginnya air di kamar mandi tak surut. Setelah mandi suhu badan terasa semakin menyesuaikan dengan suhu sekitar ditambah lagi dengan sinar matahari yang mulai masuk melalui celah-celah rumah. Mudah-mudahan hari kedua ini, Rabu (29/6) menjadi hari yang menyenangkan dan tentunya bermanfaat.

Sekitar pukul 09:00 rumah Pak Desa menjadi ramai oleh kedatangan teman-teman dari desa Bonto lojong, Bonto Daeng dan disusul oleh teman-teman dari Bonto Tallasa, uniknya mereka datang dengan berjalan kaki dari desa masing-masing ke rumah Pak desa untuk menjenguk kami di Pos Kecamatan yang bertempat di desa Bonto Marannu. Selain untuk menjenguk kami, mereka juga ingin mengambil baju seragam Kecamatan Ulu Ere' dan mengkoordinasikan langkah-langkah kami kedepan mengenai proker baik individu maupun kecamatan.

Pukul 11:25 rombongan KKN Reguler Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere' (Bantaeng) melangkah keluar rumah pak desa untuk melaksanakan planning-planning yang ingin dijalankan hari ini. Silaturahmi ke rumah sekdes, memasang spanduk, belanja berbagai keperluan di Kota dan mengunjungi teman-teman di desa lain. Setibanya di rumah kak Dirga (KORCAM), kami disambut hangat dan dihidangkan makan siang yang wueennaaakkk. (terima kasih). Acara makan-makan dirumah KORCAM di tutup dengan pisang goreng, pisang goreng manis yang kami goreng bersama-sama.

Setelah kenyang (hehehe) kami kemudian melanjutkan planning selanjutnya yakni memasang spanduk dan mengunjungi teman-teman. Dengan mobil Polisi Kehutanan, kami melaju dari Kota Bantaeng menuju daerah dataran tinggi di Kecamatan Ulu ere'. Perjalanan yang menyenangkan dan kami sempat menjadi pusat perhatian warga di sepanjang jalan, entah karena mobil yang membawa kami atau karena seragam berwarna merah yang kami gunakan.

Agenda penting selanjutnya adalah memasang spanduk di gerbang masuk kecamatan ulu ere'. Butuh tenaga yang extra untuk menguatkan dan menyeimbangkan ikatan tali spanduk . Hadangan juga datang dari kendaraan yang berlalu lalang dengan kencang, dengan berbekal ke solitan teman-teman laki-laki akhirnya spanduk posko KKN Reguler Gelombang 80, UNHAS Kec. Uluere, Kabupaten Bantaeng dapat terpasang dalam waktu 20 menit. (Alhamdulillah)

Sudah Pukul 06:00 wita, sudah sangat petang dan mobil polisi kehutanan harus segera kembali ke kota karena ingin digunakan, akhirnya rencana untuk menjenguk teman-teman harus dibatalkan, hanya teman-teman dari Bonto Tangnga yang dapat kami kunjungi sekaligus melihat acara perkenalan mereka di Balai Desa.

lebih dekat melalui KKN

Posted by blueQuw On 07.41

Setelah sempat di undur beberapa kali, akhirnya pemberangkatan Mahasiswa KKN Reguler ( Kuliah Kerja nyata ) dapat terlaksana tanggal 28 juni 2011. Pagi hari lapangan basket, UNHAS (Universitas Hasanuddin) di banjiri oleh warna merah yang berasal dari seragam mahasiswa KKN. Moment yang menjadi sejarah besar untuk UNHAS dengan jumlah peserta KKN Reguler gelombang 80 yang mencapai angka 1.600 orang, woow ini jumlah terbesar dari sepuluh tahun terakhir.

KKN merupakan kegiatan yang secara garis besar adalah bentuk pengaplikasian salah satu tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Peserta KKN gelombang 80 terbagi kebeberapa daerah di Sulawesi Selatan, yakni Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Pangkep dan baru. Peserta Pangkep dan barru berangkat di gelombang kedua tanggal 30 Juni 2011.

