Minggu, 19 Juni 2011

Autentisitas sebagai bagian dari Komunikasi.

Posted by blueQuw On 21.08 No comments

Minggu, hari yang menyenangkan untuk jalan-jalan. Namun kali ini tidak ada planning seperti minggu-minggu sebelumnya. Stay at Home ! dan alhasil saya dilanda kebosanan tingkat tinggi. Mencoba membuka lemari, dan mencari-cari buku yang mungkin layak untuk dibaca. Tanganku meraih buku bersampul putih dengan judul " Kiat Praktis Komunikasi : Dalam kehidupan keluarga dan Profesional, Terry Felber " yang berwarna biru dan hijau. Dua setengah tahun yang lalu, tepatnya tanggal 5 November 2008, ya kira-kira 2 setengah tahun lah. Waktu itu ada pameran buku di Gedung. Manunggal, sok mau menjadi Mahasiswa komunikasi yang punya koleksi buku Komunikasi, saya kemudian memutuskan untuk membeli buku ini.

Bukan sejarah proses pembelian buku ini yang mau saya ceritakan, melainkan informasi apa yang saya peroleh setelah membacanya. Agar tulisannya agak panjang jadi saya putuskan untuk menguraikan latar belakang adanya buku ini sebagai salah satu 'koleksi' di lemari. Ya.. saya menyebutnya sebagai 'koleksi' karena usianya yang menginjak 2 setengah tahun dari waktu pertama kali di beli, saya stak membacanya di halaman 54 dari total halaman 104.ckckc

Ok, kita masuk kebagian yang ingin saya sharing dengan kalian. Di halaman 53 dari buku ini ada sub tittle mengenai Autentisitas. Seni autentisitas adalah kemampuan untuk menunjukkan jati diri kita di depan orang-orang di sekitar kita, lebih lanjut lagi autentisitas yang di kaitkan dengan proses komunikasi. Dalam komunikasi, menyampaikan sebuah pesan ke khalayak (pendengar, audience, komunikan) dengan kejujuran atau bersungguh-sungguh adalah hal yang sangat penting dan dapat membentuk hubungan positif. Proses ini kemudian yang di istilahkan dengan autentisitas.

Masih dengan tittle yang sama, buku ini juga mencoba mengelompokkan tindakan dan kata -kata manusia dalam tiga kategori : Pasif, Agresif dan Asertif.
PASIF, kepercayaan diri yang rendah, lemah dan mereflesikan ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan apa yang kita rasakan.
AGRESIF, egois, tidak mau mempertimbangkan perasaan orang lain dan over confidence.
ASERTIF adalah sikap diantara sikap pasif dan agresif. orang-orang yang bersifat asertif selalu mampu mengkomunikasikan kejujuran dan memenangi hati orang lain. Sikap asertif benar-benar mengekspresikan pemikiran, perasaan dan keyakinan diri sendiri tanpa menjatuhkan hak orang lain.

Pembahasan ini saya anggap penting untuk praktisi atau orang-orang yang bergelut dengan ilmu komunikasi, kenapa ? karena bagian ini dapat dijadikan sebagai bahan renungan untuk menciptakan proses komunikasi yang efektif.

--- coba untuk peka dengan apa yang terjadi di sekitar kita, renungkan dalam diri ( intra personal communication) dan ambil tindakan yang bijak ! dw ---

0 komentar:

Posting Komentar