Sebelum berangkat ke daerah masing-masing, kami di lepas secara resmi oleh pihak universitas oleh Rektor UNHAS, Bpk. Prof. DR. Idrus Patturusi, Kepala KKN Reguler UNHAS Bpk. DR Hasrullah, Bupati Bantaeng Bapak Prof. DR. H Nurdin Abdullah ( satu-satunya kepala daerah yang datang) dan beberapa staf civitas akademika UNHAS. Rangkaian acara pelepasan cukup lama lama dan cukup 'memanggang' kami di bawah teriknya matahari, pembacaan sambutan yang berlembar-lembar, bentuk penyerahan simbolis, hingga pelepasan dua ekor merpati.

Akhirrnyaaa.. tepat pukul 10:30 WITA mobil panther yang membawa rombongan mahasiswa KKN Reguler Kabupaten Bantaeng, Kecamatan Ulu ere melaju meninggalkan kampus tercinta UNHAS. Sekitar pukul 15:00 WITA kami tiba di Balai Kartini dan disambut dengan begitu ramah oleh pejabat-pejabat Kecamatan dan desa dari Kabupaten Bantaeng. Setelah makan siang & mengikuti prosesi acara penyambutan, kami bergegas mengangkat barang-barang kembali dan menuju ke desa masing-masing.

Alhamdulillah.., kata yang patut di ucapkan untuk kemudahan-kemudahan yang diperoleh untuk hari ini. Khususnya untuk desa Bonto Marannu, Kec. Ulu ere (Bantaeng) yang begitu spesial karena kami diantar langsung Pak Camat kerumah Pak Desa Bonto Marannu. Pemandangan indah, tempat yang menyenangkan, kehangatan, keramahan dari orang-orang yang menyambut kedatangan kami adalah hal yang patut dsyukuri.

Minggu, 19 Juni 2011

Autentisitas sebagai bagian dari Komunikasi.

Posted by blueQuw On 21.08

Minggu, hari yang menyenangkan untuk jalan-jalan. Namun kali ini tidak ada planning seperti minggu-minggu sebelumnya. Stay at Home ! dan alhasil saya dilanda kebosanan tingkat tinggi. Mencoba membuka lemari, dan mencari-cari buku yang mungkin layak untuk dibaca. Tanganku meraih buku bersampul putih dengan judul " Kiat Praktis Komunikasi : Dalam kehidupan keluarga dan Profesional, Terry Felber " yang berwarna biru dan hijau. Dua setengah tahun yang lalu, tepatnya tanggal 5 November 2008, ya kira-kira 2 setengah tahun lah. Waktu itu ada pameran buku di Gedung. Manunggal, sok mau menjadi Mahasiswa komunikasi yang punya koleksi buku Komunikasi, saya kemudian memutuskan untuk membeli buku ini.

Bukan sejarah proses pembelian buku ini yang mau saya ceritakan, melainkan informasi apa yang saya peroleh setelah membacanya. Agar tulisannya agak panjang jadi saya putuskan untuk menguraikan latar belakang adanya buku ini sebagai salah satu 'koleksi' di lemari. Ya.. saya menyebutnya sebagai 'koleksi' karena usianya yang menginjak 2 setengah tahun dari waktu pertama kali di beli, saya stak membacanya di halaman 54 dari total halaman 104.ckckc

Ok, kita masuk kebagian yang ingin saya sharing dengan kalian. Di halaman 53 dari buku ini ada sub tittle mengenai Autentisitas. Seni autentisitas adalah kemampuan untuk menunjukkan jati diri kita di depan orang-orang di sekitar kita, lebih lanjut lagi autentisitas yang di kaitkan dengan proses komunikasi. Dalam komunikasi, menyampaikan sebuah pesan ke khalayak (pendengar, audience, komunikan) dengan kejujuran atau bersungguh-sungguh adalah hal yang sangat penting dan dapat membentuk hubungan positif. Proses ini kemudian yang di istilahkan dengan autentisitas.

Masih dengan tittle yang sama, buku ini juga mencoba mengelompokkan tindakan dan kata -kata manusia dalam tiga kategori : Pasif, Agresif dan Asertif.
PASIF, kepercayaan diri yang rendah, lemah dan mereflesikan ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan apa yang kita rasakan.
AGRESIF, egois, tidak mau mempertimbangkan perasaan orang lain dan over confidence.
ASERTIF adalah sikap diantara sikap pasif dan agresif. orang-orang yang bersifat asertif selalu mampu mengkomunikasikan kejujuran dan memenangi hati orang lain. Sikap asertif benar-benar mengekspresikan pemikiran, perasaan dan keyakinan diri sendiri tanpa menjatuhkan hak orang lain.

Pembahasan ini saya anggap penting untuk praktisi atau orang-orang yang bergelut dengan ilmu komunikasi, kenapa ? karena bagian ini dapat dijadikan sebagai bahan renungan untuk menciptakan proses komunikasi yang efektif.

--- coba untuk peka dengan apa yang terjadi di sekitar kita, renungkan dalam diri ( intra personal communication) dan ambil tindakan yang bijak ! dw ---

Kamis, 16 Juni 2011

Pemanfaatan Social Media.

Posted by blueQuw On 19.28

Kemarin sore diskusinya bertema " Menulis membuka jalan ", Kesuksesan adalah jalan yang dimaksud dan coba di share oleh pembicara. Nah.. untuk hari ini (16/6) pesan yang saya tangkap adalah Social Media makin mempermulus jalan kesuksesan itu. Masih di acara yang sama yakni Makassar International Writers Festival 2011, namun sesi acara dan juga pembicara yang dihadirkan tentunya berbeda.

Sosok yang hadir dalam sesi Talkshow kali ini adalah 3 wonderwoman : yang pertama bernama Abir, dia adalah penulis yang berasal dari Mesir, Putih, cantik dan tentunya cerdas. Namun sayang dia tidak ingin menikah dan memilih untuk single selama-lamanya (pilihan hidup !). Selain sangat prinsipil, Abir juga sosok yang sangat kritis. Dia sempat dipenjara selama 3 tahun karena mengkritisi pemerintahan mesir. Kedua adalah Masa, wanita hitam manis ini adalah penulis yang berasal dari Eutopia dan penulis ketiga berasal dari Indonesia yang namanya sedang meroket saat ini, Trinity. Trinity adalah penulis buku best seller The Naked Traveler 1, 2 dan 3.

Berikut adalah beberapa kutipan dari perbincangan sore tadi : saya lebih senang menulis dan posting di blog, karena di blog feedback bisa langsung dikirim oleh pembaca, dibandingkan menulis di surat kabar yang bersifat satu arah ungkap Abir dalam bahasa inggris ketika ditanya oleh mbak Lily Farid (moderator). Menulis, review, share ke orang lain, menulis lagi dan lakukan hal itu berulang-ulang kali kata Masa. Saat ini saya dibayar untuk sekali nge-tweet, followers membantu saya dalam menginformasikan daerah yang akan saya kunjungi, makin banyak teman dan semakin mudah saya mempromosikan buku saya ungkap Trinity.

Simpulan dari share pengalaman ketiga wanita hebat ini, bahwa social media (twitter, Facebook, Blog) mampu mempermulus jalan kesuksesan mereka dalam dunia penulisan. Perkembangan media yang ada makin mempermudah kita dalam berkarya melalui tulisan ^_^

John Mc Glynn For Indonesia

Posted by blueQuw On 12.37

Saya harus datang ! ya..boleh di bilang ini panggilan jiwa, semangat untuk hadir di Graha Pena lat.4 tepat pukul 10:00 pagi. Masih rangkaian acara Makassar International Writers Festival 2011 (akhirnya nama event ini saya hapal mati.hehe), kali ini sesi Launching Modern Library bersama John Mc Glynn. Sayang.., yang hadir tidak terlalu banyak, malah panitia acara yang duduk di barisan peserta dan ikut meramaikan suasana. Senyum dan Kefasihan berbahasa Indonesia dari Mr.John dalam mengucapkan salam menjadi penyapa diskusi pagi tadi.

Acara Lauching Modern Library dikemas dalam bentuk Talkshow ringan dengan menghadirkan John Mc Glynn, Lily Farid (penggagas MIWF 2011) dan Aan Mansyur sebagai moderator. Acara yang diadakan di Studio Radio Fajar ini melibatkan peserta yang hadir di Studio dan juga orang-orang dirumah yang monitoring di 89,9 FM Radio Fajar (mudah2an tidak salah.Amien)

Kenapa saya begitu semangat ? akhirnya terjawab juga. Saya berkesempatan untuk bertemu dengan 'orang hebat' John Mc Glynn yang berkebangsaan Amerika Serikat. Dia 'hebat' bukan karena dia berasal dari Amerika Serikat, melainkan karena visi yang Dia usung bersama Yayasan Lontar. Yayasan Lontar adalah penerbit yang menterjemahkan karya-karya sastra Indonesia ke dalam Bahasa Inggris, John Mc Glynn menjadi sosok yang berperan dalam mempromosikan karya-karya sastra Indonesia (terjemahan) ke luar negeri. Perannya sudah ada 24 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1987 (saya saja belum lahir ..) tercatat sekitar 100 buku sastra Indonesia telah di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Ada visi mulia yang Dia usung yakni ingin mempromosikan Indonesia ke luar negeri sebagai negara yang produktif dalam menghasilkan karya-karya sastra yang berkualitas, bukan sebagai negara teroris ataupun bukan sebagai negara yang jumlah koruptornya sangat tinggi.

Yah ! itu alasan saya menyebutnya sebagai 'orang heba't. Dia bukan orang Indonesia, tapi Dia memiliki dedikasi tinggi untuk negara kita Tercinta.
Indonesia !

Rabu, 15 Juni 2011

Membaca, untuk dapat menulis

Posted by blueQuw On 20.36

Mengisi waktu luang sebelum terjun ke lokasi KKN sebenarnya tujuan awal saya datang di acara komunitas : Menulis membuka jalan yang merupakan rangkaian acara Makassar International Writers Festival 2011, Rabu (15/6). Acaranya bertempat di Museum Kota (Jln. balai Kota) yang tak jauh dari Taman Macan. Datang agak terlambat namun oleh panitia, saya di persilahkan duduk di kursi depan.

Setelah lama duduk tepat di depan pembicara, membuat saya nyaman dan terkagum-kagum mendengar 'pengalaman emas' para penulis sekelas Riana Mustamin, Krishna Pabichara dan Fauzan Mukrim. Senada dengan temanya " Menulis membuka Jalan ", ketiga penulis kemudian menceritakan pengalaman hidupnya terkait dengan menulis, menulis yang kemudian membuka jalan kesuksesan dalam hidup mereka.

Ada satu pertanyaan yang mampu mewakili kegelisahan orang-orang yang mau menulis tapi malas dan bingung untuk merangkai kata-kata, " bagaimana cara untuk memulai menulis ? ". Ketiga penulis sekaligus pembicara Talkshow sepakat menjawab RAJIN MEMBACA. Orang yang mampu menulis ya.. adalah orang yang rajin membaca, membaca untuk mengetahui bagaimana gaya penulis orang lain.

Menulis merupakan panggilan jiwa, jangan takut salah untuk memulai sesuatu. Tidak ada teori tentang penulisan, kalau bukan sekarang kapan lagi kita memulai ? ini menjadi deretan pesan yang tersampaikan untuk orang-orang yang hadir di salah satu ruangan Museum Kota Makassar.

Kamis, 02 Juni 2011

Kodingareng Keke " Heboh sendiri "

Posted by blueQuw On 19.10

Barangkali ini karena efek senang, senang di izinkan liburan ke Pulau Kodingareng Keke, membuat saya semangat berbelanja untuk keperluan esok hari. Mmmh beli ayam potong dan snack. Masak nasi kuning + ayam goreng kecap ( buat anak2 Anging Mammiri, Special tuk Kak Herman :)). Larut malam dan dilanjut keesokan paginya dengan kesibukan mempersiapkan segalanya untuk picnic ke Pulau yang belum pernah saya kunjungi.

Terima kasih Mamie (atas tumpangannya ke Kayu bangkoa), butuh waktu sekitar setengah jam untuk menempuh perjalanan laut ke Pulau Kodingareng Keke'. Setibanya di tempat tujuan, belum ada niat sama sekali untuk menikmati hangatnya air laut. Namun sebahagian besar anak2 Anging Mammiri nampak tengah asik di laut tanpa memperdulikan teriknya panas matahari. Mereka asik di laut saya asik bercerita dengan Mamie (sebenarnya curhat masalah hati sih ke Mamie.hehehe) dan bunda (istrinya dg Mappe) orangnya baik sekali, ibu gaul dan suka becanda juga. Kami asik ngobrol sambil makan cemilan.

Tiba-tiba kak Anbhar dan kak Nani datang dan menceritakan indahnya bawa laut Pulau Kondingareng Keke' alhasil saya terpengaruh dan memutuskan untuk turun ke laut. Ya... mereka berdua benar berbekal alat snorkling pinjaman dan arahan dari kak Herman saya bisa menikmati apa yang diceritakan kak Nanie dan kak Anbhar.

Mmmh. Kodingareng Keke, pulau yang tak begitu luas dan tak berpenghuni... Tidak ada ruang ganti apalagi air tawar untuk membilas badan yang lengket. Sabun, Shampoo, cuci muka, hingga mouth wash yang dibawa menjadi tak berguna. ( jengkel sendiri sambil berbisik dalam hati ) kayanya saya ji yang paling Heboh bawaannya.

Heboh diperlengkapan mandi dan heboh di bekal, saya bawa rantangan sementara semuanya memilih untuk simple dengan membeli nasi bungkus.


* Terima kasih kakak-kakak Anging Mammiri untuk liburan hari ini dan kehangatan layaknya keluarga besar :-)

Rabu, 01 Juni 2011

HL.com

Posted by blueQuw On 01.07

Mau diuraikan dari mana ya ? awal pertemuan saja barangkali ?, belum ada rasa dan belum ada yang special MASIH biasa-biasa saja(hehehe). Saya datang ke Igo Bakery untuk memenuhi janji rapat dengan teman-teman Anging Mammiri. Hari itu menjadi pertemuan pertama kami, belum saling mengenal apalagi mau saling sapa-menyapa. Keadaan yang sama berlanjut di pertemuan kedua, kesan "biasa-biasa" saja masih saya rasakan, ntah bagaimana perasaan Dia terhadap saya waktu itu.

Lanjuttt... gedung PKP unhas, " herman" sapanya sambil mengulurkan tangan, saya tersenyum dan balik memperkenalkan diri. Ada makna dibalik senyuman dan tingkahnya ketika kami tak sengaja saling berpandangan (kenyataan, jauh dari unsur lebay)hehe. Kalau boleh dibilang responnya sangat aktif ketika saya terlihat kerepotan mengurus ini itu yang menjadi keperluan acara Roadblog IBN. Yaaa... bolehlah dia digolongkan sebagai cwo' super care, apalagi dengan orang yang baru seminggu ia kenal.

Tiga hari bekerjasama dengan Dia membuat hubungan kami semakin akrab. Tukaran nomor HP, smsan, telp, chating2an hingga intens pertemuan terus berlanjut dalam proses, proses yang kebanyakan orang menyebutnya PeDe-KaTe. Bimbang..Bimbang mau membuka hati untuk Dia yang begitu sangat baik dan perhatian. Masih sangat instan dan takut dengan in Relationship membuat saya menyarankan Dia untuk mundur.

"Addeh..kedjamnya" itu respon dari dia ketika saya saran kan mundur (hehehe, lagi)

ntah kenapa Dia belum mau menyerah. Bentuk perhatiannya yang luar biasa terus semakin terasa hingga saya tulus berucap " saya sangat nyaman berada di dekat Dia". Saya ingin Dia bisa dekat dengan keluargaku, sahabat2ku dan teman2ku.

:: masih dalam proses :: itu jawaban andalanku ketika orang-orang disekitar bertanya tentang hubungan kita. Yaa memang masih dalam proses yang Insyallah proses itu bisa menghasilkan kesepakatan yang menyenangkan ^_^)))

*** kisah ini masih berlanjut, masih banyak yang saya rasakan dan ingin diungkapkan.